MINIMAL KOMEN LAHHHH...
Arshlan, seorang murid dari SMA Tanah Abang yang ditemukan tak sadarkan diri dengan kepala yg pecah disebuah gang sempit dekat dg sekolahnya. dan ternyata yg telah menyerangnya ialah sahabatnya sendiri.
Usai kejadian itu terjadi sang sahabat bersama keluarganya menghilang dari kota dan diduga kabur dari kejaran polisi.
Saat Arshlan di larikan ke rumah sakit dokter telah mengusahakan untuk menyelamatkan nya, tetapi takdir berkata lain.
Ingin tahu lanjutannya?
yuk baca bersama di "Novel SYSTEM PENGUASA DAN BALAS DENDAM" karya Scorpio hanya di Noveltoon-Mangatoon
NOTE: NOVEL INI ADALAH LANJUTAN DARI AKUN PERTAMA KU YAITU "0701:)"
JADI KALAU ADA NOVEL YG SAMA SELAIN DI AKUN INI DAN "0701:)" ITU ADALAH JIPLAKAN DAN AKAN TERKENA SANKSI!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpion's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 :"Menyelamatkan gadis Cantik."
Bab 8.
Saat ini Arshlan terlihat menatap gadis yang sedang ia gendong dengan terkejut. Bukan karena kecantikan nya yang diatas rata rata, tetapi wajah gadis itu sangat mirip dengan seseorang yang ia kenal. Yaitu teman sekaligus pacar masa kecilnya waktu masih di kampung.
Bahkan ia sampai sekarang masih mengingat kata kata gadis masa lalunya yang berkata sebelum perpisahannya
'Kak dulu kita kan pernah bermain nikah nikahan, tetapi sampai sekarang kita masih belum cerai kan?. Jadi jangan lupakan aku yaa...!'
Di sisi lain, gadis itu merasakan jika saat ia berdekatan dengan Arshlan ia seperti merasakan kenyamanan yang sedikit aneh karena rasa nyaman itu seperti pernah ia rasakan sebelumnya.
Tetapi gadis itu tidak pernah berfikir pernah bertemu dengan Arshlan, mungkin karena wajah Arshlan yang kini terlihat semakin tampan setelah menerima bantuan sistem.
"Ding. Misi selesai, Selamat tuan mendapatkan uang sebesar 100 Miliar, dan 100 ribu poin tukar. Selamat, karena tuan menyelesaikan misi kurang dari 10 menit maka tuan mendapatkan hadiah tambahan yaitu memiliki 80% saham Perusahaan GT"
Dering sistem yang membuat Arshlan langsung sadar dari lamunannya. Arshlan pun langsung menggelengkan kepalanya karena prioritas utamanya sekarang adalah segera pergi dari tempat berbahaya ini.
Arshlan pun langsung mengalihkan pandangan nya ke arah motor sport nya yang kini telah terparkir di sisi jalan.
"Emm.. Nona apakah engkau bisa menaiki motor ini?" tanya Arshlan.
"Eh... I-iya bisa kak." Ucap gadis itu agak tergagap karena masih merasa malu. Bahkan wajahnya langsung kembali memerah saat melirik wajah Arshlan yang begitu tampan menurutnya.
"Baiklah, untuk sementara kita ke rumahku saja karena para kawanan gangster itu kemungkinan akan mengejar kita tidak segera pergi dari sini." Ucap Arshlan sambil mendudukkan gadis itu di tempat duduk penumpang dengan perlahan.
Setelah itu Arshlan pun segera menaiki sepeda motornya dan melaju. Sedangkan helm nya ia berikan pada gadis itu.
Gadis itu terlihat ragu ragu untuk memegang pinggang Arshlan dan ia pun hanya memegang kain bajunya.
Tetapi karena Arshlan ingin mengebut dan tidak ingin terjadi sesuatu dengan gadis itu akhirnya Arshlan pun langsung memegang tangan gadis itu dan menariknya untuk merangkul pinggang nya.
"Peganglah yang erat nona, aku akan mengebut." Ucap Arshlan memberi tahu gadis di belakangnya.
Setelah beberapa saat berlalu, Gadis itupun mulai memberanikan diri memper erat pegangan tangan nya di pinggang Arshlan.
"Eh, kok sepertinya aku kenal jalan ini." gumam gadis itu saat melihat jalur di sekitarnya yang pernah beberapa kali ia lewati, lalu ia pun memiliki kesimpulan bahwa pria yang menggonceng dirinya ada kaitannya dengan perumahan Krystal.
Tapi ia langsung menepis jauh jauh pikirannya, mungkin saja rumahnya memang sejalur dengan jalur menuju Perumahan Krystal yg letaknya berada di wilayah bukit.
Akan tetapi saat gadis itu melihat gerbang Perumahan Krystal yang merupakan tempat VIP dan pria yg memboncengnya melaju menuju gerbang itu, Pikirannya jika pria di hadapannya memiliki kaitan dengan Perumahan Krystal tidak dapat ia tepis lagi.
Saat penjaga gerbang melihat motor sport yg ia kenal iapun langsung membuka gerbang segera. Saat Arshlan melewati penjaga gerbang ia hanya tersenyum sebagai sapaan dan langsung memasuki gerbang dan menuju Perumahan VIP.
"Kak, apakah rumah kakak ada di salah satu perumahan Krystal ini?" tanya gadis itu agak ragu ragu.
"Iya benar." Jawab Arshlan singkat yang sebenarnya ia masih berfikiran satu hal, yaitu apakah gadis di belakangnya adalah gadis yang sama seperti yang ia fikirkan.
Setelah 3 menitan terlihatlah sebuah rumah yang sangat mewah dan kemewahannya mengalahkan semua rumah yang ada di perumahan Krystal ini. Tentu saja kecuali 3 villa VVIP di puncak bukit yang jelas saja berkali lipat lebih mewah dari rumahnya sekarang.
Setelah sampai, Arshlan pun meng-scan kartu nya di tempat yg tersedia dan menunggu sebentar gerbang nya di buka.
Tak lama gerbang rumahnya pun terbuka lalu kedua orang itupun masuk dan secara otomatis gerbang akan menutup setelah sensor tidak mendeteksi sesuatu yang melewati gerbang.
Setelah Arshlan membantu gadis itu turun dari motornya gadis itu tampak begitu kagum dengan kemewahan yang ada di depan matanya. Halaman yang cukup luas dengan tambahan taman mini, rumah yang begitu besar dengan 3 tingkat serta kemewahan lain yang terlihat tidak berlebihan sama sekali, malah terkesan elegan.
Melihat reaksi gadis yg ditolongnya itu Arshlan jadi tersenyum dan sedikit menggelengkan kepalanya lalu ia pun mendekati gadis itu.
"Nona mari aku bantu masuk, nanti akan aku ambilkan kotak P3K di kamarku dulu." ucap Arshlan pada gadis itu yg di jawab anggukan oleh gadis itu dengan wajah yang kembali memerah.
Setelah itu Arshlan pun kembali menggendong gadis itu untuk menuju sofa ruang tamu dan menurunkannya perlahan.
"Ding. Peringatan !!..." Dering sistem yang membuat Arshlan terkejut dan langsung bertanya cemas.
"Ada apa?, apakah para gangster itu mengikutiku!?.." Tanya Arshlan dengan cemas bercampur sedikit takut karena bagaimanapun ia adalah pemuda yang masih bersekolah, bukan seperti MC di novel novel yang jika mendapat sistem langsung saja menjadi psikopat.
"Tidak tuan, tapi apakah tuan serius untuk membawa gadis itu memasuki rumah anda?" tanya sistem yang membuat sudut bibir Arshlan berkedut dan langsung saja ia memaki sistem.
"S*alan kau sistem, ini bukan urusanmu. Atau apakah kau iri karena kau sendirian terus hah?" tanya Arshlan dengan kesal sekaligus mengejek.
"Ding, maaf tapi Sistem tidak berminat dengan man usia bumi." Ucap sistem yang membuat Arshlan kesal, tetapi pertanyaan dari gadis yg sebelumnya ia tolong membangunkannya.
"Kak, apa yang sedang kakak fikirkan?" tanya gadis itu bingung karena tiba tiba melihat Arshlan yang bengong.
"Eh-tidak, oh ya tunggulah sebentar aku akan mengambil kotak P3K dulu." ucap Arshlan yang agak malu karena dilihat gadis itu seperti orang bodoh.
Saat ini Arshlan sedang mencari kotak P3K di kamarnya.
"Ding, apakah tuan berminat untuk membuka kotak keberuntungan sistem?" tanya sistem.
"Oh, maksudmu kotak yang aku dapat tadi?. Kalau begitu buka saja." ucap Arshlan.
"Ding, selamat. Tuan mendapat mobil sport Ferrari Friksta 350kY yang merupakan mobil Ferrari keluaran terbaru. Selamat tuan mendapat cincin emas bertatakan berlian blue sea." Dering sistem yang membuat Arshlan sedikit terkejut karena ia tidak menyangka bahwa hadiah yang ia dapat bisa se mewah itu.
"Hmm.. Cincin berlian ya, sepertinya pas sekali." ucap Arshlan sedikit misterius Sambil melihat sebuah cincin cantik bertatakan batu mulia berwarna biru laut.
...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...
jangan tidur yooo...!!!