tidak salahkan aku mencintai papa angkatku? aku rasa tidak, walaupun kami terpaut umur belasan Tahuh, tapi aku rasa kami sangat serasi.
tak masalah dia hanya menganggapku anak, tapi aku pastikan dia hanya akan melihat aku. dan akan aku singkirkan wanita yang berniat mendekat pada ayah angkatku sekaligus lelaki yang aku cintai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Doa Alena menjadi nyata
Setelah Ken masuk ke dalam kamarnya, Alena masih diam membeku, Alena Wanita biasa, Darius adalah orang yang pernah dia cintai sekaligus orang yang menyayanginya sedari bayi, dan ketika Darius terkapar seperti itu karena ulahnya tentu saja ada rasa iba yang menyelimuti hati Alena. Tapi tak lama Alena tersadar, Dia pernah begitu menderita karena lelaki itu, jadi seharusnya dia tidak boleh menyesali apa yang dia lakukan pada Darius.
Dengan cepat, Alena pun langsung teringat tentang niatnya yang akan pergi ke dapur membuatkan cemilan untuk putrinya.
Setelah berada di dapur, Alena langsung membuka kulkas kemudian mengeluarkan bahan-bahan yang akan dia buat, namun baru saja dia akan mengeluarkan bahan-bahan dari kulkas,
Alena terdiam sejenak, harusnya dia benar-benar senang dengan kondisi Darius, tapi wanita itu malah sebaliknya, dia merasa aneh dengan dirinya sendiri, bukanlah harusnya Alena senang karena Darius merasakan apa yang dia rasakan, lalu kenapa dia tiba-tiba menjadi aneh Ketika mengetahui keadaan lelaki yang pernah dicintainya.
‘’Apa ada yang kau pikirkan?” tanya Alena Jayden yang datang dari arah belakang, hingga Alena tersedar, hampir saja Alena keceplosan menanyakan keberadaan Darius, tapi beruntung dia mampu untuk mengendalikannya, dan tidak jadi menayakan keadaan lelaki itu.
Alena berpikir walaupun apa yang menimpa Darius karena ulahnya, tapi Darius pantas mendapatkan itu, mengingat apa yang terjadi padanya lebih parah.
‘’Tidak, Dad, oh ya minggu depan aku akan pergi berlibur ke luar negeri, aku hanya ingin pergi berdua dengan Cia, tolong aturkan semuanya untukku.’’
Jayden mengangguk-anggukan kepalanya, walaupun Cia bukan cucu kandung mereka, tapi Jayden dan Nana teramat menyayangi gadis kecil itu, karena Cia lah kondisi Alena membaik, jadi dia pun akan melakukan yang terbaik untuk cucu angkatnya.
‘’Kau katakan saja kau ingin pergi kemana, nanti Daddy yang akan mengaturkannya untukmu, ya sudah kau lanjutkan Daddy akan pergi ke kamar dulu.’’ Setelah mengatakan itu, Jayden pun berbalik, meninggalkan Alena seorang diri di dapur.
‘’Ayo Alena focus,’’ ucap Alena lirih, dia pun langsung melanjutkan rencananya yang sempat tertunda, memasak cemilan untuk putrinya.
Satu bulan kemudian
‘’Mama akan pergi setelah mengantarkanku?” tanya Cia Ketika mereka sudah menaiki mobil, saat ini Cia dan Alena baru saja datang selepas berlibur, selama dua minggu Alena mengajak putrinya untuk berlibur di jepang. Saat berada di jepang, Alena merasa tidak karuan, jadi dia kurang menikmati liburannya. Dan sekarang Ketika pulang, Alena memutuskan untuk menemui seseorang agar dia tenang.
‘’Hmm, mama hanya akan pergi sebentar, mama akan pulang jika urusan mama sudah selesai,’’ jawab Alena, dia mengecup kening purinya yang merajuk, sepertinya Cia keberatan jika sang ibu meninggalkannya.
***
Dan sekarang di sinilah Alena berdiri, dia berdiri di depan rumah sakit tempat Darius di rawat. Ya, inilah yang membuat Alena tidak tenang selama berada di jepang, Alena malah terus memikirkan kondisi Darius, beberapa kali dia berbicara pada dirinya sendiri agar tidak memperdulikan kondisi lelaki itu dan terus meyakinkan diri bahwa apa yang di alami Darius adalah sebuah karma, tapi hati kecilnya berontak, dan mungkin saja Alena sedikit merasa bersalah. Itu sebabnya Alena memutuskan untuk datang ke tempat Darius di rawat, di hanya akan melihat lelaki itu sekali, agar tidak terlalu merasa bersalah.
Ketika sudah berada di depan ruang rawat Darius, Alena tidak langsung masuk, dia diam sejenak karena ragu menemui lelaki itu. Hingga beberapa saat berlalu, akhirnya Alena memutuskan untuk masuk kemudian dia mulai membuka pintu, dan ternyata Ketika membuka pintu, Darius sedang berbaring di brangkar, lelaki itu membuka mata dan menatap kedepan dengan tatapan kosong. Layaknya mayat hidup.
“Mengkhawatirkan sekali kondisimu papa,’’ ucap Alena Ketika sudah berada di dekat tubuh Darius, dia bisa melihat bahwa bola mata lelaki itu bergerak pertanda lelaki itu mendengar ucapannya.
‘’Aku sungguh Bahagia melihatmu seperti ini, akhirnya kau bisa merasakan apa yang aku rasakan, bahkan jika perlu, kau mati saja secepatnya.’’ Setelah mengatakan itu, Alena pun langsung berbalik kemudian dia meninggalkan ruang rawat ayah angkatnya, dan tepat Ketika Alena berbalik bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Darius.
Setelah keluar dari ruang rawat Darius, Alena merasakan tubuhnya lemas bukan main, sungguh Alena tidak berniat mengatakan hal seperti itu, dan sekarang, dia merasa nyeri sendiri Ketika menyumpahi Darius mati, entah kenapa kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya.
‘’Maafkan aku papa.’’ Alena membatin, dia pun memutuskan untuk pulang, jika di tanya apakah dia akan menemui Darius lagi atau tidak, jawabannya mungkin tidak akan, ternyata melihat kondisi Darius secara langsung malah membuat Alena merasa tidak karuan, jadi dia memutuskan untuk tidak menemui Darius lagi, dan dia memutuskan untuk tidak mengingat lagi tentang lelaki itu.
Beberapa bulan kemudian
Alena mengerutkan keningnya ketika melihat keluarganya memakai pakaian serba hitam, seperti orang yang akan pergi ke pemakaman. Dia yang baru saja menjemput Cia langsung menghadang mobil ayahnya yang baru saja akan melaju.
"Kalian mau kemana?" Tanya Alena ketika menghampiri mobil ayahnya, semua saling tetap di mobil, membuat Alena semakin curiga.
"Rekan bisnis Daddy meninggal siang ini, dan kami akan pergi ke pemakaman."
Jayden menjawab dengan gugup, bukan hanya Jayden saja semua pun begitu gugup membuat Alena semakin bingung.
"Oh, yasudah silahkan kalian lanjutkan," jawab Alena, dia membiarkan mobil ayahnya lewat, lalu setelah mobil ayahnya tidak terlihat, Alena langsung berlari ke arah mobilnya, kemudian berniat untuk membuntuti mobil ayahnya, entah kenapa dia merasa ada tidak beres dengan keluarganya.
Alena menghentikan mobilnya di pinggir, ketika mobil ayahnya juga berhenti. Dia sengaja tidak terlalu dekat dengan mobil ayahnya karena tidak ingin membuat curiga, hingga setelah keluarganya masuk ke dalam pemakaman, Alena pun langsung turun, Tentu saja dia juga mengajak Cia untuk masuk ke dalam area pemakaman.
Saat masuk ke dalam area pemakaman, banyak sekali polisi berjajar di sana, raut wajah Ken juga tampak sangat mendung. Seketika wajah Darius terlintas di otaknya, kemudian wanita itu menggelengkan kepalanya.
"Tidak, tidak mungkin papa."
Setelah menemui Darius di rumah sakit beberapa bulan lalu, Alena berusaha untuk tidak mengingat lagi tentang lelaki itu, dia berusaha untuk tidak mengingat kondisi Ayah angkatnya, dan entah kenapa sekarang tiba-tiba rasa takut membayanginya, bagaimana jika yang sedang dikuburkan itu adalah Darius.
Dengan langkah yang pelan Seraya menggenggam tangan Cia, Alena berjalan ke arah orang-orang yang sedang berada di sebuah makam, wajahnya sudah lebih dari memucat membayangkan bagaimana jika yang berada di sana adalah benar-benar Darius.
Dan sekarang Alena sudah berada di jajaran Polisi, peti mati sudah tidak terlihat karena sudah ditutup oleh tanah, Alena memejamkan matanya sungguh dia tidak sanggup melihat nisan yang tertulis, hingga setelah beberapa saat berlalu Alena mengangkat kepalanya kemudian dia melihat nisan tersebut.
"Pa-papa Darius." Tubuh Alena langsung terjatuh ke bawah, ketika melihat siapa nama yang ada di nisan tersebut, dan ternyata benar dugaan bahwa di nisan itu tertulis nama lelaki yang pernah dia cintai.
Aku up satu bab dulu ya, kalau komen banyak aku update 4-5 bab, tau ga akutuh selalu semangat kalau baca komen kalian, jadi ayo dong komen