Umur ku baru 22 tahun bekerja di sebuah Cafe yang tidak jauh dari Kampus dan perkantoran... Jadi cafe tersebut sangat ramai dari pengunjung maha siswa dan karyawan kantor entah karena urusan pekerjaan atau sekedar meeting petinggi perusahaan.
Mama nya yang sudah tua kini tidak sanggup lagi mengurus anaknya karena kondisi tubuh mama nya yang sering bulak balik rumah sakit akhirnya Devan menerima perjodohan itu menjadi ibu sambung anaknya tapi Vano membuat jarak...
kita Lanjut di cerita saja ya ------>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24...
Mendengar Tasya meminta adik membuat Cindy tersenyum sebagai tanda balasan karena Cindy tidak yakin bisa memberikan yang di minta oleh putrinya itu karena melihat hubungan dirinya dengan papa putrinya saja sangat buruk.
"Mama memang adik itu dari mana.?" ucap Tasya.
"Adik itu di beri sama tuhan tanda cinta..." ucao Cindy.
"Tasya cinta sama mama jadi tuhan akan kasih kan mama.?" ucap Tasya.
"Adik itiu tumbuh disini." ucap Cindy menunjuk perut nya yang rata....
"Apa perut tasya bisa juga.?" ucap Tasya.
"Bisa tapi tunggu Tasya dewasa ya." ucap Cindy.
"Lalu kenapa kata aunty papa juga bisa beri Kan.?" ucap Tasya membuat Cindy bingung menjawab nya.
"Karena adik akan tumbuh di perut mama bantuan dari cinta papa ke mama, Makanya hadir lah adik seperti cinta papa ke mama kamu dulu Makanya hadirlah kamu karena kamu adalah buah cinta papa dan mama." ucap Cindy.
"Mama Jihan tidak sayang Tasya mama." ucap Tasya.
"Tapi mama sayang kamu.... Makanya hadir kamu." ucap Cindy memeluk Tasya dan membalas perlu Kan Cindy.
Setelah sarapan bersama kini Mami Lena mengajak Cindy berbicara secara pribadi berdua saja Cindy mengajak ke mami ke kamar karena bu Ratih sudah pergi kerja hari ini bu Ratih akan mengundurkan diri pekerjaannya akan di ganti oleh Ratna Ke ponakan nya.
"Mami ingin bicara pada mu." ucap mami Lena.
"Mau bicara apa mi.?" ucap Cindy.
"Maafkan mami bila terlalu ikut campur dan semua ini salah mami juga sampai kamu tidak bahagia." ucap Mami Lena.
"Mami tidak salah, kenapa harus minta maaf mi... Mami kata siapa kalau aku tidak bahagia.?" ucap Cindy.
"Aku bahagia mi aku bahagia apalagi ada Tasya mi." ucap Cindy lagi.
"Sayang kamu jangan bojong sama mami, kamu bisa cerita sama mami sayang." ucap Mami Lena.
"Mi aku hanya minta mami doakan saja mi, dan mami aku belum Biasa menjadi istri yang di harapkan oleh mas Devan tapi aku yakin mas Devan bisa menerima ku." ucap Cindy lalu memeluk nya...
"Kalau gitu mami pulang dulu, mami titip Tasya ya." ucap mami Lena.
"Mami tenang saja Tasya kan putri ku juga mi..." ucap Cindy.
"Terimakasih sayang." ucap mami Lena memeluk Cindy.
Kini mami Lena pamit meninggalkan. Tasya bersama Cindy dan Bella bayi berusia 3 tahun itu yang terlihat ada lembam di paha nya akibat kena pukul oleh sang Ayah waktu lagi Ratna dan Dodi ribut Karena Ratna memaksa meminta Cerai serta pergi dari rumah.
"Mami..." ucap Devan setelah pulang kerja melihat Mami nya lagi duduk di ruang keluarga sambil menikmati televisi serta Devina yang sibuk sama ponselnya.
"Malam sekali kamu pulang.?" ucap Mami Lena.
"Tasya sudah tidur mi.?" tanya Devan, membuat Devina menatap sang kakak.
"Tasya lagi sama mama nya." ucap mami Lena.
"Apa....?" ucap Devan kaget.
"Kenapa.?" tanya mami Lena.
"Kenapa mami izinkan Tasya menginap disana.?" ucap Devan.
"Devan apa kamu lupa Cindy ibunya biarkan saja Tasya ingin dekat sama neneknya lagian Tasya juga lagi libur sekolah." ucap Mami Lena.
"Tapi kan mi..." ucap Devan tang sudah tidak bisa bicara lagi.
"Sudah lah mami tidak mau berdebat, kamu sudah makan.?" tanya mami Lena.
Devan hanya diam dan pergi kekamarnya lalu membersihkan tubuhnya di dalam kamar Devan kasak kusuk tang tidak bisa tidur pria itu duduk mengambil laptop lalu membukanya Devan menyibukan diri sampai akhirnya Devan tertidur juga....
Bersambung....
sebenci apapun itu udah jadi istrimu yg kau renggut keperawannya ...
jangan lama lama ya thor devan julid nya /Ok/