FOLLOW IG @thalindalena
Dia hanya sebagai istri pengganti, tapi dia berharap merasakan bulan madu impian seperti pasangan suami istri pada umumnya. Tapi, bagaimana jika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Justru ia merasakan neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri, hingga membuatnya depresi dan hilang ingatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
SIERRA.
Sierra kabur ke belahan dunia lain bersama manajernya yang selama ini menjadi kekasih gelapnya.
Wanita yang selalu terlihat sempurna di mata Lio ternyata tak lebih dari seorang jallang licik.
Kasihan sekali Lio jika tahu kebenaran ini kalau wanita yang sangat dia cintai ternyata telah menuangkan racun di dalam hatinya.
"Kau yakin Lio tidak akan tahu rencana kita?" tanya Pria tersebut pada Sierra dengan perasaan cemas.
"Lio itu bodoh jadi aku yakin dia tidak akan tahu! Kita kabur sejauh mungkin dan menikah lalu hidup bahagia bersama," jawab Sierra tertawa tanpa beban, dan menyakinkan pria yang duduk di sampingnya ini.
Pria tersebut terkekeh, membenarkan ucapan Sierra. Lio memang kaya dan penguasa tapi pria itu sangat bodoh karena dibutakan cinta.
Cinta Lio pada Sierra tidak main-main. Tapi, sayangnya Sierra malah memanfaatkannya untuk meraih kesuksesan di dunia modeling. Setelah Sierra berada dipuncak karier, ia meninggalkan Lio begitu saja di hari pernikahan.
Ponsel Sierra berdering diiringi dengan getaran panjang menandakan ada panggilan masuk. Sierra menatap layar ponselnya sambil mendengus, ia segera mematikan panggilan itu lalu memblokir nomor tersebut yang tak lain adalah Lio.
"Lihat! Dia bodoh sekali, masih mencoba menghubungiku. Padahal sudah jelas aku tidak mau menikah dengannya!" ucap Sierra dengan nada sinis sambil memperlihatkan layar ponselnya pada kekasihnya.
"Aku jadi cemburu!" Pria tersebut merampas ponsel Sierra lalu memasukkan ke dalam tas. Lalu menaikkan dagu Sierra, memaksa menatapnya.
"Untuk apa cemburu? Aku sudah menjadi milikmu seutuhnya," jawab Sierra tersenyum cantik lalu mengecup bibir pria itu dengan mesra.
"Tetap saja aku tidak rela!" Membayangkan Sierra kerap kali di peluk dan cium di hadapannya membuat dadanya bergemuruh, seperti api yang berkobar-kobar.
"Hei! Dengarkan aku! Aku dan dia tidak pernah tidur bersama. Lio percaya kalau aku masih perawan," kata Sierra seraya memeluk pria tersebut, membujuk dengan senyuman manis agar sang kekasih gelapnya tidak merajuk lagi.
"What?!" Pria itu terkejut mendengar pengakuan Sierra.
Sierra mengangguk, "sekarang kau tahu betapa bodohnya pria itu." Ia menghela nafas panjang, "sekarang aku merasa bebas."
.
.
Kembali ke pernikahan Lara dan Lio.
Waktu seolah bergerak lambat. Lara berdiri di pelaminan dengan rasa tidak karuan terlebih lagi saat Lio akan membuka tudung pengantin yang menutupi wajah cantiknya.
Arra mencengkram tangan suaminya erat. Resah dan tidak rela melihat putranya menikah dengan seorang pelayan. Lebih buruknya, pelayan itu yang sudah menyebabkan Sierra pergi meninggalkan pernikahan yang sudah di depan mata. Iya, dia mengira ini hanyalah akal-akalan Lara agar bisa menikah dengan Lio sampai rela menghalalkan segala macam cara.
“Tenangkan dirimu,” kata Carlos menenangkan istrinya.
“Tenang katamu?!” sergah Arra pada suaminya. “Bagaimana aku bisa tenang! Kita sedang di permalukan pelayan itu! Sierra tidak akan kabur dari pernikahan ini, jika bukan karena dia!”
“Dari mana kau tahu kalau Sierra kabur karena Lara? Apa kau mempunyai bukti?!” Carlos membantah ucapan istrinya. “Justru Lara menyelamatkan kita!” lanjutnya dengan nada menekan di setiap kalimat yang ia ucapkan.
“Hah! Suamiku kenapa kali kau tidak sejalan denganku? Kenapa kau begitu membela pelayan itu?!” Arra geram dan sangat marah pada suaminya yang terang-terangan membela Lara di hadapannya. Padahal sudah jelas sekali Lara lah penyebab Sierra pergi.
Kasihan dia hanya jadi pemuas nafsu Logan aja
Dan Logan akan dijodohkan dengan anak Dana Leo