NovelToon NovelToon
Di Buang Ayah Dan Ibu

Di Buang Ayah Dan Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cerai / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga / Slice of Life
Popularitas:906.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Uul dheaven

Setelah orang tua nya bercerai, Talita dan kedua adiknya tinggal bersama ibu mereka. Akan tetapi, semua itu hanya sebentar. Talita dan adik-adik nya kembali terusir dari rumah Ibu kandung nya. Ibu kandungnya lebih memilih Ayah tiri dan saudara tiri nya. Bukan itu saja, bahkan ayah kandung mereka pun menolak kedatangan mereka. Kemana Talita dan adik-adik nya harus pergi? Siapa yang akan menjaga mereka yang masih sangat kecil? Jawaban nya ada di sini. Selamat membaca. Ini novel kedua ku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Maksudnya, mereka juga akan menerima warisan dari mantan suami saya?" Tanya wanita itu kepada sang pengacara.

"Iya, benar. Di sini tertulis bahwa mereka akan mendapatkan warisan dari pak Man."

"Tapi, mereka tidak ada hubungannya dengan suamiku."

"Suami? Anda dan pak Man sudah lama bercerai, Ibu Rahayu."

"Ia, akan tetapi,,"

" Tidak ada tapi-tapi. Silahkan duduk jika ingin mendengarkan wasiat nya. Dan silahkan pergi jika anda tidak terima dengan apa yang akan saya baca kan ini."

Talita dan Tania hanya menyimak apa yang dikatakan oleh pengacara itu. Mereka sama sekali tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi.

Pengacara bernama Herman itu pun membacakan surat wasiat yang telah di berikan oleh mendiang semasa ia hidup. Entah bagaimana Talita dan Tania bisa ikut terlibat dalam hal ini.

"Di sini tertulis bahwa, Pak Man akan mewariskan seluruh bisnis kontrakan nya kepada saudari Talita."

"Apa? Itu tidak mungkin. Mereka ini bukan siapa-siapa nya Sudirman. Aku lebih berhak atas kontrakan itu." Ucap mantan istri Pak Man sambil marah-marah.

Bagaimana ia tidak marah-marah, padahal ia sudah berencana akan menaikkan uang sewa kontrakan di sana jika ia yang mengambil kontrakan itu.

Namun semua nya hanya ada di dalam khayalan nya saja. Kontrakan seribu pintu itu malah di wariskan kepada seorang gadis yang tidak tahu asal usul nya.

"Apa anda bisa diam, Bu Rahayu? Jika anda mengganggu, kami bisa menyeret anda dari sini." Ucap pengacara yang sudah setia sejak Sudirman kaya dulu.

"Tapi, apa tidak ada nama ku di sana?"

"Untuk Tania, bapak mewariskan sebuah toko untuk mu yang berada di jalan dekat pasar. Dan juga, rumah yang kalian tempati saat ini."

Mata Tania dan Talita membulat sempurna. Bagaimana mungkin harta sebanyak itu mereka dapatkan dalam sekali kedipan mata.

"Untuk rumah Pak Sudirman sendiri, mendiang menginginkan agar rumah itu di hibahkan untuk di buat yayasan yatim piatu."

Semakin geram lah Rahayu, harta benda yang sudah ia incar satu persatu menjadi milik orang lain.

"Dan di dalam sini, ada surat untuk saudari Talita. Pak Sudirman pernah berkata pada saya, jika terjadi sesuatu dengan beliau, beliau ingin saya menyerahkan amplop ini pada mu. Baca lah isi surat ini saat kamu ada di rumah."

"Baik, Pak. Terima kasih."

Talita mengambil surat itu dengan tangan yang bergetar. Ia rasa amplop itu isi nya sangat tebal.

"Dan untuk mu Rahayu."

"Iya, saya siap menerima warisan saya."

"Mendiang Sudirman mengatakan kalau ia menyuruh mu membayar seluruh hutang uang yang dulu kau bawa pergi."

"Apa?"

Seketika tubuh mantan istri mendiang Sudirman itu tidak sadarkan diri. Ingin mendapatkan untung, tapi malah bun-tung. Malang sekali nasib nya itu.

"Pak, bagaimana dengan Ibu itu?" Tanya Talita pada Herman.

"Biarkan lah saja, sebentar lagi pasti ia akan sadar."

"Tapi, kami masih belum mengerti tentang hal ini, Pak."

"Saya yakin, Sahabat saya itu tidak salah dalam memilih kali ini. Kalian itu anak-anak yang baik. Bapak berharap, kalian menjalankan wasiat sahabat saya itu."

"Tapi, kami masih kecil, Pak." Ucap Tania.

"Suatu saat kalian akan membutuhkan uang itu. Masa depan kalian masih panjang, bukan?"

Talita dan Tania akhirnya pamit. Mereka seperti kehilangan jiwa mereka. Berjalan sampai tidak sadar sehingga hampir menabrak tembok.

"Talita, Tania, kalian itu kenapa?"

"Om Rian. Eh, iya. Bisa minta tolong antarkan kami?"

"Yaudah yuk. Kalian sampe lupa sama abang yang menunggu di sini."

"Yaudah, Talita minta maaf ya. Nanti di rumah kami traktir makan siang."

"Yaudah kalau gitu. Yuk kita pulang."

Talita dan Tania masih tetap saja termenung. Rian hanya menggelengkan kepala nya saat melihat tingkah laku kedua kakak beradik itu.

*****

Sementara itu, Rahayu sangat murka saat tahu ia tidak mendapatkan apa-apa dari mantan suami nya.

" Ku-rang a-jar kau Sudirman! Sudah ma-ti saja kau masih membuat ku susah. Tega sekali kau tidak memberikan aku sepeser pun uang. Apa kau tidak mencintai ku lagi. Hah!"

Rahayu seperti orang yang kesetanan. Ia tidak sadar bahwa ia sudah banyak melukai hati mantan suami nya itu. Yang ia tahu hanya uang dan uang saja. Kesalahan nya yang besar tidak ia pikirkan.

" Nyonya,, "

" Habisi anak-anak nakal itu. Aku harus mengambil kembali apa yang sudah menjadi milik ku."

"Tapi Nyonya, jika kita menghabisi mereka sekarang, semua akan curiga. Karena hanya Nyonya lah yang pasti akan melakukan hal itu."

"Benar juga. Apa yang harus aku lakukan untuk membuat anak-anak itu menyerahkan segala nya padaku."

Rahayu pun berfikir dengan keras, apa yang harus ia lakukan pada dua anak kecil yang masih ingusan itu.

Seketika senyum di wajah nya terbit begitu saja. Ide itu muncul di dalam benak nya. Pasti rencana nya kali ini akan berhasil.

1
Pasrah
lanjutkan lagi ya thor
nurliana
🫨 Ooohh kirain ibu panti yg nyekap si henri
Retno Harningsih
up
Erna Fkpg
ternyata yg nyiksa hendri ternyata raya tk kirain ibu panti
kaylla salsabella
tunggu karma kamu Andre bentar lagi udah di tandai kamu
Uul dheaven: Andre di tandai rame-rame 🤣
total 1 replies
Nur rochman
Wah Andre sudah membangunkan macan tidur, siap2 aj pembalasan dari Bagas, akan lebih dari sekedar tamparan buat kamu yg songong bin sombong??? Untung aj ada senior yg waras melaporkan sama dosen, kalau tidak pasti perang dilapangan kampus /Grin//Grin//Grin/
Uul dheaven: Emang senior yang kayak gini harus di basmi
total 1 replies
Pasrah
aku takut sendiri akan jadi apa nanti itu anak, bakal di apain tuh sama Bagas
ros
Luar biasa
Artiliana Mahanani
Lumayan
Erna Fkpg
wah diapain tu jangan2 bagas marah tu ma senior bisa oatah tulang tu orang berurusan ma bagas dan talita
nurliana
Lawan aja, baru juga anak dosen 😒😏 sombong bener
Ekayadi
ibu sinting....
zian al abasy
hrus lawan lh jngan mentang"ank dosen seenak jidtny bkin mslah..blom tau ajh siapa talita.psti lo sndri yng d kerjain 🤗🤗..bagas than emosi dlu y nak.pasti talita bs ngatasin sndri kn
Nora♡~
Lanjut.,. ke bab2 seterusnya..,
Retno Harningsih
lanjut
Russyulfi
lanjut thor.
kaylla salsabella
wah siap " tunggu lanjut nya besok apa yang akan terjadi
Star Ir
Hanya di indo ya yg ada ospek, soalnya saya liat orng indo yg di luar negri anak2nya yg baru masuk kuliah gak ada ospek paling cuma pekenalan mahasiswa/i kaya ngadain acara musik atau apa lah, yg ada di keejain kaya di sini, gak penting menurut saya sih adanya ospek tuh.
Star Ir: bukan pingsan lagi, meninggoy juga ada
Uul dheaven: Iya bener tu. Apalagi dulu-dulu ada yang sampe pingsan Maba nya
total 2 replies
Nur rochman
Kakak senior belum tahu siapa Talita? selama ini dia arogan karena anak dosen, tapi kali ini dia salah cari lawan?? Jangan macam2 sama Talita , pasti bagas tidak akan tinggal diam , mafia henri & pak Sudiro aj bisa dia kalahkan /Hunger//Grin//Grin/
Uul dheaven: Talita dan Bagas masih baca situasi dulu
total 1 replies
Cahaya yani
rasain loe, pingin kawin mulu, kesepeian pheiii... mnding urus ank dsar idiot, amit"jbng byi , naudzubillahimdzalik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!