Seorang gadis bernama Nanda Putri Ivander berusia 28 tahun meninggal setelah tau penghianat Sang tunangan dan sahabatnya yang menginginkan hartanya
karena tidak mau membuat mereka merasakan kemenangan mengambil hartanya Nanda pun menjatuhkan tubuhnya kejurang yang ada di belakang nya.
tapi bukanya pergi ke akhirat jiwa Nanda malah masuk ke tubuh seorang gadis koma yang bernama Nanda Kirana putri berusia 18 tahun, karyawan restoran.
pembalasan dendam pun menjadi tujuanya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon atapermata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan Alaric
Hari ini, Nanda sudah siap datang kekantor setelah mengantar Raden ke sekolah.
"Hari ini kakak terlihat berbeda ada apa ini?" tanya Raden dengan pandangan menggoda Nanda
"Apanya yang beda adikku tampan, kakak cuma berpenampilan formal saja karena hari ini akan datang seseorang yang mau investasi pada proyek kita dan juga dia akan membantu mencari kontraktor pembangunan proyek kita, kemarin mereka sudah mulai merenovasi kantor kita dengan menggunakan desain mu dan kau tau adikku mereka sangat suka dan tertarik dengan karya mu karena mereka bilang semua yang kau buat mudah di mengerti dan mempermudah kerja mereka" jelas Nanda
Mendengar itu Raden sangat bahagia,
"Benarkah kak mereka suka dengan disain ku, Alhamdulillah kak Raden senang mendengar nya, Raden akan belajar lebih baik lagi kedepannya" ucap Raden dengan semangat dan rasa syukur
"Tentu kamu akan kakak masukkan ke universitas terbaik setelah lulus ini, ohya hari Minggu besok semua renovasi sudah selesai, jadi karyawan baru akan mulai masuk" ucap Nanda
"Alhamdulillah jika begitu semoga lancar semua kak, ohya kak kemarin kan Raden sedang menggambar sketsa di kelas teman Raden yang kemarin kenalan dengan kakak tanya untuk apa Raden buat itu, ya Raden cerita jika itu untuk pekerjaan kita dan mereka tertarik mereka mau minta izin ikut kerja di tempat kita apa boleh kak tapi ya itu hanya setengah hari saja sepulang sekolah," ucap Raden
Mendengar itu Nanda pun berpikir, "Bukanya mereka anak orang kaya dek kok mau kerja sama kita, pasti mereka punya perusahaan keluarga" tanya Nanda
" Ada salah satu dari mereka dari keluarga sederhana dan hanya tinggal bersama ayahnya saja, dulu dia orang kaya tapi ibunya berselingkuh dan mengambil atau mencuri semua harta ayahnya bersama selingkuhan nya karena itu mereka bangkrut dan ayahnya saat ini sakit, sedangkan lainya ingin kerja pertama ingin belajar mandiri dan ingin membantu teman Raden itu untuk operasi ayahnya" ucap Raden sedih
"Baiklah kakak mengerti nanti sepulang sekolah ajak mereka ke kantor kita ya, akan kita bicarakan disana" jawab Nanda dan itu membuat Raden bahagia
"Beneran kak, makasih kak mereka pasti senang " ucap Raden
"Iya udah ayo kita berangkat ini sudah waktunya kamu ke sekolah " ajak Nanda
"Ok kak," jawab Raden, setelah itu mereka pun pergi menuju sekolah Raden, tidak lama kemudian mereka pun sampai
"Raden nanti jangan lupa bilang pada mereka untuk izin pada orang tua mereka dulu sebelum ikut ke kantor ya " ucap Nanda
"Iya kak nanti Raden sampaikan pada mereka, yaudah Raden masuk dulu ya kak, kakak hati hati" ucap Raden sembari menyalimi tangan Nanda dengan takzim
"Iya kamu juga hati hati jika ada apa apa di sekolah bilang pada kakak jangan di sembunyikan ingat kakak gak suka di bohongi atau apapun itu" jelas Nanda
"Siap bos" ucap Raden
Setelah mengantar Raden, Nanda pun pergi menuju kantornya tapi sebelum itu dia mampir ke supermarket dulu untuk membeli kue dan makanan dan minuman untuk para pekerja dan juga tamunya nanti
Sedangkan di posisi Alaric saat ini sangat heboh membuat asisten pusing,
"Bos sebenarnya anda ingin cari pakaian yang seperti apa, bukanya semua ini bagus dan sudah biasa anda gunakan tapi kenapa hari ini heboh sekali" ucap Jiro kesal
"Aku harus menggunakan baju yang bagus dan terlihat muda, kau tau sendiri jika calon istriku itu masih sangat muda jika dia melihat ku tua dia akan mencari daun muda dan itu aku tidak mau" ucap Alaric panjang lebar dan itu membuat ketiga asisten nya shock karena baru kali ini bos irit bicara bin dingin ini bicara panjang lebar
Tidak lama Davi yang tersadar duluan pun berbicara "Tapi bos bukanya yang lebih tua lebih hot, jadi gak masalah bos juga kan ganteng jadi pakai apapun pasti cocok" ucap Davi ambil aman sedangkan Levi dan Jiro melihat Davi dengan pandangan rumit
"Benarkah begitu, benar juga aku ini tampan, jadi bagus semua untukku, tapi tunggu Davi kau normal kan jangan jangan kau jomblo lama itu karena kau menyukai ku ya sampai kau bilang aku tampan" ucap Alaric tanpa filter dan itu membuat ketiga asisten nya shock, jika jiro dan Levi ikut curiga sedangkan Davi sudah ingin menangis
"Bos aku jomblo karena tidak di beri waktu untuk mencari pacar bukan karena mencintai mu, aku masih normal" ucap Davi kesal
"Oh jadi kau ingin cari pacar dan karena kerja pada ku kau jadi tidak punya pacar begitu, baik setelah ini pergi ke bagian HRD minta surat pemecatan" ucap Alaric tenang
Sedangkan Davi sudah kalang kabut, jiro dan Levi sudah tertawa mengejek
"Tidak bos bukan begitu saya masih mau bekerja" ucap Davi
"Sudahlah karena aku sedang bahagia akan bertemu kekasihku aku maafkan kamu, cepat kita berangkat aku sudah siap kasihan sekali calon istriku pasti sudah menunggu" ucap Alaric lagi lagi membuat ketiganya tidak percaya
"Kenapa bos jadi lebay ini sangat menakutkan" gumam Jiro pada Levi
"Benar ini bos sedang terkena sindrom cinta" ucap Levi dan di angguki Jiro dan Davi
Akhirnya Alaric dan Davi menuju kantor Nanda sedangkan Jiro dan Levi pergi kekantor mereka,
Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya Alaric dan Davi pun sampai di kantor Nanda, dan ternyata kebetulan Nanda juga sedang ada di depan kantor berbicara pada pekerja renovasi,
Melihat itu Alaric pun cemburu tapi dia tahan karena takut Nanda marah dan menjauh,
"Selamat pagi nona Nanda," sapa Alaric
"Selamat pagi tuan Bian, mari silahkan masuk" ucap Nanda
Mereka pun mengikuti Nanda dan saat melihat tempat ini mereka sangat nyaman aura di dalam kantor ini sangat bagus pikir Davi dan Alaric
"Silahkan duduk tuan Bian dan tuan Davi," ucap Nanda
"Tidak perlu nona saya berdiri saja" jawab Davi tidak enak
"Loh kenapa berdiri saya tidak membutuhkan patung walau patung itu tampan, kita sama sama manusia walau anda hanya asisten tapi asisten juga manusia bukan seorang bos tanpa asisten tidak akan bisa menjadi bos, jadi tidak ada bedanya bagi saya jadi duduk lah kita bisa berbicara santai jika duduk, jika berdiri saya bagaikan seperti di tagih hutang" ucap Nanda dengan senyum manisnya membuat dia pria itu sangat terpesona dan kagum dengan gadis muda di depannya ini
"Baik nona terima kasih" jawab Davi terharu
" Sama sama tuan, sebentar ya saya tinggal ambil iPad dan leptop saya" ucap Nanda
Bersambung
