NovelToon NovelToon
Meraih Cintamu

Meraih Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Ss

" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya

" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis

" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya

Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?

akan kan Melisa menerima perjodohan itu????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

" orang yang saling mencintai akan rela melakukan apapun demi orang yang ia cintai, seperti hal nya kamu pada dia, tapi dia tak sebaliknya pada kamu " ucap mamah nya lagi

" pikirkan baik-baik permintaan papah dan mamah zayn, paparan mamah hanya ingin kamu bahagia, karena kamu anak papah satu-satunya " ucap papah nya

Zayn terdiam, otaknya terus berpikir keras mencerna apa yang orang tua nya katakan

...

esok hari

melisa yang baru saja tiba di kampus nya langsung masuk dan duduk di kursi nya sambil melamun

" hei... lo kenapa Mel? pagi-pagi udah ngelamun " ucap teman sekaligus sahabat Melisa sejak masih di bangku SMA yaitu Feby

baru saja Melisa hendak bercerita dosen sudah masuk

" nanti gue ceritain " kata Melisa

lalu mereka fokus mendengarkan materi yang di sampaikan

setelah masuk jam istirahat Melisa dan Feby duduk di kantin untuk makan

" katanya mau cerita " ucap Feby

Melisa menghirup nafas panjang

" waduh... Kaya nya berat nih, sampe tarik nafas dulu " celoteh Feby

Melisa tersenyum dengan lesung pipi yang sangat manis jika ia tersenyum

" gue dijodohin Feb " kata Melisa

" hah... " Feby kaget

" tunggu gue masih loading, gimana-gimana? " tanya Feby lagi

" iya, bos nya bokap gue minta gue untuk jadi menantunya " kata Melisa

" terus gimana? Lo mau? " tanya Feby

" gue belom kasih jawaban, gue masih bingung " ucap Melisa

" tapi Lo kenal sama cowok yang mau di jodohkan sama Lo? " tanya Feby lagi

Melisa menggeleng

" lah... Gimana ceritanya lo aja ga kenal dia tapi mau di nikahin " kata Feby

" justru itu Feb, gue bingung banget, di satu sisi gue masih pengen nikmatin masa kuliah gue, tapi di sisi lain gue juga harus tau diri, gue bisa kuliah disini berkat bantuan bos nya bokap " kata Melisa

Melisa kuliah di fakultas kedokteran ternama di Jakarta memang berkat bantuan pak Handoyo, Melisa memang cerdas tapi untuk masalah biaya, jika bukan dari dukungan pak Handoyo mana mungkin bapak nya mampu membayar biaya kuliah nya, sedangkan kita semua tau biaya fakultas kedokteran seperti apa

" ya udah Mel, Lo terima aja tapi dengan satu syarat, suami Lo ga boleh ngelarang lo kuliah sampai Lo lulus dan bergelar dokter " kata Feby

" dengan begitu Lo tetep bisa kejar cita-cita Lo, sekaligus Lo juga nolong orang tua Lo, kadang kita sebagai anak memang di tuntut balas budi Mel " kata Feby

" bijak banget Lo, tumben " ucap Melisa meledek Feby

" tuh kan... Giliran otak gue lagi on malah di ledekin " kata Feby

Feby adalah anak pengusaha dan orang tua nya punya perusahaan di Jakarta, otak nya tak secerdas Melisa namun uangnya banyak, makanya ia juga masuk kedokteran bersama Melisa karena memang memiliki cita-cita yang sama dengan Melisa

" apa iya gue harus terima perjodohan ini? " ucap Melisa

" ga ada pilihan lain Mel, bokap Lo pasti seneng kalo Lo mau terima perjodohan ini, tapi coba Lo bayangin kalo Lo tolak, apa yang harus beliau katakan sama bosnya? Pasti bosnya berfikir kalo bokap Lo ga tau balas Budi " kata Feby

Melisa mencerna ucapan Feby, ada benarnya apa yang di katakan sahabat nya itu, bapaknya pasti malu jika ia menolak perjodohan ini, sedangkan segala sesuatunya tak luput dari bantuan tuan Handoyo

Jam istirahat selesai Melisa dan Feby kembali mengikuti mata kuliah yang belum selesai

Melisa dan Feby baru memasuki semester kedua di fakultas kedokteran, Melisa termasuk mahasiswa favorit yang lumayan terkenal di kampusnya karena kecerdasannya

Selain cerdas Melisa juga aktif di setiap kegiatan kampus, karena Melisa tak ingin mengecewakan orang tua nya

Jam kuliah selesai Melisa pulang di antar Feby

Setiap hari selalu seperti itu, Feby lah yang setia antar jemput Melisa karena Melisa memang tak punya kendaraan, motor satu-satunya di pakai adiknya sekolah jadi Melisa harus mengalah lagipula Feby dengan senang hati mau mengantar jemput sahabatnya itu

" gimana Mel? Udah Lo pikirin saran gue? " tanya Feby

" tau Feb, gue bingung " jawab Melisa

" kenalan aja dulu kali Mel, siapa tau cocok " kata Feby

" kalo masalah kuliah mah kan bisa di jalanin meskipun udah nikah, dan Lo kan nikah sama orkay jadi ga mungkin lo di bebanin sama kerjaan rumah, pasti mereka punya ART, jadi Lo tetep bisa fokus kuliah " kata Feby

" iya deh, nanti gue bilang orang tua gue " ucap Melisa

" gitu dong, gelar dokter harus, bakti sama orang tua juga penting " kata Feby

" iya Bu dosen, terimakasih atas saran nya " ucap Melisa

" hahahaha .... Kampret Lo " Feby tertawa

tak terasa mereka tiba di depan rumah Melisa, rumah yang berada di komplek perumahan kelas menengah, dan ini pun rumah pemberian tuan Handoyo sebagai ucapan terimakasih atas bakti pak Rudi terhadap keluarga nya

" assalamualaikum " ucap Melisa

" waalaikumsalam... " jawab ibu nya

" eh... Mel, sudah pulang ? " tanya ibu

" iya Bu, " jawab Melisa

" ya sudah mandi dulu sana, setelah itu kita makan bersama " kata ibu

" iya Bu " lalu Melisa masuk ke kamarnya dan membersihkan tubuh nya

Waktu menunjukan pukul 7.00 malam Melisa,ibu dan adiknya sudah duduk di meja makan untuk makan malam bersama

" bapak mana Bu? " tanya Melisa

" bapak tadi di minta tuan Handoyo mengantar nya berobat rutin " kata ibu nya

" emang tuan Handoyo sakit apa? " tanya Melisa

" tuan Handoyo kan memang rutin berobat setelah kena serangan jantung waktu itu dan hari ini jadwal nya cek ke dokter " kata ibu

" oh... " Melisa hanya ber oh ria

" Mel... Apa kamu sudah pikirkan permintaan bapak? " tanya ibu nya

Melisa terdiam sebelum menjawab pertanyaan ibu nya

" Mel udah fikirkan , dan Mel setuju untuk di jodohkan tapi dengan syarat Mel masih boleh kuliah sampai mendapat gelar dokter seperti cita-cita Mel " kata Melisa.

" baiklah nanti akan ibu katakan pada bapakmu soal ini, bapak pasti bahagia mendengarnya " kata ibu nya

Melisa mengangguk, hatinya menghangat melihat senyum di wajah ibu nya, tak apalah ia berkorban sedikit untuk kebahagiaan orang tua nya, toh ia masih bisa melanjutkan kuliahnya meskipun sudah menikah

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!