Milka yang seorang siswi kelas tiga SMA, yang saat cuti sekolah ikut mengunjungi orang tua dari ibu tirinya, harus menjadi kambing hitam untuk menggantikan saudara tirinya, iaitu Melody untuk menikah. Dan, pernikahan itu adalah pernikahan yang sungguh tak masuk akal. Bagaimana tidak, Milka harus menjadi pengantin pengganti, untuk mengantikan Melody menikah dengan hantu. Menikah dengan hantu adalah tradisi keluarga dari ibu tirinya. Dan, malangnya Milka yang menjadi tumbal untuk menjalani tradisi itu.
Dan, dengan terpaksa Milka menerima pernikahan itu, karena jika menolak maka dia tak lagi akan dianggap anak oleh ayahnya. bagaimanakah Milka menjalani kehidupannya di alam baka? Dan sajakah kesulitan yang di hadapi Milka? mampukah dia bertahan ataukah akan memyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikeen S.I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selir-Selir Raja
Sehabis mandi Milka kembali ke kediamannya dengan hati yang begitu senang, bagaimana tidak, dia mendapatkan harta berharga. Mutiara. Dia akan menyimpannya untuk ia bawa ke dunianya nanti, menjualnya dan dia akan mendapat uang yang banyak. Milka tertawa senang hanya dengan memikirkannya.
Clona dan Grasil hanya bisa menatap heran pada Milka, bagaimana mungkin dia bisa sangat senang hanya karena mendapatkan mutiara yang tak ada harganya di Underworld.
Milka masuk ke kamarnya dengan bersenandung kecil, menyapa para pengawal yang menjaga di depan pintu kamarnya, dan juga menyapa kedua pelayan yang tadi tak ikut dengannya ke kolam.
Milka naik ke atas kasurnya, lalu meletakkan mutiara yang tadi dia ambil di kolam Air Mata Mutiara. Ada tiga butir mutiara yang berbeda warna. Dia pernah melihatnya di majalah, yang berwarna gelap dan menghasilkan perpaduan biru, hijau gelap, itu bernama black pearl, dan harganya sekitar 42 juta. Dan ada juga mutiara yang berwarna putih keemasan dengan permukaan mutiara terlihat memiliki perpaduan biru, perak, hijau. Harganya sekitar 70 juta. Dan ada juga yang berwarna rose, yang berharga sekitar 80 juta. Milka tersenyum senang dengan memikirkan angka yang akan dia dapat setelah menjual ke tiga mutiara itu.
“Apa itu sangat berharga?” Bisik Clona pada Grasil. Grasil mengangkat bahunya tak tahu.
“Apa itu berharga buat anda Putri?” Tanya Grasil.
“Ini Mutiara yang sangat berharga, bukan hanya untukku tapi untuk semua orang, ini berharga mahal.” Sahut Milka tak melepas tawa senangnya.
“Aku akan kaya.” Sambungnya lagi.
“Tapi kenapa hanya ada tiga ini saja di kolam?” Tanya Milka heran karena dia hanya mendapat tiga butir Mutiara saja di kolam.
“Itu karna pelayan membersihkannya Putri.” Jawab Clona.
“Dimana mereka menyimpannya?” Tanya Milka lagi.
“Pelayan pasti sudah membuangnya.” Sahut Grasil.
“Apa? Membuangnya?” Tubuh Milka seperti tersetrum mendengar bahwa Mutiara yang berharga dan bernilai mahal di buang begitu saja.
“Lain kali jika ada Mutiara lagi, katakan jangan membuangnya tapi berikan padaku.” Ucap Milka lalu dia iyakan oleh Clona dan Grasil.
Nyonya West masuk bersama pelayan untuk membawakan Milka makan malam dan heran saat melihat Milka tersenyum menatap Mutiara yang ia pegang.
****
Setelah dari kediaman Milka, Nyonya West lalu ke kediaman Raja. Membawakan minuman yang selalu di minum oleh Raja, air berwarna merah terlihat seperti darah. Setelah menuangkannya di gelas dengan sopan Nyonya West lalu memberikannya kepada Raja.
“Silakan yang Mulia.” Kata Nyonya West. Raja mengambilnya lalu meneguk air berwarna merah itu.
“Apa kau dari kediaman Putri Aerish Asteria?” Tanya Raja.
“Iya Yang Mulia.” Sahut Nyonya West.
“Dia terlihat begitu senang dengan Mutiara yang di dapatnya dari kolam Air Mata Mutiara.” Sambung Nyonya West memberitahu Raja.
Raja tersenyum mendengarnya, dia tahu bahwa Mutiara itu begitu berharga di dunia Milka. Dan, Milka pasti akan menjualnya.
Nyonya West yang melihat Raja tersenyum menjadi tercengang, karena ini pertama kalinya lagi Raja tersenyum dengan tulus tanpa beban. Nyonya West ikut tersenyum menyaksikan momen langka itu.
“Apa yang akan kita lakukan pada keluarga Sertuna Yang Mulia?” Tanya Nyonya West kemudian.
“Biarkan saja dulu, tapi yang pasti mereka akan mendapat balasan karna telah mengganti pengantin mereka.” Sahut Raja kembali terlihat dingin.
****
Milka yang akan bersiap untuk tidur di kagetkan dengan suara lolongan Serigala. Membuatnya terloncat kaget menuju Clona dan Grasil yang tengah berdiri berjaga.
“Suara apa itu?” Tanya Milka yang takut.
“Itu suara Serigala puti Putri.” Jawab Clona.
“Serigala putih? Kenapa dia melolong seperti itu?” Tanya Milka yang kini memegang erat lengan Grasil.
“Jika Serigala putih melolong itu tandanya ada roh jahat yang mencoba melarikan diri. Dan, dalam pengejaran.” Clona menjelaskan.
“Roh jahat?” Tanya Milka semakin ketakutan mendengar penuturan Clona.
“Iya Putri. Roh jahat yang tak bertobat lalu mencoba melarikan diri, roh seperti itu akan di kejar oleh Serigala putih dan Inferno Rafhael, setelah itu ia akan di bawa ke hadapan Yang Mulia Raja dan akan di jatuhkan hukuman.” Ujar Grasil. Bulu kuduk Milka seketika berdiri.
Serigala kembali melolong namun terdengar semakin lantang. Dan, suara lonceng ikut terdengar memekakkan telinga.
“Apa itu?” Suara Milka bergetar ketakutan.
“Itu suara lonceng Neraka Putri, menandakan bahwa roh itu sudah tertangkap.” Kata Grasil. Milka tak menyangka di malam bahagianya karena mendapat sesuatu yang berharga malah diselingi dengan keseraman. Milka yang ketakutan pun meminta Clona dan Grasil untuk menemaninya tidur di atas kasur. Meskipun Clona dan Grasil terus menolak karena mereka merasa tak pantas tidur bersama dengan Putri Aerish Asteria, Selir kerajaan Underworld. Seorang milik Raja. Namun karena Milka terus memaksa dan merengek akhirnya Clona dan Grasil tak bisa menolak lagi dan menuruti keinginan Milka untuk di temani tidur.
Milka bangun dengan menyadari sudah tak ada Clona dan Grasil di sampingnya. Keduanya sudah berdiri di samping kasur ranjang besar milik Milka, seperti biasa berdiri dan berjaga.
“Kapan kalian bangun?” Tanya Milka mengusa-usap matanya.
“Sebelum Putri bangun.” Sahut Clona, padahal keduanya turun dari kasur setelah Milka terlelap. Mereka berdua terlalu takut untuk tidur sekasur bersama Milka. Dan, juga takut akan di hukum jika di lihat oleh Nyonya West, karena itu sangat tidak sopan.
“Aku ingin jalan-jalan melihat sekeliling Istana, apa kalian bisa temani aku?” Tanya Milka di tengah sarapannya.
“Tentu Putri.” Sahut Grasil dan di anggukkan oleh Clona.
Milka di temani Grasil, Clona dan kelima pelayannya berjalan melihat-lihat. Ternyata alam baka tak begitu seram. Justru terlihat seperti yang ada di drama-drama kerajaan Korea. Ada pepohonan yang hijau dan ada banyak bunga yang bermekaran. Waktu hari pemberian gelar, tak memperhatikan sekeliling saat berjalan akibat rasa gugupnya.
Tiba-tiba dari depan terlihat beberapa wanita cantik sedang berjalan ke arah Milka, dengan di temani beberapa dayang dan pelayan.
“Siapa mereka?” Tanya Milka pelan pada Clona dan Grasil.
“Itu adalah selir-selir Raja yang lain dan para pelayannya Putri.” Sahut Clona.
Milka melihat ketiga Selir itu begitu cantik dan memersona, dibanding dengan dirinya, Milka merasa tak ada apa-apanya.
Clona, Grasil dan para pelayan Milka langsung memberi salam hormat pada ketiga selir itu. Sementara Milka hanya berdiri kekok tak tahu apa yang harus di lakukannya.
“Ternyata ada Putri Aerish Asteria di sini.” Ujar salah satu dari ketiga Selir itu, yang bergelar Hemera. Yang ternyata adalah selir kedua.
“Tampaknya dia belum di ajari tatah krama Istana.” Sahut Selir ketiga. Yang mendapat gelar Selene.
“Jangan terlalu keras padanya, dia baru di Istana, kalian harap mengerti.” Sahut yang terlihat lebih ramah. Yang mendapat gelar Artemis. Selir pertama.
Milka merasa mereka bercerita seperti dia tak terlihat padahal jelas-jelas dia ada di hadapan mereka. Milka hanya mampu merunggut dalam hati.
“Kau adalah Selir termuda kau harus menghormati kami.” Ucap Putri Selene sinis. Tampak tak suka pada Milka. Milka seperti berada di tengah-tengah para istri sah seorang laki-laki yang ia pacari. Milka hanya berharap ia tak akan di jambak dan di maki-maki. Karena bukan ke inginannya untuk menjadi salah satu Selir Raja.