Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Mertua Egois Dan Suami Hebatku.

Rencana

Di sebuah bangunan yang sangat mewah nan elegan, ada satu keluarga harmonis yang menempati sebuah Mansion yang pemiliknya sangatlah berpengaruh di Negara A.

"Pah, 'Selena lah yang sangat cocok untuk putra kita! Dengan membujuk sang suami agar dirinya mau memilih menantu yang sangat di sukainya, nyonya Magdalena Sanjaya di kenal dengan kesombongannya dan termaksud istri kolom merat di Negara A.

"Papah tidak menyukai Selena. "Dan papah sendirilah yang akan mencarikan menantu untuk putra kita!. Jawab tegas tuan Danil Sanjaya, tampa menerima penolakan dari sang istri.

"Tapi, 'Kevin sangat lah menyukai Selena pah! papah jangan egois dong, papah juga harus memikirkan perasaan anak kita!? Bujuk nyonya Magdalena, dengan menggenggam tangan sang suami nyonya Magdalena menunjukkan mimik wajah memohon, agar sang suami luluh dengan apa yang di katakan nya.

"Dari mana mamah tau kalau Kevin menyukai gadis itu? Tanya selidik tuan Danil, yang sangat mengenal putranya.

"Kevin sendiri yang bilang sama mama pah!. Dan Kevin hanya ingin menikah dengan Selena saja pah!. Jelas nyonya Magdalena.

"Papah tidak yakin jika Kevin menyukai gadis itu, sementara Kevin tidak pernah ada waktunya untuk wanita manapun. "Bagaiman Kevin bisa jatuh cinta pada Selena, gadis manja dan tidak memiliki etika itu! Jelas tuan Danil dengan nada sedikit menyindir.

"Apa papah tidak percaya pada mami? Pokoknya papah harus mengurus lamaran Selena dengan Kevin secepatnya, jika tidak mama yang akan atur semuanya!. Ucap tegas nyonya Magdalena

"Sebaiknya kita tanya kan saja pada Kevin!. Dengan rasa kesal, tuan Danil melepaskan genggaman tangan sang istri dan berlalu begitu saja.

"Bagus, selama ini kan Kevin selalu mendengarkan apa permintaanku, sebaiknya aku membujuk Kevin agar memihak padaku! Dengan senyuman nya, nyonya Magdalena berjalan menyusul kamar yang di tempatinya dan suami nya tuan Danil Sanjaya.

*****

Di sebuah desa yang tidak terlalu ramai penduduknya, di mana tuan Danil Sanjaya tinggal dan lahir di desa yang sangat lah indah dan asri. Dengan pemandangan pegunungan, persawahan dan taman-taman kecil yang terletak di pinggir jalan.

"Kei, entar malam kamu bisa gak bantu aku gilingi bumbu, buat besok jualan? dengan menatap penuh permohonan agar sang sahabat mau membantunya menyiapkan bumbu masakan untuk dagangan nya besok.

"Boleh ajah, asal ada tips nya!. Jawab cengengesan Keira, yang suka sekali menggoda Tania sang sahabat sedari kecil hingga berusia 25 tahun.

"Kalau itumah pasti, asal kamu harus bantu aku jualan juga! Kalau jualan nya cepat habis, ntar aku kasih tips 2 kali lipat buat kamu. Ujar Tania yang sangat mengetahui keadaan sahabatnya, yang hanya hidup sebatang kara saja.

Kedua orang tuan Keira sudah meninggal, sejak usianya 11 tahun dan saat itu Keira masih sekolah kelas 6 SD ( Sekolah Dasar ). Setelah kedua orang tuanya tiada hidupnya jadi semakin menderita, terkadang Keira hanya bisa membantu warga mencari kayu bakar untuk di gunakan memasak, dan Keira pun memutuskan pendidikan nya hanya tamatan SD.

Banyak warga yang ingin mengasuh Keira, namun dia menolak tidak ingin menjadi beban atau menyusahkan orang lain.

Keira di kenal sebagai gadis cantik, yang memiliki kulit putih, rambut panjang yang lurus, hidung mancung dan tinggi 165 cm. Banyak warga menyebutnya sebagai kembang desa Sekar Wangi.

Nama desa yang di tempati Keira adalah Desa Sekar Wangi, yang di kenal dengan tanamaan bunga yang menghiasi pinggir jalan yang beraspal, membuat siapa saja akan betah bertahan untuk tinggal di sana. Udaranya sejuk, banyak pepohonan, sawah yang bentuknya beraturan dan sungai yang mengalir menghiasi jembatan desa Sekar Wangi.

Keira yang tidak mau menerima bantuan dari warga yang melihatnya iba atau kasian harus hidup sebatang kara di saat usianya masih terbilang sangat lah muda, seusia Keira anak-anak harus menempuh pendidikan dan masih asik bermain-main, namun tidak bagi Keira di usianya yang masih muda dia sudah bekerja keras, mencari kayu bakar, mencuci pakaian tetangga bahkan membantu mencuci piring dan mengepel rumah tetangganya agar dirinya bisa mendapatkan upah untuk memenuhi kehidupan nya sehari-hari.

Hidup sendiri tidak lah muda bagi seorang gadis kecil seperti Keira, dengan giat Keira mencari rejeki yang halal dan di bantu Tania sahabat sekaligus teman masa kecilnya.

Malam pun tiba, Keira sudah siap dengan memakai jaket yang tebal yang bisa menghangat kan tubuhnya, dengan berjalan gontai menuju rumah sahabatnya untuk membantu Tania menyiapkan bumbu masakan untuk dagangannya besok pagi.

Tok..., tok...., "Tania, buka pintunya! Aku dah kedinginan nih!? Ucap Keira yang sedang menggosok telapak tanganya yang dingin agar hangat kembali.

"Iya, bentar Kei! Dengan cepat Tania membuka pintu agar sang sahabat segera masuk ke dalam.

Klek. "Maaf ya Kei, agak lama soalnya tadi aku lagi di kamar mandi!

"Gak apa-apa ko, yaudah kita mulai sekarang aja ya, soalnya biar besok kita tidak telat bangun!? Jelas Keira dan segera menutup pintu dan masuk ke dalam rumah Tania.

"Tan, 'Ntar aku tidur di sini aja ya, soalnya udara di luar dingin banget! Dengan memarut kelapa di parutan kayu Keira menatap Tania yang sedang asik mengupas bawang merah.

"Kaya siapa ajah, ngapain pula kamu minta izin, justru aku senang banget karena ada teman nya. "Kamu sendirikan tau kita berdua itu tidak punya siapa-siapa lagi, hanya ada kamu dan aku. Dengan tersenyum receh Tania menatap intens ke arah Keira yang juga tersenyum simpul.

Satu jam kemudian, Keira dan Tania sudah menyelesaikan bumbu-bumbu buat dagangan nya besok.

"Akh, 'Akhirnya selesai juga, tangan ku pegal banget dan panas!? Ucap Tania yang sering mengeluh pada sang sahabat.

"Bikin minyak goreng ajah Tan, entar juga hilang panasnya! Deangan memberikan sedikit minyak goreng di tangan mulusnya Tania, Keira juga membalur minyak di telapak dan punggung tangan nya, jari-jari, dan ujung kukunya.

Beberapa menit, panas yang di akibatkan bumbu dapur sudah hilang, dengan cepat Tania dan Keira segera membasuh tangan mereka di air yang mengalir.

"Akhirnya reda juga ni tangan! Karena sudah gak panas lagi, sekarang ayo kita tidur Kei ntar biar bisa bangun pagi. Dengan berjalan duluan masuk ke dalam kamar yang tidak terlalu luas, dengan ukuran 2x2 meter, namun ada kasur yang sudah sangat lusuh untuk di gunakan alas tidur kedua gadis cantik itu.

"Ok. dengan cepat Keira menyusul Tania yang sudah masuk terlebih dahulu ke dalam kamar, untuk melakukan istirahat malamnya, agar tubuh mereka besok pagi sudah fit dan segar kembali.

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Aq mampir Kak

2024-06-09

3

Rose. park Jimin.

Rose. park Jimin.

semangat thor

2024-06-02

0

Rose. park Jimin.

Rose. park Jimin.

semangat thor

2024-06-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!