Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.13
Hari ini nabila akan pergi bersama nadya pulang kerumah abah menggunakan sepeda motor,awalnya fauzan menawarkan nabila akan tetapi ditolak dan fauzan hanya menyetujui nabila dan nadya pergi bersam.
Nabila dan nadya pergi menggunakan motor scoopy merah milik nabila,tampak aura senang dari raut wajah nadya saat naik motor bersama nabila.
Fauzan takut akan terjadi apa-apa selama diperjalanan,akhirnya fauzan mengikuti nabila dan nadya secara diam-diam menggunakan motornya.
fauzan juga memiliki motor,akan tetapi sangat jarang sekali dipakai,fauzan memakai baju yang gelap supaya tidak ketahuan oleh nabila dan nadya.
"Umiii,,,iyyah haus,boleh minum??"tanya nadya
"Boleh donk sayang,anak umi mau beli apa??"Tanya nabila sambil meminggirkan motor-nya didepan mini market.
"em...iyyah mau beli air putih aja deh umi"ucap nadya
"ok sayang,ayo kita beli"ucap nabila menggandeng tangan nadya.
Sedari tadi nadya sudah 5 kali minta berhenti karena melihat berbagai macam makanan dipinggir jalan,fauzan yang melihatnya menggerutu kesal kepada anaknya itu,sedangkan nabila selalu menuruti ucapan nadya.
Fauzan hanya melihat mereka dari jauh,sangat terlihat wajah bahagia nadya jika didekat nabila. Fauzan yang melihat itu langsung mengembangkan senyum-nya.
"Mau makan nggak sayang???"tanya nabila
"enggak deh umi,nanti aja kalau udah sampe' dirumah ayah umi"ucap nadya
"iyyah nanti panggil kakek ya sama ayah umi"ucap nabila
"boleh mii??"tanya nadya sumringah
"boleh donk cantikkk..."ucap nabila mengelus pipi nadya.
Nabila tak membawa baju satu pun,karena bajunya dirumah abah masih sangat banyak,akan tetapi nabila membawa baju dan kebutuhan nadya dalam tas-nya.
" cape' ya sayang?"tanya nabila
"nggak kok umi,ayo kita berrranggkattt"ucap nadya semangat dan dibalas senyuman oleh nabila.
"Ayo sayanggg"ucap nabila menggandeng tangan nadya.
Mereka kembali menaiki motor,sekitar 15 menit lagi baru sampai didepan rumah abah,karena tadi berhenti saat masih disetengah jalan.
Nabila dan nadya turun dari motor,nabila ke-toko bangunan karena ingin membeli cat untuk rumah abah.
Nabila memesan banyak cat dan berbagai macam alat,karena rumah abah sekarang baru siap direnovasi.
"Sayang,kamu suka warna apa??"tanya nabila kepada iyyah
"Suka warna apa aja...semua warna iyyah sukaa"ucap
nadya girang.
Saat ingin membayar cat pemilik toko bertanya,
"Anak nya ya dek???"tanya ibu tersebut
"iya buk"ucap nabila yang menggendong nadya
"ihh..manisnya,cantik lagi,kayak mamanya"ucap ibu tadi dan membuat nabila tersenyum.
Nabila dan nadya kembali menaiki motor,cat dan barang lainnya akan diantar menuju rumah nabila siang nanti.
Fauzan hanya mengeluh dari belakang karena sedari tadi mereka sering sekali berhenti. Fauzan mengikuti kembali motor nabila,baru 15 menit dari toko bangunan tadi ternyata sudah sampai ditempat tujuan.
"Assalamualaikum abah..."ucap nabila masuk sambil menggendong nadya.
"Wa'alaikumsalam buk dokter,ayo masuk"goda abah
"wah,ada garis kecil,namanya siapa sayang?"tanya abah saat melihat nadya digendong oleh nabila.
"Hai kakek,,,nama aku shofiya aisyah nadya al-hudary,you can call me nadya or iyyyyyaahh"ucap nadya dengan nada gemasnya.
"ok baby,now you know i'm you grandfather ok!"ucap abah dengan bahasa inggrisnya.
"Wahhh....kakek bisa pakai bahasa inggrisss"ucap nadya girang.
"iya donk,,,kakek siapa dulu,,,,kan kakek iyyah"ucap abah membuat nadya langsung memeluk abah.
"iyaa donkk,kan kakek iyyah hebatt"ucap iyyah yang langsung akrab dengan abah.
Fauzan hanya melihat nabila dan nadya dari jauh dan nadya disambut dengan hangat oleh keluarga nabila,bahkan nadya langsung mendapat ciuman dan gendongan dari ayah nabila.
Fauzan yang melihat hal tersebut langsung tersenyum senang,merasa 2 orang yang berharga baginya selamat sampai tujuan membuat hati-nya tenang.
Nabila sudah selesai memasak makanan untuk makan siang,nadya turut serta dalam membantu nabila,meskipun membantu dapur semakin kacau,hal tersebut tak membuat nabila marah atau pun kesal.
"sayang makan ya,umi udah masakin ini"ucap nabila
"iya umiii,"ucap nadya yang sedang bermain dengan kelinci.
"ibi,ibi sudah izin sama orang tua nadya kan?"ucap abah menggunakan bahasa arabnya,supaya nadya tak mengerti ucapan mereka.
"sudah abah,abah jangan takut"ucap nabila dan mendapat anggukan dari abah.
"kok iyyah manggil ibi umi sih??"tanya abah
"iyyah nggak punya umi bah,mama iyyah sama abinya udah pisah,jadi dia berharap banget kalau ibi jadi uminya"ucap nabila masih menggunakan bahasa arab.
Abah mengangguk tanda mengerti,
"Sayangi dia ya nak,abah bisa liat kalau kamu itu tulus sayang sama nadya"ucap abah yang duduk disamping nabila.
Nadya yang hanya paham sedikit bahasa arab sudah dibuat pusing oleh abah dan nabila.
"kakek ngomong apa sih,iyyah nggak paham kalau fasih gituu"ucap iyyah cemberut dan dibalas tawa oleh abah dan nabila.
"Kalau kamu udah besar pasti tau kok sayang,"ucap abah mengacak-acak rambut nadya.
Sore hari ini nabila mengajak nadya pergi jalan kaki untuk mengambil baju untuk nadya dibutik milik nabila yang tak jauh dari rumah,butik itu dikelolah oleh sahabat terpercaya nabila. setelah mengambil baju mereka langsung pulang karena sudah hampir magrib.
merekapun membersihkan diri dan sholat magrib berjama'ah berdua,karena abah solat dimasjid dan kak refan hari ini tidak pulang karena ada piket malam.
"iyyah udah siap setoran surah sama umi?"tanya nabila
"siap umi,tapi baru hafal 2 juz,nggak apa-apa kan umi?"tanya nadya.
"nggak apa-apa sayang"ucap nabila lembut sambil mencium kening nadya.
Nadya merupakan anak yng sangat cerdas,dalam beberapa kali menyimak nabila ngaji,nadya sudah bisa langsung menghafal & membaca Al-qur'an.
Fauzan yang ayah kandung nadya saja tidak mengetahui kalau anaknya sudah menghafal 2 juz Al-qur'an,yang fauzan ketahui cuma nadya bisa membaca Al-qur'an dengan baik.
Nabila sudah menyimak dan mengoreksi hafalan nadya,hasilnya sangat baik. Dalam waktu beberapa bulan saja nadya sudah menghafal kurang lebih 4 juz,akan tetapi yang lancar baru 2 juz.
"Nah kan sudah setor 2 juz nih,kalau besok iyyah bisa setor 1 juz lagi umi kasih iyyah hadiah,mau???"tanya nabila
"Mauuu mauu umiii,iyyah mau"ucap nadya
"Setor kini aja umiii"ucap iyyah
"tapi kalau masih ada yang lupa gimana mi?"tanya nadya
"Nanti umi koreksi sayang"ucap nabila.
Nadya menyetor hafalan kepada nabila 2 juz Al-qur'an,padahal tadi pejanjiannya cukup 1 juz.
"Alhamdulillah,umi seneng banget kamu semangat ngafalinnya sayang"ucap nabila
"iyyah boleh minta hadiah kan sam umii??"tanya nadya
"iya sayang boleh,iyyah mau hadiah apa???"ucap nabila
"Iyyah,cuma mau umi nggak ninggalin iyyah sama abi,bisa kan umi??"tanya nadya dengan tulus.
Nabila yang mendengar hal tersebut sangat kaget akan penuturan nadya. Abah sedari tadi hanya menyimak obrolan nabila dan nadya dari luar kamar,abah akhirnya mengintip dari cela pintu yang tertutup tak terlalu rapat.
"Insya Allah sayang,semoga Allah masih ngirimkan umur panjang buat jaga iyyah"ucap nabila
"Jaga abi???"Tanya nadya lagi
Nabila masih kaget dengan penuturan nadya,begitu juga abah. Abah merasakan kasih sayang antara nadya dan nabila sangat kuat.
"kita bobok yuk sayang,udah malam ini"ucap nabila mulai mengalihkan pembicaraan dan diangguki oleh nadya.
nadya sudah terlelap dalam dekapan nabila,nabila keluar kamar karena ingin melihat abah,
"Nak,abah jadi terharu liat kalian berdua,kalau kamu diajakin nikah sama ayahnya terima aja ya nak"ucap abah membuat nabila kaget.
"ibi mau terus jagain iyyah bah,tapi kalau menikah dengan abi nya iyyah,,,,ibi nggak tau"ucap nabila
"Kalau ada orang yang ngelamar kamu selain abinya iyyah tolak dulu ya nak,kasih anak ini"ucap abah
"iya bah,dia sama kayak ibi waktu kecil nasibnya,tapi dia lebih tersiksa akibat ulah ibu kandungnya",ucap nabila menatap abah.
"Lah kenapa???"tanya abah
Nabila pun menceritakan tentang kejadian beberapa bulan yang lalu yang menimpa nadya dan nenek,abah sangat kaget mendengarnya karena nabila tak menceritakannya kepada abah.
"Tapi ibi,abah nggak menutup kemungkinan akan menolak orang tua nadya,soalnya kita kan nggak tau ayah nya iyyah suka atau enggak sama ibi dan abah bakalan test mereka"ucap abah
"Abah kira ini ujian sekolah apa pakai test-test-an segala"ucap nabila tertawa.