Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Kevin, yang saat ini sedang di sibukkan dengan beberapa berkas-berkas penting di dalam ruangan kerjanya, dan di bantu Ardi sang sekretaris sekaligus asisten pribadinya.

Tring...., tring....., ponsel milik Kevin berbunyi tanda ada panggilan masuk.

Dengan malas Kevin meraih benda pipih tersebut dan menekan tombol yang berwarnah hijau, tampa melihat siapa yang menelpon dirinya.

"Halo. Jawab dingin Kevin.

"Sayang, kenapa baru di angkat sih! Kesal nyonya Magdalena dari seberang telepon.

"Ada apa sih mah, Kevin lagi sibuk nih! Kesal Kevin yang tidak bisa fokus pada apa yang di kerjakan nya saat ini.

"Nanti setelah pulang bekerja, kamu harus pulang tepat waktu karena mama dan papah sudah menyiapkan suprise untuk mu nak! Jelas nyonya Magdalena dan membuat sang suami mengerutkan alisnya.

"Kevin sibuk mah.

"Pokoknya kamu harus sudah tiba di rumah jam 7 malam titik. dengan memutuskan panggilan secara sepihak nyonya Magdalena menatap sinis ke arah ke dua gadis yang saat ini sudah berada di perkarangan depan rumah mewah milik keluarga Sanjaya.

"Sial, nta apa yang mama rencanakan sekarang! Ucap kesal Kevin dan mengacak rambut nya dengan kasar.

"Sabar bos! Mungkin tante ingin yang terbaik untuk anda!" jelas Ardi dengan memberi semangat pada sahabat sekaligus bos nya.

"Hm. Kevin yang sudah kesal terlebih dahulu memberhentikan aktifitasnya dan segera berjalan ke arah balkon yang ada di lantai ruanganya.

Dengan sigap Ardi sang sekretaris nya Kevin segera berjalan ke arah lemari pendingin dan mengambil beberapa buah coffe yang ada di dalam cup yang tersedia di dalam lemari pendingin ruangan CEO.

"Minum dulu bro! Agar pikiran lo lebih fres. dengan menyerahkan segelas coffe pada Kevin Ardi sangat lah mengenal sosok Kevin bukan hanya 1 atau 2 tahun tapi sudah 24 tahun lamanya semenjak Kevin duduk di bangku kelas satu Sekolah Dasar ( SD ), sedari kecil hingga dewasa Ardi lah sahabat satu-satunya yang Kevin punya.

Karena terlahir dari keluarga kaya raya, Kevin di batasi memiliki sahabat atau sekedar memiliki teman di sekolahnya, sampai sosok Ardi lah yang berhasil membuka dan menjadi sahabat terbaiknya hingga saat ini.

"Thanks Ar! Dengan meminum coffe yang di berikan sang sahabat Kevin berusaha mengontrol emosinya, jika tidak ada Ardi mungkin Kevin akan mengamuk di dalam ruanganya.

"Terkadang takdir itu susah di tebak bro, hidup kita semua sudah di tentukan. "Dari masalah jodoh, keuangan, karir, kematian dan jatuh bangunnya kehidupan akan terjadi di setiap manusia.

"Menurut gue sih, lo harus berfikir jernih bro untuk memilih seseorang dalam kehidupan mu, karena semua elo yang jalani! Dengan memberi saran pada sang sahabat agar sahabatnya itu bisa berfikir jernih saat memilih pasangan atau pun keputusan.

"Thanks Ar, kalau gak ada lo gue gak bisa apa-apa! Jelas Kevin dan menepuk pundak Ardi dengan pelan menandakan dirinya akan mengikuti saran dari sang sahabat yang menemaninya selama 24 tahun lamanya.

"Sama-sama bro. Dengan menegak minuman nya Kevin dan Ardi menghirup udara segar dari atas gedung yang sangat tinggi menikmati cuaca sore yang bertepatan pukul 17:00 sore, yang tandanya 2 jam lagi Kevin sudah ada di rumah orang tuanya.

☆☆☆☆☆

Nyonya Magdalena yang saat ini sedang mengatur para pelayan dan chef yang bekerja di kediaman nya untuk memasak menu makan malam yang akan di adakan jam 7 malam.

"Mah, bisa gak bantu papah sebentar? Tanya tuan Danil yang melihat betapa sibuknya sang istri hanya untuk menyiapkan makan malam yang tidak terlalu special baginya.

"Pah, mama lagi sibuk nih. "Bisakan papah kerjain sendiri ajah! Kesal nyonya Magdalena yang melihat tingkah suaminya.

"Oh, mama sekarang sudah berani membantah papah ya! Dengan mengubah nada suaranya menjadi sedikit dingin dan berat tuan Danil menatap tajam ke arah sang istri yang kini menatap nya takut.

"Baiklah. Ayo, biar mama bantu! Dengan menggandeng lengan sang suami nyonya Magdalena dan tuan Danil berjalan menaiki tangga, sebelum benar-benar pergi tuan Danil sudah mengirimkan sebuah pesan pada sang Chef.

Chef yang menatap ke arah dua gadis yang saat ini sedang berdiri di dekat pojokan segera menghampirinya dan mengajak nya berbincang-bincang.

"Selamat sore nona! Sapa Chef yang bekerja di kediaman Sanjaya.

"Sore juga tuan! Jawab Tania dan Keira berbarengan dan menatap kagum pada ketampanan pria yang saat ini ada di depan mereka.

"Perkenalkan nama saya Haikal, dan saya Chef yang bekerja di kediaman tuan Sanjaya. Dengan mengulurkan tanganya Haikal mengajak berkenalan dengan kedua gadis yang baru saja tiba dari desa.

Tania yang tidak bisa melihat pria tampan pun segera membalas jabatan tangan Haikal dengan sangat erat.

"Tania, panggil ajah sayang Chef! gombal Tania yang sangat menyukai merayu pria tampan.

"Hahah, ternyata kamu sangatlah lucu! Ucap Haikal dan menatap intens ke arah Keira.

"kamu? Tanya Haikal yang ingin tau siapa gadis yang sedari tadi menundukkan kepalanya itu.

"Keira. Ucap Keira merasa gugup, karena ini baru pertama kalinya Keira berkenalan dengan pria kota dan tampan pastinya.

"Cantik. Satu kata yang lolos dari bibir Haikal saat melihat betapa cantiknya sosok gadis yang ada di hadapan nya saat ini.

"Apa nona Keira bisa membantu saya memasak! Ajah Haikal dan menatap harap pada sang gadis.

"Baiklah aku akan membantumu! Tegas Keira dengan senyuman manisnya.

Ternyata tuan Sanjaya sangatlah kaya raya, apa aku pantas untuk menjadi menantu seorang sultan!? Dengan sedikit berfikir Keira berjalan mengikuti Chef Haikal yang berjalan menuju dapur utama.

"Aku ikutan ya Chef! Dengan mengekori langkah Keira dan Haikal, Tania menatap kagum dengan desain dapur utama yang layaknya dapur sultan.

"Orang kaya mah, enak punya segalanya dan apa pun yang mereka harapkan akan terpenuhi! Dengan bermonolog sendiri Tania menyentuh alat-alat yang ada di dapur untuk masak.

"Ini dapur utama yang ada di rumah ini nona. "Dan tugas anda saat ini adalah membuat rendang daging lembu dan steak daging lembu, Dan menu yang terutama adalah spageti. dengan menjelaskan beberapa menu masakan yang harus Keira masak Haikal menjelaskan beberapa cara untuk menggunakan kompor dan alat lain nya, seperti oven, wastafel dan alat masak yang di buat secanggih mungkin.

"Apa kalian paham? Tanya Haikal yang melihat kedua gadis itu hanya menggelengkan kepala saja.

"Saya paham tuan!" jelas Keira dan mendapat senyuman dari Haikal, Chef tampan dan sangat ramah pada siapa pun yang ada di dekat nya.

"Baguslah jika kalian paham.

"Baiklah, kalau begitu silahkan bekerja! Saya akan memantau dari ruangan Cctv!. Setelah itu Haikal segera berjalan pergi menuju ruangan Cctv yang terletak di samping kamar miliknya.