Takdir Jodoh Ku
"Tolong nak , menikah lah dengan putri saya . Saya tidak tau harus bagaimana lagi . Mungkin usia saya tidak akan lama lagi" ucap pria paruh baya sambil memegangi jantung nya .
Athar tersentak dengan permintaan bapak-bapak paruh baya yang baru saja di tolong oleh nya itu . Padahal diri nya berniat akan pergi ke Kairo , namun karena ada hal yang mendesak di kantor ayah nya , Athar menunda kepergian nya . Athar yang ingin pergi ke kantor sang ayah malah tidak sengaja bertemu dengan seorang pria paruh baya yang tengah memegangi dada nya di pinggir jalan . Athar yang tak tega langsung menghentikan mobil taxi yang membawa nya dan menghampiri pria paruh baya tersebut dan membawa nya ke rumah sakit terdekat .
Pria paruh baya dengan selang oksigen itu meraih tangan Athar , dan langsung menggenggam nya dengan erat . "Nak-- tolong " pinta nya lagi .
Athar yang bingung harus bagaimana , tanpa berpikir panjang langsung mengangguk kan kepala nya ,
Sang bapak tersenyum tipis , lalu meminta nya menghubungi nomor yang ada di ponsel nya .
Sudah menghubungi , tidak lama seorang pria yang hampir sama dengan usia pria itu langsung datang dan terkejut dengan kondisi nya .
"Astaghfirullah , Tuan Hadi. Ada apa dengan anda " ucap nya , ya rupanya orang itu adalah sang asisten nya .
Pria yang di ketahui bernama Hadi Nugroho itu tersenyum tipis , lalu meminta sang asisten pribadi bernama Pamu segera mendekat ke arah nya , dengan bahasa isyarat .
Setelah membisikkan sesuatu , sang asisten tampak manggut-manggut , lalu pamit keluar dari ruangan tersebut .
Tidak lama sang asisten tiba dengan seorang pria paruh baya yang mengenakan peci .
Athar hanya terdiam dengan lida yang terasa kelu , entah mengapa diri nya seolah terhipnotis dengan semua ini .
"Kamu siap kan nak menikah dengan putri saya ?" Tanya Hadi dengan tatapan memohon kepada Athar . "Tolong nak . Say-- saya yakin , ka--mu pria yang baik . Yang mampu membimbing putri saya . " Sambung Hadi dengan nafas yang terengah , dengan dada yang naik turun .
Athar menghembuskan nafas nya kasar , memejamkan kedua bola mata nya sesaat . Lalu menatap kembali ke arah pria paruh baya itu . "Bisa saya bertemu dengan putri bapak dulu ?" Tanya Athar .
Hadi tersenyum , lalu mengangguk . Tidak lama pintu ruangan itu di buka dengan tiga orang yang masuk ke dalam . Satu orang pria dan dua orang wanita .
Mereka semua mendongak menatap siapa yang masuk . Tidak dengan Athar , yang masih sibuk dengan pikiran nya .
"Itu , itu , putri ku" ucap Hadi sambil menunjuk ke arah tiga orang yang masuk tadi.
Athar mendongak , mata nya menatap sekilas tiga orang itu , tapi tepat nya gadis yang berada di tengah nya .
Deg
Entah mengapa jantung Athar berdetak kencang sangat kencang ,
Sesaat kedua nya terpaku , saling tatap , namun hanya untuk beberapa detik , setelah nya Athar membuang pandangan nya ke samping lalu mengucapkan istighfar berulangkali.
•
•
•
"Sah "
"Sah "
Ijab kabul dadakan itu sudah selesai , lalu bapak penghulu menengadah kan kedua tangan nya dan memimpin doa .
"Amin , Alhamdulillah , sekarang kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri " ucap sang bapak penghulu .
Tidak ada acara mewah , tidak dengan memakai baju kebaya atau apa pun . Beruntung Athar memakai baju kemeja rapi , tidak dengan gadis yang baru saja menyandang sebagai istrinya itu . Gadis itu tampak seperti urakan . Bagaimana tidak . Gadis itu sama sekali tidak memakai hijab , memakai kaos dan jaket yang di sampirkan di pundak nya . Celana jeans nya robek di kedua lutut nya . Rambut nya di gerai indah . Athar sempat terpana melihat betapa cantiknya wajah istri nya itu . Wajah nya berpaduan Korea dan Indonesia . Walaupun dengan penampilan urakan seperti itu. Namun kesan cantik nya tidak hilang sama sekali .
"Nak ... " Panggil Hadi .
Athar mendongak , menatap pria yang baru menjadi mertua nya itu .
"Jika umur papi tidak lama lagi , tolong-- tolong kamu jaga Quila . Karena hanya dia yang papi punya di dunia ini . Cintai dia sepenuhnya . Walaupun kamu belum mengenal nya . Tapi papi mohon jaga Quila . " Ucap Hadi .
Athar mengangguk kan kepala nya singkat , lalu menoleh ke arah samping tepat dimana keberadaan sang istri .
Istri nya itu tampak cuek , dan malah sibuk dengan benda pipih nya , tidak merespon sama sekali . Bahkan khawatir juga tidak dengan keadaan pria yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit .
•
•
•
"Kamu mau kemana ! " Teriak Athar ketika melihat Quila yang akan membuka pintu apartemen mereka .
Quila menepis tangan Athar dengan kasar . "Bukan urusan Lo ! Jangan ikut campur sama urusan gue "
Athar menggeram , mengepalkan kedua tangan nya . "Kamu istri saya ! Apa pun yang terjadi kamu harus patuh kepada saya !"
Quila tersenyum miring . "Istri ? Lo bilang apa tadi ?" Tanya nya dengan nada menantang , lalu sedetik kemudian Quila tertawa .. "gue ngerasa enggak pernah punya suami tuh ! Dan Lo , cuman gue anggap orang asing yang tiba-tiba datang di dalam hidup gue !" Pekik Quila .
"Ceraiin gue !" Sambung Quila lagi .
Athar menahan emosi nya , lalu melangkah kan kaki nya berlalu dari hadapan Quila dan masuk ke dalam kamar milik nya yang berada di dalam apartemen tersebut .
•
•
•
"Kesalahan kamu sudah cukup kelewatan Quila ! Saya tidak mentolerir nya lagi . Bersiap-siap lah , saya akan mengembalikan kamu kepada Papi kamu" ucap Athar dingin
Quila menggeleng kan kepala nya . "Kak Athar , Quila mohon kak , kakak salah paham , ini enggak seperti yang kakak lihat . Quila --"
Athar mengangkat tangan nya ke atas , memberi isyarat jika Quila harus diam . "Pakai pakaian kamu , ikut aku ke rumah Papi mu" desis Athar dan berlalu pergi dari kamar itu dengan perasaan yang sangat sulit di artikan .
Quila melempar bantal ke bawah sambil menangis terisak .
•
•
•
Assalamualaikum , nama ku Muhammad Athar Fauzan Zayn . Aku anak dari Lydia Maura dan Muhammad Arsyad Zayn . Adik Putri Az-Zahra . Ini kisah ku , kisah tentang hidup ku . Yang harus menikah tiba-tiba , aku juga tidak tau entah mengapa aku menerima nya . Namun aku berusaha untuk tetap tenang , karena aku yakin ini sudah rencana Allah .
Aku tidak mencintai nya sama sekali , karena hati ku sudah jatuh pada seorang gadis bernama Alifa Shanum , seorang gadis yang mempunyai hati lemah lembut baik , teman masa kecilku . Bahkan kami sudah merencanakan akan menikah setelah kepulangan ku dari Kairo . Namun nyata nya , mimpi itu musnah ketika aku tidak jadi pergi , malah aku terjebak dengan pernikahan tiba-tiba ini . Tapi aku hanya bisa pasrah kepada Allah , karena aku yakin , Allah mempunyai rencana yang terbaik untuk ku ....
Gadis yang aku nikahi ini jauh dari kriteria ku , gadis nakal yang suka balapan liar , bahkan sudah sering masuk keluar club' malam yang tempat itu sama sekali belum pernah aku injak . Tapi sekali lagi aku ulangi , jika aku yakin Allah mempunyai rencana lain untuk ku ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments