Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 Suami
" Kenapa menikah Kak, Lala kan nggak ngapain-ngapain sama Kakak ini " Ucap Ayla dengan polos menatap kakaknya yang masih berdiri di samping ranjang.
" Jadi kalian harus ngapa-ngapain dulu agar menikah " ucap Zoe yang membuat adiknya langsung menunduk takut .
" Nggak, pokoknya kalian harus menikah malam ini juga Aku akan menelfon Daddy " ucap Zoe langsung pergi keruangan nya mengambil ponsel .
" Zoe " Bara mengejar Zoe sampai kedalam ruangan nya .
" Zoe dengarkan Aku " ucap Bara memegang lengan Zoe begitu sampai di dalam ruangan .
" Apa?, kau tidak mau menikahi adikku" tanya Zoe menatap Bara intens .
" Bukan tidak mau , tapi kau taukan bagaimana Aku . Aku hidup sebatang kara Zoe dan Aku tidak cukup kaya untuk menjadi suami Adikmu " pernyataan Bara yang merasa dirinya tak layak menjadi suami Ayla .
Bukan Bara tidak tau selama ini rumor yang beredar bahkan baru kemarin Zoe dan keluarga nya menolak lamaran dari seorang konglomerat yang ingin mempersunting Ayla .
Bagaimana Bara tidak kaget jika tiba-tiba diminta Zoe menikahi adiknya yang selama ini sangat dijaga dengan baik layaknya berlian .
" Kau sedang menghina keluarga kami ?" tanya Zoe dengan tatapan matanya menatap Bara dengan wajah tanpa ekspresi.
Keluarga Ferdinand memang lebih kaya dari pada Bara tapi semua aset yang mereka punya adalah milik keluarga sehingga kalau di bandingkan dengan Bara tentu dia lebih kaya lantaran seluruh kekayaan yang dia punya milik pribadi.
" Zoe Aku bukan menghina , tapi , tapi mengapa kau percaya padaku untuk menikahi adikmu . Aku tidak sebaik Zoe " pernyataan Bara yang sangat tau betapa Zoe begitu menyayangi Adiknya Bara hanya tidak ingin membuat Zoe yang sudah begitu baik padanya menjadi kecewa .
" Bukan mengapa, tapi Aku hidup sendirian didunia ini tanpa keluarga dan juga tidak pernah punya seorang kekasih , Aku hanya takut nanti tidak bisa memperlakukan adikmu sebagaimana mestinya" ucap Bara lagi dengan alasan logis .
" Aku takut tidak bisa menjadi seorang suami yang baik untuknya nanti " ucap Bara yang memang untuk pertama kalinya bertemu langsung dengan Ayla yang kelihatan lembut dan manja rasanya tidak cocok jika harus hidup berdampingan dengan Bara yang terbiasa hidup tanpa kasih sayang .
" Bagus jika kau merasa takut tidak bisa jadi suami yang baik untuknya" senyum lebar Zoe merasa akhirnya menemukan orang yang tepat untuk menjadi pendamping Adiknya yang sangat dia sayangi.
" Bagus bagaimana?" tanya Bara semakin heran .
" Kau Pria pertama yang merasa takut tidak bisa jadi suami yang baik untuk adikku , tidak seperti mereka yang mengatakan seolah paling sempurna " ucap Zoe langsung menelfon Daddy dan Mommy nya.
" Zoe "
" Hallo Daddy" kata Zoe lewat panggilan vidio menatap kedua orang tuanya.
" Daddy segeralah pulang nikahkan Ayla dengan Bara " ucap Zoe .
" Zoe dengarkan ak,,," belum jadi Bara bicara Zoe sudah memberikan ponselnya pada Bara yang membuat dia semakin Kaku .
" Benar Nak kamu mau menikahi Ayla ?" tanya Daddy dengan senyum lebarnya begitu melihat wajah panik Bara .
" Aku, Aku tidak bisa Om, Ayla itu tidak setara dengan ku lebih baik kalian mencarikan dia calon suami yang lebih baik atau biarkan dia mencari sendiri . Jangan Aku " ucap Bara secara dewasa .
" Tidak setara ?" ucap Mommy mengangkat sebelah alisnya.
" Tante Ayla itu seorang putri mahkota yang hidupnya sudah layaknya princess didalam keluarga Ferdinand, sedangkan Aku bukan siapa-siapa bahkan keluarga saja Aku tidak punya " jelas Bara lagi agar keluarga Zoe tidak salah paham dengan ucapan nya .
" Ya justru itu , Kalau kamu menikahi Ayla kamu akan punya keluarga agar tidak hidup sendirian lagi " ucap Daddy langsung menutup telfon setelah berpamitan dan akan langsung pulang malam ini juga .
...........
Sebenarnya keluarga Ferdinand sudah sejak 2 tahun yang lalu mencaritahu dan mengamati Baralyon dengan segala kepribadian baiknya serta latar belakang keluarga yang cukup memprihatinkan bahkan Baralyon tumbuh dewasa tanpa sosok keluarga.
Belum pernah punya kekasih dan sudah bisa dikatakan tipe suami ideal yang sempurna dari segala sisi walaupun itu masih tersembunyi dibalik sikap kaku nya .
Ayla seperti berlian di dalam keluarga Ferdinand yang tentunya mereka tidak akan pernah menitipkan berlian mereka di sembarang tempat .
Setelah memastikan dan seleksi beberapa pria maka Baralyon adalah orang paling tepat untuk menikah dengan Ayla dan sekarang mumpung ada momentum yang pas itulah yang dimanfaatkan keluarga Ferdinand.
Mereka yakin sosok haus kasih sayang seperti Bara akan sangat menyayangi Ayla kelak lantaran selama ini Bara terbiasa hidup tanpa kasih sayang sehingga nanti begitu mendapatkan nya Bara tidak akan pernah mau melepaskan nya .
...........
tok
Tok
Ayla mengetuk pintu ruangan Zoe membuat kedua pria yang tengah sibuk dengan pikiran nya masing-masing menoleh .
" Kak" ucap Ayla menghampiri Zoe dan memeluknya sambil menahan air mata .
" Kenapa?" tanya Zoe mengelus kepala adiknya sambil membalas pelukan .
" Lala nggak menikah " ucap Ayla menangis dalam pelukan Zoe .
Zoe memutar tubuh adiknya agar bisa menghadap kepada Bara yang masih berdiri di hadapan mereka .
Zoe membisikan sesuatu kedekat telinga adiknya yang sangat mudah sekali terpengaruh .
Ayla mengangkat pandangan nya lalu menatap Bara yang lebih tinggi dari nya dan seketika terpaku menatap pria berwajah bule yang tatapan matanya begitu lembut .
Ayla sama sekali tidak memperhatikan sedari tadi !.
" Lala mau kak " ucap Ayla langsung berbalik memeluk kakaknya agar bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah karena terlalu lama menatap kakak tampan itu .
Selama ini Zoe melarang keras Ayla dekat dengan seorang pria yang itu alasannya adiknya sangat mudah terpengaruh dan apabila sudah suka pada seseorang dia akan mau melakukan apa saja .
..........
Pagi harinya sekitar jam 9 Ayla akhirnya ikut bersama Bara pulang ke apartemen nya setelah acara pernikahan private selesai .
Ayla sama sekali tidak sedih ikut tinggal dengan Bara karena pria itu sudah berjanji akan mengizinkan Ayla pulang kemansion kapanpun Ayla mau .
" Kenapa?" tanya Bara yang tengah menyetir itu menatap Ayla yang sedari tadi terus curi-curi pandang pada nya .
" Suami, apakah apartemen nya masih jauh?" tanya Ayla bicara untuk pertama kalinya setelah mereka menikah dan itu membuat Bara tersenyum mendengar panggilan Ayla untuk nya .
" Lumayan , Apa kamu lapar?" tanya Bara yang dibalas gelengan oleh Ayla .
" Kamu capek ya duduk terus?" tanya Bara menatap Ayla karena memang sudah hampir 1 jam mereka di dalam mobil .
" Bo, boleh lurusin Kaki?" tanya Ayla dengan ragu yang sedari tadi merasa pegal .
" Luruskan saja apa salahnya" ucap Bara tersenyum menatap kaki Ayla yang sedari tadi terus dilipat seperti wanita yang duduk anggun .
" Pinjam jaket Suami boleh, Rok Lala terlalu pendek " ucap Ayla masih merapatkan kakinya.
Bara meminggirkan mobilnya lalu melepas jaket dan sedikit kaget saat Ayla malah meluruskan kakinya keatas dasbor mobil bukan dibawah sana .
" Bar-bar juga Princess ini ternyata " batin Bara meneguk saliva sungguh tidak percaya padahal tadi dia sudah berdecak kagum dengan adab Ayla yang khas putri kerajaan sampai ingin meluruskan kakinya mencari sesuatu untuk menutupi paha tapi rupanya malah di luar prediksi