Di bully dan tiba-tiba masuk ke kandang macan yang lapar, membuat Elster harus melalui cinta satu malam dengan pria tak di kenal.
Entah sebuah musibah atau keberuntungan Elster menghabiskan malam panjang bersama, Glenn Mohan seorang bad boy di kampus nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pekerjaan Tiara
"Tuan saya harus pulang" kata Tiara sambil mencoba menjauhkan dirinya.
"Tidak, kau malam ini bersama ku" ucap pria yang tak memakai apa-apa itu, matanya terpejam.
Tiara mencoba menggeser posisi laki-laki itu, hingga akhirnya dia bisa terlepas dari sosok yang sudah meniduri nya itu.
Pria itu membuka matanya, dia melirik Tiara yang perlahan berdiri.
"Sampai kapan kau akan pura-pura lumpuh?" tanya pria itu melihat teman ranjang nya.
Tiara yang sedang merapihkan pakaian nya itu tak menjawab, dia langsung keluar dari kamar itu dengan tubuh kotor nya.
"Ini untuk mu, bayaran mu akan aku kirimkan lewat transferan seperti biasanya," Roni memberikan beberapa lembar uang berwarna merah untuk ongkos wanita cantik yang sudah menemani malam nya.
Tiara menerima nya, lalu berjalan sambil mendorong kursi roda nya keluar dari rumah Roni.
"Pak, ke jalan X" kata Tiara.
Supir taxi itu mengangguk lalu membantu memasukkan kursi roda Tiara.
Sepanjang perjalanan Tiara melihat keluar kaca mobil, hingga dia melihat notifikasi transferan dari Roni.
5 juta, uang bayaran nya malam ini.
Sudah satu tahun ini Tiara selalu menjual di*i nya, dan tanpa sepengetahuan sang adik Tiara juga sudah sembuh dari kelumpuhan nya.
Tiara melihat ponselnya ada pesan dari adiknya yang berisikan untuk tidak menunggu nya yang akan pulang larut malam.
Tidak ada pekerjaan gosok, ya mungkin saat dia lumpuh Tiara bekerja sebagai tukang gosok di rumah orang tapi tidak untuk sekarang, dia bekerja dengan bayaran yang lumayan bahkan satu hari ini Tiara bisa mendapatkan tiga pelanggan.
"Maaf Mam, Pap, aku nggak bisa jadi kakak yang baik untuk adik ku" ucap Tiara yang matanya terus melihat keluar kaca mobil.
.
.
Ceklek..
Elster baru pulang setelah jam 1 malam lebih, dia yang lelah melihat rumah yang sepi, kakak nya mungkin sudah tidur.
Makanan yang dia bawa pun tak bisa Elster makan karena dia mengantuk, Elster pun memilih menyimpan makanan nya di kulkas agar tidak di makan semut.
Setlah itu dia langsung pergi ke kamar nya, Elster tak mandi karena kelelahan dia memilih langsung terlelap tidur.
Pagi harinya..
Tiara bangun pagi-pagi seperti biasanya, dia mengintip ke kamar Elster dan melihat adik nya yang masih tidur.
Karena Elster belum bangun Tiara pun akhirnya memilih beres-beres dan masak, lalu dia pun mandi karena sudah jam 7 pagi.
"El" panggil Tiara yang sudah rapih dan kembali duduk di kursi roda nya.
"Jam berapa kak?" tanya Elster yang masih mengantuk.
"Udah jam 7 pagi, kamu nggak kuliah hari ini?" tanya balik Tiara yang seketika membuat Elster bangun dari ranjang nya.
Huh..
"Kenapa kakak baru bangunin aku, aku kan ada tes pagi ini" Elster langsung berdiri.
Tiara melihat Elster yang sangat rempong iti hanya menggelengkan kepalanya, itulah kenapa dia tidak mau Elster bekerja di minimarket dia mau adiknya hidup dengan nyaman.
Dan dia juga sedang menabung, Tiara bermimpi untuk bisa memberikan kehidupan layak pada adiknya meski dia tau cara yang dia lakukan untuk mendapatkan uang itu salah, tapi dia akan tetap menabung demi adiknya.
Keduanya makan makanan yang Elater beli tadi malam yaitu ayam bakar, adik kakak itu nampak fokus pada makanan nya hingga..
"El kakak mau bicara sesuatu" kata Tiara.
"Bicara saja aku dengar kok" balas Elster sambil makan.
"Gini, kakak kan punya tabungan, gimana kalau kita pindah" ajak Tiara yang memimpikan kehidupan baru.
Elster menghentikan acara makan nya dan melihat ke arah kakak nya.
"Nggak ahk, aku masih kuliah lagi pula sayang sama beasiswa nya kak. udah gitu aku juga kerja di minimarket kan lumayan kalau di sini kita bisa nabung banyak" balas Elster menolak.
"Tabungan kakak emang berapa?" kali ini Elster bertanya karena ini bukan ajakan pertama kalinya kakak nya untuk pindah.
Tiara terdiam mendengar pertanyaan Elster, tak mungkin dia mengatakan jika dia sudah punya 200 juta lebih dari hasil menjual di*i, dia tidak mau mengecewakan adik nya.
Dan Elster yang tak mendapatkan jawaban itu mendekati kakak nya dan memeluk sang kakak yang selalu menyayangi nya itu.
"Maaf kak, aku nggak bermaksud menyinggung. aku tau kakak masih nabung begitupun dengan aku. kita nabung sama-sama nanti jika aku lulus kuliah kita pindah dari kota ini, bagaimana?" Elater berkata samb memeluk kakak nya.
Tiara hanya mengangguk dengan perasaan sedih nya, lalu keduanya pun kembali makan dengan suasana yang kembali sunyi.
"Apa yang akan kakak lakukan jika tau adik kakak bahkan tak lebih dari pela*ur, aku menjual tubuh ku dengan bayaran 200 juta kak, maafkan aku" batin Elster hanya bisa menyembunyikan hal itu dari sang kakak.
Dia tak mau kakak nya kecewa jika tau adik kesayangan nya itu tak sepolos yang dia pikirkan.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya kak❤🙏🤗
anak keberapa thor?
klo ada orang, berarti orang itu akan melihat tubuhnya
ke kanak²an