KAISAR MATA LANGIT

"Tapi yang membuatku penasaran bagaimana cara dia memindahkan baru besar itu tanpa bantuan alat apapun?" kata kakek Zhao

"Apa kau meragukan kemampuan Mo Fan yang mampu melakukan sesuatu yang tak bisa dilakukan dokter manapun?"

"Kau benar!, kita bisa gila kalau terus memikirkan sesuatu yang diluar kemampuan otak kita" ucap kakek Zhao

Pada malam harinya Mo Fan merasakan sangat mengantuk hingga dia tidur lebih awal dari pada biasanya, tanpa dia sadari cincinnya bercahaya dan ketika tidur jiwanya kembali ke dunia setengah mimpi, saat membuka mata dia sudah berada di lingkaran pola sihir teleportasi yang sebelumnya, disana kakek gurunya dan siluman rubah betina sudah menunggunya.

"Kakek!, akhirnya aku kembali lagi kesini" sapa Mo Fan

"Kami juga sudah lama sekali menunggumu disini, bahkan kami pikir kamu tidak akan pernah datang lagi" ucap si kakek

"Menunggu?, kenapa harus menunggu ku?, apa ada sesuatu hal yang buruk terjadi?"

"Ini bukanlah sesuatu yang buruk tapi malah sebaliknya, ada sebab akibat dalam setiap kejadian"

"Kakek tau kalau aku bukanlah seorang jenius jadi jangan bicara berbelit-begitu, aku tidak mengerti kek!"

"Kalau begitu mari ikut kakek keluar"

Mo Fan keluar dari gua mengikuti kakek dan siluman rubah betina, kemudian kakek membawa Mo Fan ke sebuah pohon yang sangat besar.

"Sejak kapan pohon ini tumbuh, rasanya dulu tidak ada pohon sebesar ini disini!"

"Kami juga tidak tau apa yang terjadi di duniamu tapi yang pasti ada hubungannya dengan cincinmu itu"

"Aku malah semakin tidak mengerti kek!"

"Sejak pertama kali kau kesini, pohon ini sudah ada namun masih terlihat sama dengan pohon yang lainnya namun dalam sepuluh tahun ini pohon ini tumbuh dan membesar begitu cepat, penyebabnya hanya satu, pasti ada sumber energi yang begitu besar di dalam cincinmu itu" jelas si kakek

"Aku tidak merasa punya sesuatu seperti itu di dalam cincin ini, semuanya adalah benda-benda yang aku bawa dari sini dulu"

"Tidak mungkin!, pasti kau menyimpan sesuatu dalam cincin mu baru-baru ini"

"Oh mungkin maksud kakek batu ini?" ucap Mo Fan sambil mengeluarkan meteorit dari cincinnya

Si kakek dan siluman rubah itu kaget saat merasakan sumber energi yang begitu besar dari batu itu, hal menakjubkan pun terjadi pada pohon besar itu yang tadinya buahnya masih putik namun karna pancaran energi dari meteorit itu membuatnya menjadi besar seolah hampir matang"

"Mo Fan!, cepat simpan lagi batu ini ke dalam cincinmu!" teriak di kakek yang terlihat seperti mendapat tekanan dari meteorit itu

Tampa pikir panjang Mo Fan segera memasukkan meteorit itu kembali ke dalam cincinnya.

"Kau barusan hampir saja membunuh kami" ucap siluman rubah betina

"Memangnya ada yang berbahaya dari batu ini?" tanya Mo Fan

"Batu itu memancarkan energi yang sangat besar, tubuh kami bisa hancur jika terus menyerap energi itu, perhatikanlah pohon ini, tadinya buahnya masih dalam keadaan putik tapi sekarang sudah besar dan hampir matang karena pohon ini menyerap pancaran energi dari batu itu"

"Melihat tampilan buahnya ini seperti apel besar yang manis"

"Tidak ada yang tau seperti apa rasa buah ini, pohon ini adalah pohon kuno yang disebut pohon dunia, dan inilah yang akan aku beritahu kepadamu."

"Kakek terlihat serius sekali" ucap Mo Fan

"Dulu dunia pernah kedatangan seseorang dari dunia lain dan dia mengaku sedang dikejar oleh musuhnya, kemudian dia bertemu dengan seorang pertapa sakti dari dunia ini dan minta izin untuk tinggal sementara di dunia ini sampai kondisi dan luka-lukanya pulih, karena pertapa tidak melihat ancaman dari orang itu lalu dia mengizinkannya tinggal sementara, puluhan tahun berlalu, ketika kondisi orang itu hampir pulih, sang pertama memintanya segera pergi demi melindungi dunia ini dari ancaman tak terduga, namun orang itu meminta diizinkan satu tahun lagi untuk tinggal sampai dia benar-benar pulih, tanpa disadari ternyata orang itu menemukan urat nadi dunia ini dan mengekstrak energi urat nadi itu kedalam sebuah artefak, untungnya sang pertapa mengetahui itu lebih cepat sehingga energi urat nadi belum disedot habis.

"Apakah si pertapa membiarkan orang itu pergi begitu saja?" tanya Mo Fan

"Tentu saja tidak, sang pertapa meminta energi urat nadi dikembalikan dan diminta segera meninggalkan dunia ini, tp orang itu menolak malah berniat menyedot semua energi urat nadi, lalu mereka bertarung, karena senjata artefak di tangan orang itu membuat pertapa tak bisa mengalahkannya, sebaliknya orang itu juga tak bisa mengalahkan pertapa meski menggunakan senjata artefaknya, mengetahui tak bisa mengalahkan pertapa kemudian orang melarikan diri dari dunia ini"

Lalu apa hubungannya semua ini denganku? "tanya Mo Fan

"Energi urat nadi adalah sumber kehidupan bagi sebuah dunia, menyadari energi urat nadi sudah berkurang drastis, demi menjaga dunia ini sang pertapa menyegel dunia ini menggunakan sumber energi urat nadi yang tersisa untuk mencegah orang luar masuk, untuk mencegah terkurasnya energi urat nadi karena penyegelan maka sang pertapa membuat cincin ini yang dapat menyerap energi dunia lain dan mengirimnya keduniaan ini melalui lingkaran sihir di dalam gua,

"Berarti karena cincin ini aku bisa memasuki dunia yang tersegel ini"

"Bisa dikatakan seperti itu, sekarang energi urat nadi sudah stabil dan tidak membutuhkan suplay energi melalui cincin itu lagi, itu artinya koneksi antara dunia ini dengan cincin itu akan terputus" jawab si kakek

"Apakah dunia ini tidak membutuhkan suplay energi untuk mempertahankan segel?" tanya Mo Fan

"Tentu saja dunia ini tetap membutuhkan suplai energi untuk mempertahankan segel tapi mulai sekarang suplay energi itu akan diberikan oleh pohon dunia ini"

"Dari mana pohon dunia ini mendapatkan energinya?"

"Pohon ini memiliki buah yang sangat lebat, setiap buah itu mengandung energi murni yang sangat melimpah"

"Bagaimana kalau buah dari pohon ini jatuh atau membusuk?"

"Kalau tidak dipetik buah ini tidak akan jatuh ataupun membusuk, buah ini juga akan bertahan hingga buah yang berikutnya matang, pohon ini akan menyerap energi dari buah lalu mengirim energi itu ke urat nadi melalui akarnya yang jauh tertancap ke dalam tanah.

"Kenapa kakek bisa tau semua itu?"

"Karena aku adalah generasi penjaga urat nadi keturunan sang pertapa itu"

"Lalu bagaimana kakek bisa pergi ke dunia ku dengan tubuh fisik kakek?"

"Kau terlalu banyak tanya, tanpa membawakan ku oleh-oleh maka akan sia-sia aku menjawabnya"

"Ternyata penyakit pelit kakek kambuh lagi"

"Setelah ini mungkin kamu tidak akan bisa datang ke dunia ini lagi" ucap si kakek

"Apakah benar-benar tidak ada cara untuk kesini lagi?, lalu bagaimana dengan rubah kecil anak mu itu?, saat ini dia masih di duniaku, kalau aku tidak bisa lagi kesini berarti dia tidak akan pernah bisa bertemu dengan ibunya lagi" kata Mo Fan

"Seperti yang aku katakan sebelumnya, jika kau ingin datang ke dunia ini lagi satu-satunya cara adalah dengan mengetahui rahasia cincin itu" ujar si kakek