NovelToon NovelToon
LEGENDA PENDEKAR NAGA HITAM

LEGENDA PENDEKAR NAGA HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:771.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mr. Lim's

🏆NOVEL PLATINUM🏆


Xiao Shuxiang, seorang remaja yang tinggal di sebuah Desa terpencil dekat pegunungan Lima Jari. Saat ia dan beberapa temannya pulang berburu, Desa tempat tinggalnya habis terbakar dan kedua orang tuanya ikut meninggal dalam peristiwa tersebut.

Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ia diasuh oleh seorang Tetua dari Sekte Naga Hitam. Ia juga dianggap sebagai anak angkatnya dan menjadi bagian dari Sekte Naga Hitam. Hanya saja sangat disayangkan ternyata Xiao Shuxiang tidak memiliki bakat yang bagus untuk menjadi kultivator.

Namun lewat sebuah peristiwa naas, ia berhasil menemukan rahasia kalung giok pemberian ayahnya. Dari sana pula, ia mendapatkan teknik kultivasi yang mengguncang dunia. Anehnya, giok tersebut ternyata memiliki hubungan yang erat dengan Naga pelindung Sekte tempat dimana Xiao Shuxiang berada.

Lalu siapakah jati diri Xiao Shuxiang yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapatkan Teknik Kultivasi Aura Naga

Perlahan-lahan Xiao Shuxiang mulai tersadar saat hari sudah sore, hujan yang semula mengguyur Sekte Naga Hitam pun sudah reda dan memunculkan pelangi di sudut lembah yang mengapit Sekte Naga Hitam berada. Namun tempat ini masih sepi tidak ada murid yang berani mengunjunginya.

Xiao Shuxiang bangkit dan merasakan jika tubuhnya tidak merasakan sakit lagi, bahkan patah tulang yang dialaminya pun sudah sembuh dan membuat posisi berdirinya juga terlihat semakin kokoh. Ia merasakan jika semua yang berada di dalam dirinya sangat berbeda meski ia sedang berada dalam kondisi terbaiknya sekalipun, menyadari hal yang mengganjal Xiao Shuxiang pun segera memeriksa kondisi tubuhnya.

Selain pakaiannya yang tercabik-cabik, ia juga mendapati jika kalung peninggalan satu-satunya kenangan dari ayahnya pun sudah tidak ada.

“Apa yang sebenarnya terjadi…?”

Xiao Shuxiang berusaha mengingat kejadian saat ia dihajar habis-habisan oleh Lin bersaudara, lalu hujan turun dengan tiba-tiba dengan diiringi sambaran petir yang saling bersahutan. Terakhir ia merasakan aura yang hangat sebelum sebuah petir menyambarnya secara langsung. Mengingat hal ini ada kilatan terkejut di matanya dan ada juga ekspresi senang yang tergambar di wajahnya.

Kemudian Xiao Shuxiang memeriksa dantian dan meridiannya yang semula ia pikir sudah hancur akibat serangan dari Lin bersaudara, namun setelah beberapa saat memeriksanya dengan teliti ia bisa merasakan jika semuanya baik-baik saja dan justru mengalami perubahan yang membuatnya hendak melompat bersorak kagum.

“Aku sudah menerobos ke ranah Pemurnian Qi tingkat akhir..”

Xiao Shuxiang tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, tidak hanya meridian dan dantiannya yang sudah melebar dan menjadi lebih kuat tetapi ranah kultivasinya juga ikut meningkat dalam waktu singkat. Meski masih berada di tahap satu, namun ia secara tidak langsung sudah menerobos dua tingkatan dari sebelumnya tingkat awal menjadi tingkat akhir.

Di dalam lautan energinya ia bisa melihat tiga lingkaran cahaya berwarna merah dengan ukuran yang jauh lebih tebal dan lebih besar dari sebelumnya yang pernah ia miliki. Jika sebelumnya ia hanya memiliki satu lingkaran energi yang melingkar di tengah-tengah dantiannya, kini ia memiliki tiga sekaligus yang menandakan jika ia sudah berada di tingkat akhir dari tahap pemurnian Qi.

“Apakah harus selalu melalui penderitaan jika ingin mendapatkan sesuatu yang lebih berharga” gumam Xiao Shuxiang dengan ekspresi rumit.

“Aarrggh”

Tiba-tiba Xiao Shuxiang memegang kepalanya yang serasa akan meledak, ia merasakan sesuatu yang aneh tengah menjalar ke dalam kepalanya dan berpusat di otaknya. Segera rasa sakit yang tidak terbayangkan menderanya hingga membuat dirinya bergelimpangan di atas tanah menahan kesakitan. Bersamaan dengan itu juga Xiao Shuxiang terus menggertakkan giginya untuk tetap menjaga kesadarannya agar tidak pingsan kembali. Selama beberapa saat, akhirnya Xiao Shuxiang dapat menemukan ketenangannya kembali sambil menghembuskan napas panjang mengeluarkan udara keruh.

“Seni Pernapasan Aura Naga”

Di saat matahari yang mulai tenggelam seutuhnya, napas Xiao Shuxiang tersengal-sengal saat ia mengatakan empat kata tersebut dengan lemah.

Sebelumnya, ia mendapatkan pencerahan dari cahaya hitam yang berkumpul di kepalanya. Rasa sakit yang begitu hebat rupanya menampilkan bayangan-bayangan naga hitam yang agung di benak Xiao Shuxiang, seperti gambaran-gambaran yang tersusun rapi kini semuanya seperti terpatri dalam ingatan Xiao Shuxiang.

Seni pernapasan Aura Naga merupakan teknik kultivasi yang dapat menyerap energi bumi dan langit dengan ganas, seolah mengimbangi daya serap dantian dan juga meridiannya kini teknik kultivasi tersebut hadir menyempurnakannya.

“Benar-benar anugerah langit” gumam Xiao Shuxiang dengan tatapan mata bersinar.

Sejenak Xiao Shuxiang membandingkan teknik kultivasi yang ia gunakan sebelumnya yang lazim terdapat di Sekte Naga Hitam, namun saat menyadarinya secara lebih seksama Xiao Shuxiang dapat mengatakan jika teknik sebelumnya hanyalah sampah yang tidak berguna baginya.

“Apa semua ini ada hubungannya dengan kalung pemberian ayahku?” Xiao Shuxiang bertanya pada dirinya sendiri.

Sebab dari ia masih kecil tidak pernah mengetahui banyak tentang rahasia ayahnya, selain memiliki kepribadian yang tertutup ayahnya juga tidak mengajarkan hal-hal yang menyangkut keterampilan bela diri kepada Xiao Shuxiang.

Xiao Shuxiang menatap langit yang sudah menggelap itu, mengepalkan tangannya dengan penuh tekad. Dalam hatinya ia menyadari jika ini semua adalah hanya permulaan, jalan untuknya menjadi kultivator yang seperti ia cita-citakan. Xiao Shuxiang tentu sangat senang dengan apa yang ia dapatkan hari ini, kehilangan lima buah batu spiritual tidak sebanding dengan pencapaiannya hari ini.

Selama lima tahun menjadi murid luar Sekte Naga Hitam, Xiao Shuxiang seringkali dihina dan dianggap tidak berguna karena memiliki masalah dengan pencapaian kultivasinya yang tidak berkembang. Bahkan Tetua kedua sebagai ayah angkatnya pun tidak jarang mendapat sindiran dari para Tetua lainnya, sehingga hal seperti membuatnya sedikit murung setiap kali pulang dari pertemuan dengan para petinggi di Aula Utama Sekte.

Kali ini Xiao Shuxiang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, dengan meridian dan dantian barunya tersebut ia akan mampu mengejar ketertinggalan dan mengharumkan nama Tetua kedua yang bernama asli Li Haoran itu.

“Aku akan membalas tindakan orang-orang yang sudah meremehkan ku, terutama kalian..” ucap Xiao Shuxiang sambil membayangkan wajah Lin bersaudara.

Xiao Shuxiang seperti ingin meluapkan emosinya, walau bagaimanapun juga selama beberapa tahun terakhir ia lewati dengan sulit. Bahkan beberapa orang Tetua menyarankan agar dirinya dikembalikan ke luar atau diusir dari Sekte karena tidak memiliki nilai. Akibat dari permasalahan seperti ini juga yang membuat Li Haoran selaku ayah angkat Xiao Shuxiang pergi menjalankan misi ke Ibukota Wilayah Awan Selatan, Kota Shandian.

Di Ibukota terdapat kekacauan dari kelompok penjahat bertopeng, sambil menumpas kelompok tersebut Li Haoran juga berencana mengunjungi Paviliun Alkimia untuk mendapatkan Pil Gerhana untuk membantu Xiao Shuxiang memperlancar sumbatan di meridiannya.

Memikirkan hal ini, Xiao Shuxiang tampak mengeluarkan air mata. Meski Tetua Kedua adalah orang yang tegas dalam menjalani aturan Sekte, namun ia juga memiliki cinta kasih terhadap Xiao Shuxiang yang berstatus anak angkat tersebut. Xiao Shuxiang tentu ingin membalas segala budi baik ayah angkatnya tersebut, oleh karenanya ia bersumpah akan menghancurkan batasannya sendiri untuk menjadi kultivator terkuat.

“Sebelum menjadi kuat, sepertinya aku harus mandi terlebih dahulu” ucap Xiao Shuxiang sambil merasakan bau aneh yang menyelimuti sekujur tubuhnya.

Di tengah sinar rembulan yang mulai berwarna indah, Xiao Shuxiang berkelebat diantara aliran sungai air panas yang tidak jauh darinya. Kini, setelah kekuatannya bertambah ia bisa merasakan jika pandangannya tampak jelas di malam hari dan ia juga dapat merasakan aura kehidupan dari jarak beberapa puluh meter di dekatnya. Setelah membersihkan seluruh tubuhnya, ia pun memakai pakaiannya kembali yang sudah compang-camping tersebut. Ia mencuci dan mengeringkannya dengan cepat melalui pancaran energi Qi yang terdapat di dalam tubuhnya.

1
agus yulianto
ayoo update thor
𝓐𝓫𝓮𝓷𝓭𝓼
ini cerita ko mogok..
Kurnia Trianto
Tokoh dan alur cerita sangat menarik . .
Valheinz Z.H
Naga Hitam, "Heilong"
Abdulah Albanjalani
Luar biasa
Adi Hernowo
lanjut thor......
Anas Basir
Luar biasa
guntur moch
Sangat Aneh Pemimpin Agung Sekte Guan yui Sudah di Ranah Dewa ranah Tertinggi di di Alam Fana tapi Masih Takut sama Klan Kuno Ibu kota
Moch Yunus
Luar biasa Q tertarik membaca lebih lanjut 👍
Ahmed Ilham
off off off....
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
banyak penjelasan
Justinus Marsigar
cerita ini mirip mirip dng cerita yng lainnya yah..../Scream/
A S
mantap
Nona Mince
tetap semangat dalam berkarya thor
Rehaan Aamir
Lanjuuutt Apa Putus Tengah Jalaaann Nhe Author Novel Nya?????
Hendra Saputra
bagus
Cak Anam
Luar biasa
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
coba baca... 🤔🤭
Ties Sutrisno
ok
Mbah Haryo
kayaknya otewe bagus ini ceritanya...

okew lanjoouuttss.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!