Seorang wanita tengah di landa kenikmatan di atas ranjang, ia menikmati setiap sentuhan suaminya.
Tapi lagi dan lagi, suaminya kembali meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang.
Semua hal itu membuat Rosa kesal dan marah, ia tidak menyangka jika suaminya akan tega melakukan hal itu.
Lalu apa yang akan terjadi pada Rosa? Apa alasan Alan selalu pergi meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JSAM : Bab 18
Alan panik saat di cerca pertanyaan dari Rosa, "Aku tidak ingin bercerai denganmu tapi aku juga tidak bisa melepaskan Intan, dia sudah memberikan ku anak." Jelas Alan.
Rosa terdiam saat mendengar hal itu, ia tertawa saat mendengar perkataan yang di lontarkan oleh Alan.
Plak...
Rosa menampar pria itu dengan keras, ia sangat kesal dan marah saat mengingat apa yang selalu Alan katakan ketika dirinya ingin memiliki seorang anak.
"Selama ini aku selalu memohon kepada mu, agar kita bisa memiliki anak. Dan kau selalu menjawab bahwa kita belum siap! Tapi lihat sekarang! Kau memiliki anak dengan wanita lain, tapi kau malah enggan untuk memilikinya anak dengan ku. Wanita yang sudah bersama mu selama bertahun-tahun! Tapi kau malah memilih dengan dia! Wanita murahan yang bahkan tidak jelas asal-usulnya." Maki Rosa, ia tidak bisa menyembunyikan kekesalan dan amarahnya, pengkhianatan Alan sangat jelas di depan matanya sendiri.
"Cukup Rosa, aku tahu. Aku adalah pria bajingan dan brengsek! Pria yang telah melukai hatimu, tapi jangan kau menghina Intan. Dia tidak salah apa-apa, salahkan saja aku! Cukup aku saja." Ucap Alan dengan nada tinggi namun terkesan sendu.
Rosa menatap tak percaya dengan apa yang ia dengar, pria yang selama bertahun-tahun bersama, pria yang selalu ia dukung saat jatuh bangun kini malah membela wanita lain di hadapannya.
"Ucapan mu sudah jelas! Kita bercerai dan aku tidak sudi bersama dengan pria brengsek seperti mu." Jelas Rosa dengan mata yang berkaca-kaca, ia langsung menyeka air matanya.
Hatinya sangat sakit dan marah, tapi ia tidak ingin terlihat menyedihkan di mata pria itu. Tapi lagi dan lagi Alan tidak mau bercerai, ia terus membujuk dan meminta maaf pada Rosa.
Baginya Rosa adalah wanita pertama yang menariknya dari jurang kemiskinan dan penderitaan, ia tidak sanggup untuk kehilangan wanita seperti Rosa.
Rosa terdiam saat Alan bersimpuh di kakinya, pria itu menangis dan memohon untuk tidak bercerai. Tapi hati Rosa sama sekali tidak tersentuh oleh ucapan Alan, wanita itu menendang Alan hingga pria itu tersungkur ke lantai.
"Meski kau menangis darah sekali pun, aku sama sekali tidak pernah sudi untuk di madu!" Jelas Rosa.
Di saat keduanya tengah bertengkar dan beradu muka, seorang perawat datang dengan ekspresi yang terkejut. Ia melihat Rosa dengan wajah yang memerah padam serta mata yang berkaca-kaca, untuk pertama kalinya ia melihat Dokter yang setenang Rosa bisa marah seperti itu.
"Pak Alan, istri anda sudah berada di ruang rawat. Anda bisa melihatnya sekarang." Jelas perawat.
Mendengar hal itu Alan tersenyum senang, ia seakan lupa apa yang tengah terjadi di antara dirinya dan juga Rosa.
Tanpa bicara sedikit pun pada Rosa, Alan langsung pergi dan meninggalkan Rosa sendirian di ruangannya.
Perawat yang datang menatap Rosa, wanita itu lalu tersenyum. "Kenapa Mila?" Tanya Rosa dengan senyuman ramah, ia bertindak seakan tidak ada yang terjadi.
Mila tersenyum dan menggelengkan kepalanya, ia lalu pergi meninggalkan Rosa. Di saat semua orang pergi, Rosa duduk terdiam dengan mata yang berkaca-kaca, ia tidak bisa menyembunyikan lagi sakit hatinya.
Sikap Alan yang selama beberapa bulan telah membuatnya sakit hati dan selalu menangis, tapi kini kenyataan pria itu berselingkuh membuat Rosa semakin sedih.
Rosa mengambil tas miliknya, ia lebih memilih untuk menenangkan dirinya.
...
Di sepanjang jalan Rosa terus melamun dan menangis, ia tidak bisa menyembunyikan perasaan sedih di hatinya. Ingin sekali Rosa melabrak Alan dan Intan, seraya memaki dua orang bajingan itu.
Sesampainya di rumah, Rosa melihat Amanda tengah duduk dengan mata yang menatap beberapa tas bermerk yang baru saja wanita itu beli.
Rosa sangat tahu bagaimana kaya nya Amanda, ibunya adalah pembisnis handal di luar negeri dan memiliki kekayaan serta kecerdasan yang luar biasa. Tapi kenapa, ia sebagai anaknya malah menjadi bodoh oleh cinta.
Amanda merasakan seseorang tengah memandangi nya, saat matanya menoleh. Ananda terdiam dan terkejut melihat wajah Rosa yang merah dengan mata yang bengkak seperti habis menangis.