Kau Ambil Pacarku Ku Rebut Suamimu

Berbagi bukanlah hal yang sulit jika itu barang atau makanan apalagi uang namun bagaimana jika orang yang kita cintailah yang harus dibagi tentu tak akan rela bukan.

Hal itu yang kadang khai fikirkan meski ken sudah mengatakan bahwa ia tak pernah mencintai viola tetap saja ia belum rela karena bisa saja mereka malah rujuk dibelakangnya.

Entahlah kenapa fikirannya semrawut jika tak ada ken disampingnya seperti sekarang khai sudah diperbolehkan pulang namun masih dirumah sakit karena ken harus bertemu klien penting dikantor.

Dikri yang datang untuk memeriksa pasien dengan wajah cemberut ia melihat kondisi pasien dengan teliti dan tetap profesional, dan candra perawat lelaki yang baru datang ke ruang IGD langsung mendekat ke arah dikri yang kebetulan berada di bagian brangkar khai.

" ya ampun dokter saya terharu setelah mendengar dari rekan rekan medis akhirnya cinta mbak melia diterima dengan seribu bunga mawar indah di taman surga ciliwung " ucap candra dengan nada meledek tentu saja mereka tahu bagaimana melia yang pantang menyerah terus datang membawakan kotak bekal untuk sang dokter cinta.

" apaan sih kamu gak ada kerjaan apa " sewot dikri menatap tajam ke arah candra.

Bayangkan saja betapa kesalnya dokter muda itu sejak semalam ia mengakui melia sebagai pacarnya belum 24 jam sudah menyebar ke sudut rumah sakit dan setiap dikri berjalan ada saja yang bergosip tentangnya.

Ditambah sikap melia semalam yang langsung nampol bak anak kecil tak mau jauh dari ibunya dan panggilan sayang yang terus diucapkan gadis centil itu membuat dikri yang dingin dan ketus merasa mual.

" baby honey sweety !" panggil melia menggema diruang IGD tersebut membuat candra langsung terkekeh mendengar panggilan sayang tersebut.

beruntung ruangan tersebut sepi karena jam istirahat, namun tetap saja suara nyaringnya membuat dikri bergidik ngeri.

Sedangkan khai yang belum tahu hanya keheranan saja saat mendengar sang perawat lelaki itu mengatakan dikri dan melia pacaran karena ia tahu betul dikri menyukainya.

" diam jangan sampai dia kemari dan tuh ganti cairan infusan nya khai udah mau habis " titah dikri yang sudah mulai mode kesalnya.

" yayangnya udah pergi kayanya dok gak denger suaranya lagi" kekeh candra sambil mengganti cairan infus punya khai.

" paling lagi beol !" ketus dikri sudah sangat kesal namun siapa sangka kepala melia nongol dibalik celah gorden belakang dokter muda itu.

" siapa yang beol?" tanya nya sambil celingak celinguk dan saat itu pas banget mereka bertatap muka.

" astaga kuntilanak !" ucap dikri kaget melihat kepala melia saja yang nongol badanya enggak.

" ya ampun yang aku udah cantik gini masih dibilang kuntilanak kenapa gak panggil baby honey sweety sih" protes melia sebal lalu masuk dan mendekat ke arah brangkar lalu memberikan paperbag yang di bawanya pada khai dan khai menerimanya.

" apa ini ?" tanya khai sembari melihat lihat isi nya paperbag yang diberikan melia.

" gak tahu itu pak bos yang titip" jawab melia lalu gadis itu mendekat ke arah dikri dan memegang lengannya.

" kamu juga dapet yang makan siang dari aku loh ini spesial buat ngerayain hari pertama kita" ucap melia pada dikri sambil tersenyum malu malu.

" emang mba melia masakin apa buat dokter dikri?" tanya candra yang penasaran melihat kotak bekal yang dibawa melia dari aromanya saja begitu menggiurkan.

" semur jengkol dan lainya" candra hampir meledakan tawa disana saat mendengar apa yang dimasak melia.

Dan khai hanya tersenyum tak ingin melia sakit hati masakannya jadi bahan ledekan.

" bagus tuh dok nanti pas kissing kissingnya jangan lupa makan permen relaxa biar gak menguar aroma mulutnya " ledek dikri lagi masih dengan terkekeh pelan.

Sadar masakan yang dibawanya jadi bahan ledekan candra, melia langsung membela dan segera menyanggahnya.

" setidaknya disini juga ada rendang tahu dasar kamu jombing jomblo bikin pusing " balas melia dengan suara khas centilnya membuat dikri merasa impas karena melia meledek balik dan tersenyum melihat kelakuan absurd pacarnya itu.

" udah sayang, jangan didengerin dia emang zombi jomblo abadi" timpal dikri yang langsung melengos pergi dengan melia.

Sedangkan candra menganga tak percaya melihat sikap dokter muda itu yang ternyata mulutnya pedas, dan khai hanya tersenyum melihat dikri dan melia membalas ledekan candra dengan impas.

...****************...

Berbeda dengan viola yang kini duduk sendirian di dalam rumah yang masih milik ken , netranya melihat lihat sekeliling rumah dimana ia mulai merasa kesepian karena asisten yang biasa memasak dan berberes sudah ken tempatkan kembali ke rumah keluarga besarnya .

Tadi pagi ia ke kantor ken dan dia malah ditolak dan tak diijinkan masuk oleh satpam karena keinginan pak ceo ditambah dengan sang papa yang mengomelinya karena menyuruh seorang penjaga untuk membunuh orang.

Tentu saja kartu diblokir dan dia dipecat langsung oleh sang papa karena terlalu lama cuti, tidak alasanya karena pak doni tak ingin viola sok berkuasa sehingga bersikap sewenang wenang terhadap bawahan.

Juga mengingat keadaan gavin yang sempat dijadikan budak nafsunya dan sekarang masih koma karena ulahnya.

" kenapa semua orang pada ngomelin gue sih " kesalnya dengan suara tinggi namun hanya dirinya saja yang mendengar ujaran kebencian itu.

" sialan " umpatnya.

Viola menghubungi seseorang yang sudah lama ia kenal dan tak lama sambungan telepon pun berdering.

" hallo ... aku mau ketemu " ucap viola tanpa basa basi pada seseorang disebrang telepon.

" iya ditempat biasa ok " suara laki laki menyahutnya disana.

" ok " ucap viola yang langsung beranjak pergi meninggalkan rumahnya.

Ia butuh pelarian dan pelampiasan tentu juga kehangatan jadi kini ia akan bertemu lelaki cadangannya yang lain.

Saat sampai laki laki itu langsung memeluknya dan memagut bibirnya dengan brutal dan berakhir dengan permainan panas diranjang bukankah ini kebiasaan wanita serakah itu..

" kamu gak selincah dulu yang " protes lelaki itu karena sudah lama ia tak menikmati tubuh viola.

" aku sedang hamil " jawab viola singkat dan ia akui semenjak hamil ia sulit merasakan kepuasan.

" oh... Ini bukan anaku kan " ucap lelaki yang bernama andres itu karena ia sudah lama tak menyentuh viola.

Usianya saja hanya terpaut 1 tahun dengan viola dan andres juga yang mengambil mahkota viola, meski mereka sama sama sudah menikah sekarang tetap saja sekali kali bertemu hanya sekedar mencari kepuasan.

" aku mau minta tolong sama kamu " ucap viola sambil merem melek menikmati sentuhan andres.

" apa itu " tanya lelaki itu yang langsung membuat viola mendesah karena merasakan pelepasan yang kedua kalinya.

" nanti aku jelaskan ahhh... " akhirnya mereka pun usai setelah satu jam bercinta.

" aku ingin kamu mencari tahu tentang suamiku keberadaannya dan dengan siapa saja ia pergi " ujar viola sambil berubah posisi jadi duduk.

" ok tapi aku tak mau uang " ucap andres yang sudah viola hapal.

" bukankah kamu sudah lama aku puaskan bahkan sebelum ken datang " ucap viola yang langsung mendekatkan tubuhnya pada andres.

Dan berakhir mengulang aktivitas panas diranjang.

...****************...

Ken akhirnya membawa khai pulang namun baru sampai ia mendapat panggilan dari pak jo bahwa viola ada dirumah keluarga besarnya dan hendak menginap.

Tentu saja ken terkejut sejak menikah belum pernah viola menginap dirumahnya jadilah kini ia harus menyusul.

Khai yang sudah duduk disofa pun mengernyitkan dahinya melihat kebingungan ken.

" mas..." panggil khai lembut setelah ken memutuskan panggilannya.

" iya sayang ada apa ?" tanya ken menatap wajah sang istri.

" pergilah kalo mau kesana tapi jangan tidur dengannya bisa jadi ini rencana viola " ucap khai datar entah tak ingin ken pergi atau memang karena cemburu.

" maaf sayang mungkin kali ini kamu harus berbagi kasih tapi nanti kamulah istriku satu satunya" ucap ken lembut dan diangguki khai pelan.

" iya gak apa apa " ucap khai tanpa ekpresi.