NovelToon NovelToon
Queen Arabella

Queen Arabella

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: mamah AA

pliiisss aku mintaa maaf banget baru bisa nulis lagi ..
no plagiat ya !! karna ini mikir nya dan ngumpulin mood nya tuh butuh waktu yg lama jadi pleas tolong hargai

menceritakan tentang kisah Queen Arabella gadis SMA tingkat akhir yg akan di pertemukan dengan duda anak 2

penasaran gak.. kalo penasaran lanjut baca aja ya kalo gak suka bisa di skip oke...

happy reading..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamah AA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Nenek Ara yg mendengar percakapan itu seketika ikut menimbrung perkataan bocah kecil itu, dia mwlihat kalender yg ternyata esok adalah hari libur sekolah Ara, tidak masalah bagi nya untuk meninggalkan Ara.

"tidak apa apa Ara ikut aja bersama Lia dan Lio" jelas nenek Ara

"nanti nenek sendiri dong" tanya Ara tidak mau meninggalkan nenek nya sendiri di rumah

"tidak apa apa tidak masalah" ucap nenek Ara

"kita ajak nenek juga boleh kan Daddy?" tanya Lia kepada Daddy nya yg fokus bersama agung itu

"tentu" jawab Dexter singkat

Dengan senang Lia dan Lio berpegangan tangan sambil berputar, mereka melompat bahagia kala Daddy nya mengizinkan nya, ayo lah pertama kali Dexter seperti ini, semenjak ada Ara entah kenapa perhatian Dexter sedikit lebih di tunjuka.

Apa lagi ketika Ara memberikan nasihat kepada diri nya, jika si kembar juga nakal ada alasan, Dexter lebih memperhatikan si kembar walaupun masih cuek, salah satu perhatian nya, seperti sekarang, dia rela melakukan pekerjaan nya di sini demi menemani si kembar bermain.

"aku seperti pernah melihat wajah pria ini, tidak asing, nama belakang nya juga khas, aku yakin aku mengenal nya, tapi di mana?"

Nenek Ara berbicara dalam diam wanita itu tampak berdiri dan mengambil sesuatu dalam laci. Sebuah kalung dalam bentuk permata yg bisa di belah, yg ketika di buka dalam nya terlihat foto seorang pria dan wanita saling tersenyum bahagia.

"tidak salah" gumam nenek Ara dengan mata yg sedikit memicing karena ya diri nya yg sudah rabun juga.

Beberapa jam berlalu, sehingga sore pun berganti malam, Dexter telah menyelesaikan tugas nya, dia berdiri. Sedangkan agung sedang merapihkan segala berkas mereka.

Dexter celingak celinguk mencari si kembar.

"kembar sedang mandi bersama Ara" ucap nenek Ara yg tahu pikiran Dexter

"begitu yah nek" ucap Dexter singkat kepada nenek Ara

"sini lah cu, nenek ingin bertanya" ucap nenek Ara

Merasa diri nya terpanggil, Dexter duduk di samping nenek Ara, di kursi anyaman khas bambu pedesaan itu, dengan tangan gemetar nenek Ara mengeluarkan sebuah liontin berlian yg dia cari tadi.

Dexter sedikit heran menaikan satu alis nya, jika di analisis liontin itu lumayan mahal dan itu adalah barang antik, dia sedikit kaget, nenek Ara memberikan liontin itu.

"coba buka" ucap nenek Ara

Dexter membuka liontin itu dengan tangan nya. Awalnya hanya tatapan datar itu yg selalu muncul, hingga akhir nya tatapan itu seperti orang kaget, pupil mata Dexter mengecil seolah tidak percaya melihat foto itu.

"dari reaksi mu nenek pasti tidak salah orang"

Setiap hari Ara semakin dekat saja dengan keluarga Adiwijaya, dia hampir tiap hari juga menemui kembar, atau si kembar yg akan menemui nya di rumah, seperti hari ini. Ara menghembuskan nafas nya lelah mendengar rengekan kedua bocah itu.

"daddy pokok nya kak Ara harus pergi" kekeh Lia menarik ujung jas Dexter dengan kasar itu

"sudah lah tinggal saja" ucap Dexter to the point

Ya saat ini Dexter tengah balik ke mansion untuk bersiap siap dengan sebuah acara ulang tahun perusahaan besar, yg selalu bertanding tanding untuk maju dengan Adiwijaya COMPANY. Perusahaan besar itu sudah sangat akrab dengan mereka.

Kerja sama antar mereka juga sudah terjalin beberapa tahun lama nya, CEO perushaan tersebut juga sudah sangat mengenal jelas Dexter. Maka dari itu Dexter harus pergi, menunjukan rasa simpati nya, bersama keluarga nya.

"mommy tidak usah ikut tahun ini, ajak saja Ara sayang" senyum mommy Ratna penuh arti

"apa kau mau aku ada rumor tentang diri ku?" tanya Dexter kepada mommy nya dengan kesal

Emang itu yg aku pengen....

Batin wanita paruh baya itu, memang di acara ulang tahun perusahaan sahabat nya itu, ketika di undang mommy Dexter mewakili sebagai nyonya besar Adiwijaya COMPANY, Tapi ini kesempatan emas untuk memperkenalkan Ara.

Terlebih walaupun umur Ara yg lumayan jauh jarak nya dengan Dexter, kompentensi anak gadis itu tidak patut di lewatkan menjadi salah satu kandidat calon istri Dexter bukan? Tapi lebih tepat nya memang harus menjadi istri Dexter.

Wanita paruh baya itu juga merencanakan ini dengan si kembar, maka nya si kembar tiada henti untuk membujuk daddy nya agar Ara ikut, sebenar nya bisa saja jika Dexter pergi sendiri bukan.

Tapi setiap bulan selalu membawa si kembar, terlebih ini sebagai pengenalan nya kepada orang orang jika putra putri Adiwijaya COMPANY memiliki penerus perusahaan mereka. Dexter menghela nafas, Agung terlihat datang dengan setelan rapih nya.

"bagaimana tuan mengajak nona Ara saja, agar tidak semakin larut, karena acara juga nanti akan di mulai bukan tuan" ucap Agung kepada tuan nya itu.

Dexter melihat jam tangan nya, ya dia belum mempersiapkan jas nya dengan si kembar pula, mau tidak mau seketika Dexter mengiyakan, apa lagi itu saran dari asisten pribadi nya sendiri, dia akan mengikuti.

"aku belum feeting baju buat mereka mom" jelas Dexter kepada mommy nya itu

"tenang, sudah di depan, MUA nya juga, bibi suruh masuk ya" ucap mommy Dexter dengan semangat

Mommy Dexter mengedipkan sebelah matanya kepada Agung seolah memberikam kode. Terlihat pria berkacamata itu mengangguk. Memahami kode dari nyonya besar nya itu, Dexter menaikan satu Alis nya, kenapa mommy nya sudah seperti mempersiap kan semua ini.

"seperti sudah di rencana kan" gumam Dexter melirik mommy nya tajam

"tidak kok, emang ini MUA dan penata rias yg biasa nya kita kan" jelas mommy Dexter memalingkan wajah nya menatap sembarang arah seolah tidak mau kelihatan bohong nya itu.

"jadi aku beneran pergi" ucap Ara heran

"yes yes yes.. Kak Ara ikut" ucap Lio dengan semangat

"tentu sayang, kau tolong jaga si kembar ya, Dexter tidak sanggup mengurus nya sendiri" ucap mommy Dexter membujuk gadis itu lembut

"baiklah.. Tapi aku tidak tahu harus apa, apa itu seperti acara ulang tahun yg di berikan bingkisan kecil? Lalu menyanyi ulang tahun dan kita bisa balik?" ucap polos Ara

Pfff....

Ayolah semua orang di sana tertawa, termasuk para pelayan atau para penata rias dan busana suruhan yg datang itu, Ara yg melihat reaksi orang orang yg menahan tertawa itu

"itu lebih dari otak dangkal mu pikirkan, ini bukan acara kampungan" ejek Dexter berlalu pergi menuju lantai atas meninggal kan Ara yg keheranan itu.

"hah? Apa apa, aku tidak mengerti" kesal Ara kepada Dexter bukan nya menjelaskan malahmengejek.

"apa kalian jangan tertawa, ayolah sayang nanti juga kau tau, dan kembar ayo siap siap di kamar, kalian bersama kak Ara sekalian" ucap mommy Dexter

"ayooo" semangat Lia dan Lio

Akhir nya mereka bersiap di kamar terpisah, jika Dexter bersiap sendiri dan tidak terlalu ribet, ya tau lah wanita mereka harus tampil dengam on point. Ara di berikan gaun dress berwarna biru gelap yg pekat, dengan kilauan yg indah, dress itu sedikit menggantung di mata kaki nya.

Sehingga tidak membuay Ara kesusahan jalan, dan belahan kaki nya mencapai lutut memperlihat kan kaki Ara yg putih, gadis itu belum pernah di dandani sama sekali, tapi kali ini dia di dandani tidak terlalu menor.

Hanya menambahkan kesan dewasa nya saja, tapi ayolah muka gadis itu terlihat masih sangat baby face bukan? Rambut panjang nya yg di sanggul dan di lepaskan beberapa helai sehingga terlihat punggung nya yg mulus.

Baju yg tanpa lengan itu memperlihatkan bahu putih Ara, sungguh gadis itu terlihat sangat cantik, padahal baru di poles secara tipis, MUA saja sampai terus memuji hasil make up mereka.

"anda sangat cantik nona"

"ya saya yakin semua orang akan berpaling"

"padahal saya tidak melakukan itu secara tebal"

"tapi kesan ini sangat cocok untuk anda"

Begitulah puji para MUA.

Ara membuka mata nya, ternyata dia juga sadar dia sangat cantik, sekarang Ara semakin yakin jika cantik memang harus butuh duit. Contoh nya saja baru di poles tipis dengan make up mahal ini sudah membuat nya cantik.

Saat gadis itu fokus dengan wajah nya yg manis, tiba tiba si kembar langsung berlari dekat meja rias yg ada di kamar mereka itu, ya meja rias itu ada karena kadang mommy Dexter tidur di sana untuk menemani si kembar walaupun tidak sering.

Lia dan Lio tampak sangat kagum melihat Ara yg berdiri dan mendekat kepada mereka, gadis itu mencium pipi si kembar secara bergantian dengan tulus, mommy Dexter yg melihat itu tersenyum.

Nak... jika kelak gadis kecil ini bisa menggantikan posisi mu, tolong ikhlaskan Dexter dan kembar membuka lembaran baru, restui mereka dalam keabadian mu yg panjang.

Batin mommy Dexter menatap ketulusan Ara kepada dua kembar itu, gadis itu menggenggam dua bocah kembar itu sambil berjalan menuju lantai bawah menemui Dexter yg sudah duduk bersama Agung.

"Daddy.. Daddy.. Daddy"

"kak Ara sangat cantik"

"iyah Daddy sangat cantik"

Dengan semangat kembar mengatakan itu kepada daddy mereka, Dexter yg tadi nya fokus dengan Agung memutar kepala nya kecil.

Deg..

Entah perasaan apa yg menjalar ke seluruh tubuh Dexter, perasaan ini belum dia rasakan kepada mendiang istri nya, tanpa sadar Dexter mengatakan itu dengan sangat pelan.

"sangat cantik Ara"

●●●●●●

Happy reading guys😊

Sabtu minggu di usahakan up 2 bab ya...

1
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjutt
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjuuuttt
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Moh Rifti
up
Ananda Jihan
wow.. seru ni, keren
Wiecipa Wicipha
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!