HASRAT TERLARANG GIGOLO

David meninggalkan Mia seorang diri. Gadis itu tidak bisa menerima keputusan David. Ia mengejar David.

Saat David akan masuk mobil, tangannya di tahan Mia. David memandangi Mia.

"Apa masih ada yang ingin kamu katakan?" ucap David.

"Jangan tergesa mengambil keputusan, David. Berilah aku waktu, aku mohon. Jika nanti kamu akan meninggalkan juga. Aku rela. Tapi aku mohon, pikirkan ini dulu."

"Baiklah, Mia. Sebaiknya seminggu ini kita nggak usah bertemu dan saling komunikasi. Kita coba jaga jarak. Jika cinta itu memang ada diantara kita. Pasti kita akan merasakan kehilangan. Aku akan menemui kamu, tepat seminggu setelah hari ini."

"Baiklah, aku terima."

"Aku sayang kamu. Jika hubungan kita harus berakhir. Aku ingin kita masih bisa tetap berteman. Aku sudah menganggap kamu seperti saudaraku." David mengacak rambut Mia.

"Aku pamit. Mau aku pesankan taksi dulu."

"Nggak usah. Kamu pergi saja. Aku pesan sendiri."

"Oke, aku pamit."

David melajukan mobilnya meninggalkan Mia yang terus memandangi kepergian David, hingga hilang dari pandangannya.

Aku tak bisa melepaskan kamu, David. Aku sangat mencintaimu. Apapun akan aku lakukan untuk dapat memiliki kamu.

David memasuki apartemen Luna. Di lihat semua ruangan depan dan dapur, Luna nggak ada. David membuka pintu kamar perlahan, tampak Luna sedang terlelap. David membuka baju atasannya dan naik ke tempat tidur.

David langsung membenamkan kepalanya ke ceruk leher Luna. Wanita itu terbangun dan tersenyum melihat David.

"Cepat banget pulang kuliahnya. Katanya sore jam lima," ucap Luna.

"Aku kangen, ingin memeluk kamu dan mencium wangi tubuhmu."

"Gombal banget. Pasti lagi ada masalah?" tanya Luna.

"Aku nggak ingin ngomong apapun. Aku hanya ingin memeluk tubuhmu."

David memeluk pinggang Luna dan merapatkan tubuh mereka. Luna tahu, pastilah David lagi ada masalah. Tidak biasanya dia manja banget begini.

Luna membiarkan cowok itu memeluk dan bersembunyi didadanya. Luna mengusap rambut David, membuat cowok itu makin membenamkan kepalanya di dada Luna.

"Aku ingin selamanya kita begini. Setelah proses perceraian kamu disetujui pengadilan agama, aku ingin kita menikah secepatnya."

"Kamu udah bicara dengan Mia."

"Aku hanya. menagatakan, jika aku mencintai wanita lain. Aku nggak mungkin mengatakan jika itu kamu. Nanti takutnya menjadi masalah untuk proses perceraian kamu dan Alex."

"Kamu bertengkar dengan Mia?" tanya Luna. David hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Luna.

"Pantas manja banget. Kamu sudah yakin dengan keputusan ini?"

"Ya, aku akan memilih kamu. Walau nanti seluruh keluarga ataupun dunia menentang."

Luna memeluk tubuh David erat. Wanita itu sadar jika cinta yang mereka jalani saat ini adalah cinta terlarang, tapi Luna tidak bisa memungkiri perasaannya jika ia sangat mencintai David.

"Besok kamu kuliah?"

"Kenapa?" tanya David.

"Aku mau ke Batam. Ada yang akan aku urus. Kamu mau ikut?"

"Tentu saja. Aku mau. Ingin melupakan semua. Aku hanya ingin kamu."

"Dasar bucin," ucap Luna meledak David.

"Aku nggak peduli orang mau ngomong apa tentang aku. Yang pasti saat ini aku hanya ingin di dekat kamu dan selalu bersama kamu. Mau semua orang menentang hubungan ini, mencibirku, mengatakan aku, bagiku nggak penting. Yang aku inginkan hanya kamu."

"Kita hidup di negara timur. Pasti akan banyak yang mencibir dan menentang hubungan yang kita lakukan. Kita tak bisa mengacuhkan semua itu karena kita nggak mungkin juga hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial kita masih butuh bantuan orang lain."

"Jangan pernah takut meskipun mereka berusaha memisahkan kita, ingat saja bahwa mereka bukan Tuhan yang punya kekuasaan untuk menentukan segalanya"

"Mereka boleh saja tidak setuju, mereka boleh saja mencegah kita bersatu. Tapi jika Tuhan punya kehendak untuk menyatukan kita, mereka bisa apa?"

"Kebahagiaan yang didapatkan dengan perjuangan akan terasa lebih membahagiakan daripada hanya didapatkan dengan cara instan. Dan saat inilah kesempatan kita untuk berjuang agar merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya," ucap David dengan mengecup bibir Luna.

*

*

*

Bersambung.

Apakah cinta terlarang David dan Luna akan dapat mereka pertahankan? Atau harus berpisah karena orang tua David yang tidak merestuinya?" Tunggu dan nantikan terus kelanjutan novel ini. 😘😘😘