NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31. Makan Malam Bertiga

Beberapa waktu berlalu setelah perjalanan,kini mereka sudah berada di halaman rumah mommy dan daddy.

Ramin membuka pintu mobil kemudian turun.Begitu juga dengan aslan yang saat ini menurunkan barang bawaan salwa.

Sementara itu,salwa belum juga terbangun dari tidurnya.

Bik jum dan reni yang sedang berada di pekarangan rumah segera menghampiri mereka yang baru saja datang.

"Bik jum,reni.Tolong bawa barang-barang ini ke kamar salwa dan atur semuanya ",titah ramin.

"Iya tuan ",jawab bik jum dan reni.

Bik jum dan reni lalu mengangkat dan membawa nya menuju kamar salwa berada.

Sementara itu,aslan dan juga ramin masih berada di halaman tempat mobil terparkir.

"Kenapa belum masuk ram.Salwa kenapa belum turun ?"tanya aslan.

"Dia masih tidur aslan.Aku gak tega bangunin dia ",jawab ramin.

"Ya ampun ram.Jadi kamu mau biarin dia terus tidur terduduk dalam mobil ? Kasian badannya sakit nanti.Benar-benar ya kamu ",ucap aslan menepuk jidat nya.

"Kalau gitu,biar aku gendong saja dia ",lanjut aslan.

"Eh jangan,biar aku saja ",sergah ramin

"cie cie mulai posesif sama adiknya ya nih ",aslan meledek ramin

Ramin tak peduli dengan ucapan aslan.Dia membuka pintu mobil dan langsung menggendong salwa.Tak sedikitpun pergerakan ramin mengusik tidur salwa.

Ramin menggendong salwa yang tertidur dan melangkah masuk kedalam rumah.Dia mulai menaiki anak tangga,hingga sampailah dikamar salwa yang pintunya masih terbuka karna bik jum dan reni masih menata barang salwa.

Dibaringkannya salwa secara perlahan.Dia membukakan sepatu yang dipakai salwa lalu menyelimutinya.

"Bik,kalau sudah selesai tolong buatkan teh untuk aku dan aslan " ucap ramin.

"Iya tuan " kata bik jum.

Ramin kemudian keluar dari kamar salwa,menuruni anak tangga dan menemani aslan di ruang tamu.

"Gimana ram,dia masih tidur ?"tanya aslan.

"Iya,sepertinya dia kelelahan ",jawab ramin.

"Huf,sudah pasti lelah ram.Dia lelah otak dan otot setelah menyelamatkan perusahaan.Jadi energinya terkuras,apalagi kejadian siang tadi ",pungkas aslan.

Sementara di kamar salwa.Bik jum dan reni sudah menata barang bawaan salwa.

"Ren,kamu buatkan tuan ramin dan aslan minuman dulu.Biar saya simpan cemilan di kulkas dan siapkan air hangat untuk nona kecil" ucap bik jum.

"Iya bik,tapi kasian ya tuan ramin ",kata reni.

"Kenapa ?"tanya bik jum heran.

"Ya kasian,udah capek kerja malah harus gendong anak ini sampai kamar.Mana harus naik tangga pula,menyusahkan " jawab reni ketus.

"Ren,dia nona kecil dirumah ini.Jangan sembarangan bicara.Itu semua bukan urusanmu,lebih baik kamu cepat buatkan minuman untuk tuan ",omel bik jum.

Reni yang malas mendengar omelan bik jum segera turun menuju dapur dan membuatkan teh untuk ramin dan aslan yang sedang duduk.

Sementara bik jum memasukkan cemilan si kulkas mini yang ada di kamar salwa.

Reni yang berada di dapur sudah selesai menyeduh teh buatannya dan siap membawanya.Dia mulai melangkah menuju ruang tamu.

"Ini teh nya tuan,silahkan dinikmati " ucap reni dengan suara lembut yang dibuat-buat.

"Nona kecil apa masih tidur ?"tanya ramin

"Iya tuan nona masih tidur nyenyak " jawab reni datar.

"Siapkan makan malam " titah ramin.

"Iya tuan " kata reni.

Reni kemudian pergi kedapur untuk memasak makan malam.Dia terus menggerutu pelan dan bik jum yang baru saja tiba di dapur hanya menggelengkan kepalanya.

Ramin dan aslan duduk berbincang sambil menyeruput teh.

"Aslan,kamu makan malam saja disini temani kami berdua.Nanti setelah makan malam baru pulang " ucap ramin.

"Iya ram.Jadi berarti kita makan bertiga tanpa mommy dan daddy mu ?" tanya aslan.

"Mommy dan daddy tadi sudah chat,katanya kita makan malam duluan saja.Mereka jam 8 malam baru pulang " jawab ramin.

"Ok ram,tapi adik kita masih tidur tuh.Belum bangun,bagaimana sekarang kalau bangunkan saja dia.Ini sudah jam 6 sore " pungkas aslan.

"Iya,aku bangunkan dulu.Kamu ke ruang keluarga aja " ucap ramin.

Ramin lalu beranjak dari kursi untuk membangunkan salwa yang masih tidur.Tapi,sebelum itu dia bertanya pada bik jum yang baru saja turun dari tangga setelah tadi berada di dapur.

"Bik,air hangat nya udah siap?"tanya ramin.

"Iya tuan,tapi nona kecil masih tidur " jawab bik jum.

"Biar saya saja yang bangunkan " ucap ramin yang lalu berjalan ke kamar salwa.

Dibukanya pintu kamar dan salwa masih terlelap.Ramin duduk ditepi ranjang salwa dan mulai membangunkannya.

"Bangun dek,udah mau malam ",ucap ramin menepuk pelan pipi salwa.

Salwa tak juga terusik,hingga kedua kalinya ramin mencoba barulah dia terbangun.

Matanya perlahan terbuka,dia masih belum sadar jika sudah berada dirumah.

"Uhm,kita sudah sampai bang ?"tanya salwa.

"Udah dek,sejam yang lalu " jawab ramin.

"HAAAAH !" salwa yang kaget seketika berteriak dan segera bangun.Dia mulai tersadar ternyata sudah berada dalam kamar.

"Astaga dek,sana mandi.Bik jum udah siapin air hangat nya di bath up " ucap ramin yang masih menutup kuping

"I-iya bang,maaf " kata salwa

"Ya udah,cepat mandi.Abang dan mas aslan tunggu di bawah,mommy dan daddy pulangnya jam 8 " jelas ramin.

"Ok abang " ucap salwa.

Ramin kemudian keluar dari kamar salwa dan menuju ke ruang keluarga tempat aslan berada.

Salwa mulai melepas pakaiannya di kamar mandi dan masuk kedalam bath up,berendam busa hangat dengan aroma vanila.Tak mau membuat ramin dan aslan menunggu,lima menit setelah berendam busa dia membilas tubuhnya.

Diambilnya handuk yang dia letakkan di westafel kamar mandi.Dia keluar dari kamar mandi dan mulai memakai baju,lalu mengeringkan rambut nya dengan hair dryer.

Setelah selesai,salwa pun keluar dari kamarnya dan menyusuri satu persatu anak tangga.Dia mengedarkan pandangannya mencari aslan dan ramin.

Bik jum yang sedang menata makan malam diatas meja dan melihat salwa sudah turun segera mendekat.

"Nona kecil,makan malam sudah siap " ucap bik jum.

"Abang dan mas aslan mana bik ?"tanya salwa.

"Di ruang keluarga nona kecil ",jawab bik jum.

"Makasih bik,biar saya saja yang panggil ",ucap salwa.

Salwa berlari kecil menuju ruang tengah tempat aslan dan ramin berada.

"Abang,mas aslan" kata salwa.

"Eh adik manisku rupanya sudah bangun " ucap aslan.

"Ayo makan malam dulu " salwa.

"Iya dek " kata ramin.

Mereka bertiga lalu meninggalkan ruang keluarga dan sudah berada di ruang makan.

"Ayo bang,sini piringnya.Biar aku yang ambilkan,abang mau apa ?" tanya salwa.

Sepersekian detik ramin terdiam begitu juga aslan.Entah apa yang mereka berdua pikirkan.

"Ish abang kok melamun " lanjut salwa yang menyadarkan ramin dari lamunannya.

"Ah i-iya dek,abang lagi pikir mau ambil yang mana.Uhm,Nasi ,cah kangkung sama udang goreng tepung aja " ucap ramin

Salwa mulai menyendokkannya di piring ramin dan meletakkannya kembali di depan ramin.

"Kalau mas aslan mau aku ambilkan apa ?" tanya salwa yang mengambil piring aslan.

"Samakan aja dengan abangmu " jawab aslan.

"Ck,ikut-ikutan " celetuk ramin.

"Biarin "balas aslan

"Bisa diam ? Nggak baik bertengkar di depan makanan " ucap salwa sambil menyendokkan makanan di piring aslan dan diberikan kembali.

Salwa kini menyendokkan makanan untuk dirinya sendiri.

Mereka mulai makan dan tak ada suara.Hingga sepuluh menit berlalu mereka bertiga sudah menghabiskan makanannya.

"Kenyang juga akhirnya " kata aslan.

"Kamu langsung mau pulang abis ini ?"tanya ramin pada aslan.

"Iya ram aku langsung pulang "jawab aslan.

"Ram,adik manisku.Aku pulang dulu ya,makasih makananannya " lanjut aslan.

"Sama - sama mas " balas salwa.

Aslan lalu segera beranjak dari ruang makan dan berjalan keluar rumah.

Sementara ramin dan salwa masih duduk di meja makan.

"Abang,aku beresin ini dulu ya " ucap salwa yang berdiri dari kursi.

"Biar bik jum aja dek.Kamu ikut abang aja di ruang keluarga,ada yang mau abang bicarakan " balas ramin.

"Ok bang,ayo ",kata salwa.

Ramin yang selalu ingin dekat bersama salwa menggenggam tangan adiknya itu dan menuju ruang keluarga.

Kini mereka berdua sudah duduk di sofa yang berada disana dengan ramin yang masih menggenggam tangan salwa.

"Bang,ini kan di dalam rumah bukan di pasar malam.Tanganku gak dipegang juga gak apa,aku gak bakalan hilang " ucap salwa.

*Pletak* Ramin menepuk jidat salwa.

"Aduh abang.Sakit tau,kenapa di tepuk ",celoteh salwa.

"Biar kamu gak kabur trus cari abang baru ",balas ramin.

"Aku nggak akan cari abang baru,tenang aja deh.Oh ya,abang mau bicara apa ? "tanya salwa.

"Mengenai rencana kuliah kamu dek.Kamu mau ambil jurusan apa ".jawan ramin.

"Apa boleh ?" tanya salwa.

"Iya dek boleh.Jangan khawatir,kamu akan abang kuliahkan.Biar bakat dan kepintaranmu itu gak sia-sia " jawab ramin.

"Aku ingin ambil jurusan manajemen bisnis.Tapi,kalau boleh kita tunggu mommy dan daddy pulang dulu ya bang " pungkas salwa.

"Iya,kalau gitu sambil tunggu mommy dan daddy pulang kita nonton aja dulu " ucap ramin.

"Ok abangku sayang,makasih " balas salwa.

Lagi-lagi ramin mematung mendengar panggilan salwa untuknya.Mulai lagi jantungnya berdisco ria.

"Aduh kenapa begini lagi ni jantung ?Oh jantung kamu kok gini sih.Dipanggil seperti tadi langsung mau loncat.Ada apa dengan diriku ? Apa mungkin karna aku terlalu senang bisa dekat dengan adikku ini ? Apa karna senang aku sudah tidak berdebat dan bermusuhan lagi dengannya ? Aku bingung ini apa " ramin membatin.

1
MantanPerawat
ok
sube tuna
Aku suka alur ceritanya,konflik ringan gak muter-muter.semakin naik bab nya penulisan & penempatan tanda baca nya semakin baik.alur tiap bab ke bab selanjutnya nyambung dengan alur sebelumnya,gak putus.trus tokok yang ada didalamnya tidak terlalu banyak,aku suka.jadi gak kacau alurnya.kalau kebanyakan tokoh kita jadi bingung bacanya.karna tidak semua pembaca bisa ingat semua nama tokoh.Sejauh ini aku suka
MantanPerawat: terimasih ya🙏kedepannya akam saya lebih perhatikan
total 1 replies
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!