NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah sakit

Bab 30

Kini Citra dan Joddy sudah berada di dalam ruangan spesialis ahli dalam . Mereka berdua tengah duduk berhadapan dengan seorang dokter laki laki yang bernama Dr. Dika . Sebelumnya mereka sudah berkenalan dan bersalaman saat mereka berdua baru masuk ke ruangan itu . Setelah dipersilahkan duduk oleh dokter Dika , dengan segera Citra mengatakan tujuan mereka datang kesana . Joddy yang mendengar Citra berkata kepada dokter itu bahwa dia menduga kalau dirinya memiliki penyakit jantung membuat Joddy lantas dengan cepat membulatkan matanya sembari berdiri dari duduknya . Dia merasa sangat terkejut , dari mana Citra mengambil kesimpulan seperti itu , dia sendiri bahkan tidak pernah berpikir kalau dirinya memiliki penyakit mematikan Seperti itu . Karena merasa ini sangat tidak benar , dengan segera Joddy berbalik hendak melangkah keluar dari ruangan itu . Namun , Citra yang melihat gerak gerik mencurigakan dari Joddy dengan segera dia menarik tangan Joddy , untuk kembali duduk di tempatnya . Joddy ingin menolak namun , lagi lagi dia harus kembali menuruti perintah Citra saat Citra menatapnya tajam . Joddy pun duduk kembali di tempatnya , sembari mendengarkan Citra mengobrol hal serius mengenai dirinya dengan dokter itu . Beberapa saat kemudian dokter itu bangkit dari duduknya dan dengan segera meminta Citra dan dirinya untuk bangun juga dari duduk mereka . Setelahnya dokter itu berjalan pelan ke arah brangkar pasien yang berada di ruangan itu . Tiba tiba saja Joddy membulatkan matanya saat dokter itu menyuruhnya untuk berbaring di atas brangkar pasien itu . Apa dokter ini bodoh , sejak tadi kan dia sudah menjelaskan kalau dia baik baik saja , dia tidak sakit . Tapi kenapa dokter itu malah melakukan hal ini , pikirnya . Melihat Citra yang kembali menatap tajam ke arahnya membuat Joddy lagi lagi menurut , dia pun dengan segera naik ke brangkar pasien itu . Dokter Dika pun segera memeriksa keadaan Joddy . Untuk beberapa saat keheningan menyelimuti ruangan itu . Setelah Beberapa saat kemudian , dokter itu selesai memeriksa Joddy . Dokter itu kemudian menyuruh Joddy untuk turun dari brangkar itu , sembari berjalan pelan ke arah mejanya . Dokter Dika juga menyuruh mereka berdua untuk duduk kembali di kursi yang berada di depan mejanya . Setelah mereka semua sudah duduk , dokter Dika pun segera menjelaskan hasil pemeriksaannya tadi terhadap Joddy . Dia menjelaskan kalau Joddy baik baik saja , semuanya normal , tidak ada tanda tanda apapun yang menunjukkan kalau Joddy memiliki penyakit . Joddy yang mendengar itu lantas memicingkan mata ke arah Citra sembari berucap pelan di samping Citra " Kan gue udah bilang kalau gue itu baik baik aja , lain kali enggak usah sok tahu , jadi malu sendirikan . " Setelah berbicara seperti itu lantas dengan cepat Joddy bangun dari duduknya dan dengan segera melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu ( dengan ekspresi yang kesal ) Sembari menggerutu kesal " Kenapa sih dia tidak cari tahu dulu . sembarangan aja bawa bawa orang ke rumah sakit , iya kalau bener sakit , kalau enggak kan jadi malu sama dokternya , dikira bercandaan kali yahhh . " Citra tidak memperdulikan ucapan Joddy , dia juga membiarkan saja saat Joddy keluar dari ruangan itu , meninggalkan nya . Citra pun kembali mengalihkan pandanganya ke arah dokter Dika . Karena masih belum yakin dengan perkataan dokter Dika , Citra pun kembali bertanya kepada dokter Dika " apa dokter sudah memastikannya baik baik kalau teman saya tidak memiliki penyakit apapun . Dia benar benar baik baik saja kan dok ? " Dokter Dika lantas tersenyum sembari mengangguk . Deg , berarti disini dia yang salah paham . Citra merutuki kebodohannya dia pun segera bangkit dari duduknya sembari mengucapkan terimakasih dan tak lupa juga dia berpamitan dengan dokter Dika . Dokter Dika yang melihat tingkah laku kedua remaja itu hanya tersenyum saja sembari menggeleng gelengkan kepalanya merasa heran . Setelahnya , Citra pun segera melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu , untuk mencari keberadaan Joddy .

Di lain sisi , terlihat seorang pria muda yang tengah duduk di atas motor yang sedang terparkir di parkiran rumah sakit . Pria muda itu adalah pria yang tengah di cari cari oleh gadis yang bernama Citra , yahh pria muda itu adalah Joddy . Dia duduk diam di atas motor itu sembari menunggu pemilik motor itu datang . Joddy juga penasaran apakah Citra masih berani menatap wajahnya setelah kejadian tadi , saat dia terbukti salah paham mengenai dirinya . Joddy merasa sangat malu tadi saat berada di ruangan dokter itu , itu sebabnya setelah mendengar perkataan dokter itu tentang keadaannya yang baik baik saja , dia dengan segera pergi dari ruangan itu . Joddy menunggu kedatangan Citra sembari bermain game di handphonenya .

Citra sudah lelah harus mencari Joddy kemana lagi setelah hampir lima belas menit dia berjalan memutari rumah sakit itu . Namun , dia tetap saja tidak menemukan Joddy di manapun . Dia mau menghubungi Joddy juga tidak bisa , karena dia tidak memiliki nomor telepon Joddy . Setelah beberapa saat terdiam di tempatnya , Citra pun memutuskan untuk pulang saja . Dia berpikir mungkin karena merasa kesal , Joddy memutuskan untuk pergi meninggalkannya . Citra pun menghembuskan nafas pelan , sembari melangkahkan kakinya menuju ke arah parkiran rumah sakit . Namun , beberapa langkah lagi sampai di parkiran , tiba tiba saja Citra menghentikan langkahnya saat dia tidak sengaja melihat seseorang yang tidak asing dimatanya tengah duduk di atas motornya yang berada di parkiran rumah sakit . Karena ingin memastikannya lagi , Citra pun mempercepat langkah kakinya menuju tempat parkir itu . Dan benar saja dugaannya , dia tidak salah lihat , orang itu benar benar Joddy . Orang yang sudah membuatnya pusing mencari dirinya sedari tadi . Dia tadi berpikir kalau Joddy meninggalkan nya karena kesal akibat perbuatannya yang memalukan tadi . Lagi pula kan Citra melakukan itu karena peduli , lantas kenapa Joddy harus marah kepadanya . Saat sampai di hadapan Joddy dengan cepat Citra menundukkan wajahnya merasa bersalah sembari berkata " Maaf , gue enggak bermaksud buat Lo malu tadi , gueee …… " Belum juga Citra selesai bicara , dengan segera Joddy menyela " Lama banget sih , ngapain ajah sih di dalem . Sini kunci motor Lo !!! ". ( menengadahkan tangannya ke arah Citra ) Melihat itu Citra lantas bertanya " Buat apa ? ( sembari mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Joddy ) " Melihat itu dengan segera Joddy berkata kembali " Udah siniin aja , biar gue aja yang bonceng Lo . Lagian Lo harus tanggung jawab siapa suruh Lo udah buat gue ninggalin motor gue di depan toko buku itu . Pokoknya Lo harus anterin gue kesana buat ambil motor gue , ngerti ? " Mendengar itu Citra lantas segera memberikan kunci motornya kepada Joddy . Sekarang posisi duduk mereka sudah berubah , tadi saat ke rumah sakit Citra yang membonceng , sekarang giliran Joddy yang membonceng . Lagi pula Joddy sudah trauma jika Citra yang akan membonceng nya kembali , Dia mengendarai motor seperti mengajak ke akhirat . Setelah itu merekapun melaju meninggalkan rumah sakit itu .

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!