Rea, wanita polos yang tidak paham soal begituan.
"Tuan, kenapa punya tuan jadi keras?"
"Astaga Rea, apa kamu belum pernah melihat yang seperti itu?" Rea menggeleng.
"Tuan kenapa buka-buka, saya malu!"
***
Kisah seorang wanita yang dijadikan sebagai penghangat ranjang majikannya dengan gaji yang mahal. Sebenarnya Rea ingin menolak, tapi mengingat jika sang ibu membutuhkan biaya untuk berobat akhirnya Rea pasrah.
Lalu bagaimana jika semakin lama Rea menggunakan perasaannya pada sang Tuan muda? Rasa cinta yang tidak seharusnya datang itu terus saja mengalir begitu deras.
Apakah Rea akan mendapatkan balasan dari Tuan Kenzo yang nyatanya memang sudah tertarik pada Rea sejak pertama kali bertemu.
Jangan lupakan jika Kenzo seorang Casanova yang sudah sangat berpengalaman dengan dunia wanita.
Simak kisah cinta rumit Kenzo dan Rea hanya di sini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Happy Reading.
Setelah acara kangen-kangenan, Rea memilih untuk ke kamar mandi dan membersihkan diri. Dia menyuruh Mea meladeni tuan Kenzo beserta anak buahnya.
Kenzo sedikit berbincang dengan ibu Alfi, operasi amputasi penyakitnya berjalan sukses dan mereka mengobrol layaknya orang yang sudah sering bertemu. Kini Bu Alfi dan Mea sudah berada di ruang tamunya yang memang tidak terlalu besar itu.
Rea keluar dari dalam kamar setelah mandi dan mengganti bajunya dengan kaos rumahan miliknya yang berada di lemari.
Rea pada saat itu terkejut ketika melihat ibunya dan Mea yang terlihat akrab dengan Kenzo dan juga Kelvin. Mereka tidak seperti orang yang baru saja ketemu melainkan seperti orang yang sudah kenal sangat lama.
"Rea, sini nak! Ibu mau ngucapin terima kasih sama kamu dan juga terutama untuk Tuan Kenzo karena telah membiayai seluruh biaya operasi dan pengobatan ibu,, dan juga Ibu sangat berterima kasih kepada kamu nak karena kamu bisa bertemu dengan Tuan berhati malaikat ini," ujar Ibu Alfi tulus menatap Kenzo kemudian beralih menata putrinya.
"Loh Ibu sudah kenal sama Tuan Ken dan Tuan Kelvin? Mea juga ya? padahal kan kalian baru pertama kali ketemu?" Tanya Rea penasaran.
"Loh kakak nggak tahu ya kalau selama ini Ibu berkomunikasi sama Tuan Kenzo selalu berkomunikasi? Iya kan tuan?"
Kenzo mengangguk dan tersenyum, tentu saja hal itu membuat Rea sangat terkejut, "kok bisa? Tuan tidak pernah cerita sama saya?" Tanya Rea minta penjelasan kepada Kenzo.
"Bukannya aku yang bilang, kalau biaya operasi ibumu sudah aku tanggung? Tentu saja sebelumnya aku sudah berbincang dengan ibu dan Mea," jawab Kenzo cuek.
Mungkin nagi Kenzo itu adalah hal biasa tapi menurut Rea hal itu membuat hatinya tersentuh. Entah kenapa ada sebuah perasaan yang tiba-tiba membuncah dengan lancang keluar dari lubuk hatinya.
Dan mulai saat itu, Rea memandang Kenzo dengan pandangan yang berbeda. Rea sudah tidak bisa mengontrol hati dan perasaannya lagi. Dia benar-benar jatuh ke dalam pesona Kenzo yang luar biasa. Padahal dia tahu jika melakukan hal ini yang ada hanya rasa sakit yang dia dapat.
Tapi Rea bisa apa, dia sudah terlanjur jatuh jati pada seorang Kenzo Dimitri, pria yang sejatinya sangat dilarang untuk Rea cintai.
*****
Anjani akhirnya merasa lega ketika melihat putrinya terlelap, dia sungguh merasa kepayahan dengan kondisinya yang seperti ini. Tidak ada uang untuk membayar baby sitter sehingga dia bisa bekerja. Anjani terkadang hanya bisa menangisi keadaannya yang sepertinya ini adalah sebuah karma untuknya.
Anjani selalu ingat Kenzo saat dulu dia mengkhianati cowok itu. Anjani mendua dengan Varel dibelakang Kenzo yang begitu tulus mencintainya. Sehingga dia harus rela meninggalkan Kenzo dan memilih Varel karena keadaan kehamilannya.
Sekarang dia merasakan bagaimana sakitnya ditinggalkan. Varel meninggalkan dia selama-lamanya karena menderita kanker dan sekarang dia hanya memiliki Isabelle yang juga mengidap leukemia.
"Tuhan, tolong jangan ambil nyawa Isabelle,, sembuhkan dia agar aku bisa memberikannya kebahagiaan. Isabelle sejak kecil sudah bergantung pada obat-obatan, aku ingin dia tumbuh menjadi anak normal seperti anak-anak yang lainnya diluar sana!" Jerit hati Anjani pada Tuhan-Nya.
Dia ingin meminta maaf pada Kenzo karena kelakuannya yang dulu dan berakhir seperti ini. Apakah masih ada kesempatan lagi untuk dirinya mengambil hati Kenzo yang mungkin sudah mati rasa untuknya.
'Aku harus bisa mendapatkan kerjasama proyek itu.'
aku udah ikut deg 2kan...nanggung authorr..../Facepalm/