seorang gadis muda berusia 20 tahun,selalu membantu kehidupan keluarganya.ia berjualan kue keliling di pagi hari untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.tapi siapa sangka kalau ia akan menjadi istri Ceo yang terkenal dengan kekayaannya.
banyak orang-orang yang selalu menghina dan mencemohnya.tapi ia selalu mendapat perlindungan dari sang suami tercinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sury Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengungkapkan perasaan
"Temuilah Zahra,pasti dia sudah sangat merindukan mu."
Langkahnya silih berganti menunju kamar Zahra,gadis kecil yang sudah amat ia rindukan selama beberapa hari ini.ia mengetuk pintu lalu membukanya.pandangan pertama yang ia lihat adalah Zahra,sedang meringkuk di tepian kasur sambil memeluk lututnya
"Non Zahra!,kamu kenapa menangis?." aira membelai pucuk kepala Zahra.
Zahra mengangkat kepala memandang sebentar mata aira lalu kembali meringkuk.
"Aku takut dengan oma, tante!." aira mengerutkan kening mendengar ucapan Zahra.
"Kamu takut kenapa sayang?kamu yang tenang ya, ada tante di sini yang jagain kamu!."
Meraih Zahra lalu ia dekap dengan penuh kasih sayang.
"Tadi aku dengar suara oma yang teriak-teriak ngebentak tante.tapi tante nggak apa-apakan.?"
Zahra memandang manik mata aira.lalu membalas pelukan dengan erat.
"Udah nggak usah di pikirkan,tante nggak apa-apa kok,tante sudah terbiasa mendapat bentakan seperti itu.udah ya jangan nangis lagi!."
Mereka berdua menghabiskan waktu bercanda bersama.rasa rindu yang beberapa hari ini ada pada diri mereka,seakan tergantikan oleh kebahagian hari ini
...
Di tempat lain..
Di sebuah mall terbesar di pusat kota. terdapat sosok wanita yang berpakaian sedikit sexy yang sedang memilih sebuah gaun.
"Aku mau yang ini.!"
Bella mengambil gaun itu,ia akan membeli gaun mewah itu,untuk ia kenakan di acara pesta perusahan Rey besok malam.setiap tahun memang keluarga Rey mengadakan pesta untuk perusahaannya,hanya untuk sekedar memberi reward kecil-kecilan kepada karyawan di kantornya.
Sedangkan di kantor, Reymenatap nanar sang sekretaris.
"Jelaskan! Kenapa project prusahaan kita,di tolak oleh perusahaan PT. BIMA COMPANI.?"
"Saya minta maaf tuan,saya sudah berusaha semaksimal mungkin memberi yang terbaik,tetapi anda tau sendiri bagaimana sikap pak jaylani,ia tidak bisa menerima perusahaan jika di rektur perusahaan yang lain tidak datang saat pertemuan."
Rey mengela nafas berat."atur kembali jadwal pertemuan pada perusahaan PT BIMA COMPANI saya akan datang menemuinya."
"Baik Tuan,saya permisi dulu."
Rey memijat pelipis,kepala terasa pusing.mulai dari masalah perusahaan,masalah mami hana dan juga aira. kenapa semua masalah datang silih berganti.tiba-tiba di pikiran terlintas senyum hangat aira,dan wajah aira yang sedang sedih.
Dadanya terasa sesak,perasaanya campur aduk antara,marah,gelisah dan merasa perihatin.
"mengapa wajah Aira selalu terlintas di pikiranku,apa benar yang di katakan oleh mami,jika aku sudah mempunyai perasaan suka pada Aira.?"
...
Sore harinya Rey sudah pulang ke rumah.ia berjalan menuju kamarnya,tapi secara tak sengaja ia bertemu dengan Aira,yang baru saja keluar dari kamar Zahra.
Pandangan mereka betemu.seperti ada kupu-kupu sedang berterbangan di perut.merasa senang melihat aira.jantungnya berdebar tak karuan.
"Tuan sudah pulang!."
Rey kembali tersadar dari lamunan.kembali ia menarik nafas berat.
"Iya,kamu mau ke mana.?"
"Saya mau ke dapur, untuk membuat makan malam."
"Baiklah silahkan.!"
Aira mengangguk lalu pergi meninggalkan Rey.astaga ada apa dengan jantung ku?,kenapa setiap kali aku bertemu dengannya seakan- akan jantung ku ingin meledak." ucap aira dalam hati yang sudah menjauh dari Rey.
Suasana hening,makan malam keluarga Rey sedang berlangsung,hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu.tak ada drama Zahra lagi yang harus di suapi oleh aira jika sedang ingin makan.
...
"Tuan ini jas dan kemeja anda!."
Rey menerima sebuah jas dan kemeja.sehabis makan malam tadi,Rey meminta tolong pada aira untuk menyetrika pakaiannya sebelum aira kembali pulang.di karenakan pelayan yang selama ini mengurus keperluan Rey meminta izin untuk pulang lebih cepat.
"Terimah kasih!,ayo saya antar kamu pulang!."
"Tidak usah tuan,saya sudah memesan ojek online!."
Dahi Rey berkerut,matanya memicing menatap aira,kenapa sikap dia sedari tadi seakan-akan ingin menghindariku!." ucapnya dalam hati.
"Batalkan saja,biar saya yang mengantarkan kamu pulang,ayo saya tidak ingin ada kata penolakan!."
Aira mengehela nafas berat"keras kepala sekali dia!."
Di atas dari arah lantai dua,seorang wanita yang masih terlihat awet muda itu sedang mengepalkan tangan,sorot matanya begitu tajam seakan ingin memanah objek yang ada di hadapannya."aku tidak akan membiarkan Rey memilih wanita kampung itu." ucapnya dalam hati.
...
Mobil melaju membelah jalan malam,suasana terasa mencekamdi dalam diam.sepasang insan yang sibuk oleh pikiran masing-masing.
Rey melirik aira lalu membuka obrolan.
"Boleh saya tanya sesuatu.?" Aira sedikit tersentak mendengar suara Rey,ia lalu melirik Rey di sampingnya.
"silahkan,mau tanya apa tuan.?"
"kenapa hari ini kamu selalu menghindar dariku.?"
dada Aira terasa bergemuruh mendengar ucapan Rey,ia bingung harus menjawab apa,tidak mungkin ia harus jujur padanya.jika jantungnya selalu merasa tidak aman jika dekat dengannya.
"eumm,anu tuan itu...saya hanya takut pada nyonya hana!."ucap aira mencari alasan tepat.rey menghela nafas berat.
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit,mobil sudah tiba di depan rumah. Aira membuka pintu mobil lalu tiba-tiba Rey menahan tangan Aira."tunggu!,ada yang ingin saya bicarakan sama kamu!." aira melirik tangannya.
Rey seakan tersadar,ia langsung melepaskan tangan aira."Maaf,saya hanya refleks."
Seketika suasana jadi canggung.
"Ehmm,aira aku menyukai mu!." tanpa basi-basi Rey langsung mengutarakan perasaannya pada Aira.ia bukan orang yang romantis dan juga tidak tau cara bersikap manis pada wanita.jadi karena itu ia sengaja mengungkapkan perasaannya,karena takut jika perasaannya hanya bertepuk sebelah tangan semata.
Aira shock,bingung dengan apa yang barusan ia dengar."Tuan nggak sakitkan.?" aira sedikit menyentuh kening Rey.
Jantung Rey bergemuruh merasakan sentuhan Aira.
"Aku tidak sakit,aku Serius menyukai mu.!"
Aira menundukan kepala."Maafkan saya Tuan,saya tidak bisa Membalas perasaan Anda.!"
"Kenapa?,apa kamu sudah mempunyai kekasih.?" ucap Rey dengan Datar.
"Tidak Tuan,Saya hanya tidak ingin Semakin di benci oleh nyonya Hana.!"
Dada Rey terasa Sesak mendengar ucapan Aira.mengingat Sikap sang mami pada Wanita yang ia Cintai.
"Apa kamu mempunyai perasaan yang sama seperti Ku?." ucap Rey menatap Aira dengan penasaran.
Aira hanya diam ia bingung harus menjawab seperti apa.ragu-ragu ia menganggukan kepala"Iya Tuan."
Seperti ada ribuan Kupu-kupu di dalam diri Rey.Perasaan lega sekaligus senang Mendengar jawaban Aira.Ternyata Perasaannya tidak bertepuk Sebelah tangan.
"Aku akan segera Melamarmu,Kamu maukan?." ucap Rey dengan Antusias.
"Aku akan menunggu Kedatangan Anda Tuan. Tapi bagaimana dengan Nyonya jika ia sampai Tau?." Ucap Aira khawatir.
"Kamu tidak perlu memikirkannya,biar itu menjadi Urusan Saya!."
Aira mengangguk lalu berpamitan masuk Kedalam rumah.