kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 17"Idham merindukan kasih sayang ayah nya.
Idham duduk di kursi roda tepatnya di taman belakang rumah sakit , dia memohon agar mereka menuruti keinginan nya , setelah keinginan nya terpenuhi dia tetap melamun . Apa lagi melihat keakraban seorang remaja bersama Ayah nya yg sedang makan bersama dengan bahagia.
Yah aku ingin seperti mereka , aku ingin merasakan kasih sayang mu , belaian tangan dan kelembutan mu yg membuatku bahagia , tetapi rasa nya itu mustahil untuk ku mendapatkan itu dari mu , Aku ingin sekali mendapatkan itu , hidup ku penuh rasa sedih , hatiku ingin sekali bahagia dengan mu, aku tau kau tak pernah sudi untuk menerima aku sebagai putra kandung mu, aku berharap satu hal pada mu yah , aku ingin di dalam hidup ku ada kebahagiaan dari mu , aku sangat ingin merasakan kasih sayang seorang ayah , walau aku sudah merasakan nya dari paman , tapi dia bukan dirimu, hanya adik mu , aku sayang sekali pada mu , semua akan ku lakukan demi dirimu , tapi kau tak pernah mau mengakui ku , padahal aku ini darah daging mu .
Sampai kapan kah aku kau anggap anak sialan ? Aku tau diriku hanya bisa membuat mu malu tapi aku ingin mendapatkan hak ku sebagai putra mu" gumam Idham dengan di temani air mata mengalir dari kelopak mata nya .
" sabar suatu hari nanti kau akan mendapatkan itu dari kak Rudy" paman Hadi mengusap pipi nya sambil tersenyum sendu.
" paman aku sudah cukup bersabar selama ini, tapi aku tidak bisa menanti lagi , ingin mendapatkan kasih sayang itu , aku takut diriku tak bisa merasakan kasih sayang itu karna penyakitku semakin parah, diriku takut aku pergi dengan tak bahagia " Idham memandangi penuh air mata paman Hadi.
" bang aku yakin kau bisa bahagia , bisa sembuh , karna hasil pemeriksaan mu baik , bukan penyakit kanker tapi hanya paru- paru mu yg bermasalah jadi ada harapan tuk sembuh jika di berikan penanganan tepat " Bima menghampiri sambil membawa hasil nya.
" iyah , tapi abang ingin sekali bahagia , walau bukan penyakit mematikan, tetapi abang takut karna sering kambuh" Idham menyeka sisa Air mata nya .
" sabar , kami akan membujuk papah" Bima memberikan senyuman manis nya.
" benar tuh jangan sedih , sekarang makan dulu bubur nya udah datang" Abang Daniel menghampiri.
" tidak mau , nanti saja , belum laper" Idham menolaknya.
Rasa sakit itu datang lagi , dada nya semakin sakit membuat nya tak bisa tenang , suara mengi mulai terdengar dari tarikan nafas nya .tak lama kedua matanya pun terpejam.
Bima langsung mengangkat tubuh kurus nya lalu membawa nya kembali keruangan untuk mendapatkan pertolongan dokter.
Bima duduk dengan lemas , melihat Idham dari jendela.
" Bim kenapa kau begitu cemas ? Padahal abang mu bukan abang kandung mu" Angela ingin tau sambil mendekati.
" karna aku pernah kehilangan orang yg ku sayangi yaitu adik ku, jadi aku tak mau kehilangan saudara ku lagi meski beda rahim tapi ayah kami sama" Bima memberitahu nya sambil menyeka air mata nya.
" oh jadi kau punya adik bim?" Angela terkejut sambil memandangi nya dalam - dalam.
" iyah , tapi adik ku sudah meninggal , sewaktu masih di dalam kandungan mamah" Bima menatap penuh air mata bibir nya bergetar.
" maaf kan aku ya" Angela tersenyum sambil berusaha tegar.
Bima hanya diam sambil tersenyum sedih .
Aku sedih Idham kesakitan terus , mungkin ini efek dari kerja keras nya selama ini ,dia selalu menomorduakan kesehatan nya demi mencari uang , hingga penyakit nya pun tak di urus .
Aku sekarang tak mau membuat nya kepikiran dengan memaksa untuk menerima cintaku tapi aku akan tunggu sampai dia siap.