NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

"Jadi kapan kalian akan menikah?" pertanyaan dari Ririn sukses membuat Teon dan Skylar saling beradu pandang.

Teon tertawa kalem kemudian, menelisik wajah cantik Skylar dengan tatapan selembut bunga sakura.

"Kami belum bisa menikah dalam waktu dekat, tentu saja karena Skylar masih terlalu muda. Bukan begitu, sayang?" ucap Teon dengan begitu mesra membuat Skylar mengutuki dirinya sendiri yang bisa sampai terjebak dalam situasi menjengkelkan seperti ini.

"Iya, apa yang dibilang Teon barusan memang benar," imbuh Skylar dibubuhi seulas senyum manis.

"Ah, lihat mereka sangat serasi!" timpal Juna yang membuat Ririn memandang kedua sejoli itu dengan pandangan tidak suka terutama pada Skylar.

Mendapatkan tatapan tidak suka meski samar tentu saja Skylar menyadari itu. Ia akan membicarakan tentang itu dengan Teon nanti setelah acara sialan ini selesai.

"Kalau begitu mari makan, sebentar lagi kita akan bersalaman dengan kedua mempelai," ajak Rama dibalas anggukan oleh Teon dan Skylar.

Sejauh mata memandang, Skylar tahu bahwa dirinya dan Teon menjadi pusat perhatian para tamu undangan namun ia mencoba acuh. Tentu saja karena dia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian seperti itu.

"Apa yang mau kamu makan?" bisik Teon setelah teman-temannya memisahkan diri kembali ke urusan mereka masing-masing.

"Saya bisa ambil sendiri," Skylar balas berbisik, memandang sekilas Teon.

"Kamu boleh ketus pada saya tapi sekarang bukan saatnya," pungkas Teon yang langsung mengambilkan hidangan utama dengan cekatan untuk Skylar.

"Saya tidak makan sebanyak itu!" protes Skylar dengan mata melotot.

"Patah hati menguras banyak energimu, bukan? Saatnya kamu mengisi ulang energi. Saya tidak mau tahu pokoknya semua yang ada di dalam piring itu harus habis."

Bibir Skylar melengkung kebawah, ia sedih tentu saja setelah Teon mengungkit kembali perihal patah hati.

"Makan atau saya tinggal pulang?" ancam Teon setelah melihat perubahan air muka dari sang gadis.

"Iya, iya! Anda ini cerewet sekali!"

"Tinggal dimakan kok susah?"

Akhirnya perdebatan tidak berguna mereka berakhir setelah Juna kembali muncul, mengajak keduanya untuk bergabung bersama ia dan teman-temannya yang lain.

Lagi-lagi hal itu membuat Skylar merutuk dalam hati, sangat menyebalkan kalau sampai ia bertemu dengan teman-teman Teon di luar saat mereka sedang tidak bersama.

Kenapa Teon membawaku ke dalam acara sialan ini?! Batinnya.

"Lauknya sesuai seleramu?" Teon kembali bertanya dengan begitu manis setelah Skylar memposisikan dirinya duduk bersebelahan.

Skylar mengangguk, "tentu, semuanya nampak enak."

"Kau tidak akan menyuapi Skylar, bukan?" Goda Rama yang mendapat sorakan dari rekan-rekannya yang lain.

Teon tergelak halus, "ide yang bagus, mengapa tidak?"

Teon membersihkan alat makannya lantas memotong hidangan daging dengan telaten, menyuapkan potongan daging yang begitu nikmat itu untuk Skylar.

"Dia harus makan yang banyak, akhir-akhir ini sedang musim ujian tentu saja Skylar jadi kurang memperhatikan asupan makanannya," ucap Teon sambil terus menyuapi Skylar dengan begitu telaten.

Sedangkan Skylar tak punya pilihan lain selain mengikuti alur sandiwara yang dibuat oleh Teon. Gadis itu tak banyak bicara, dia hanya menimpali setiap ucapan Teon dengan manis pula.

Semua orang yang melihat perilaku pasangan itu mendecak iri terlepas dari penampilan fisik mereka yang sangat memukau. Keduanya bagaikan Dewa dan Dewi yang sedang memadu kasih, begitu indah dipandang serta amat serasi.

"Aku bisa makan sendiri," ucap Skylar, "aku malu diperlakukan seperti anak kecil begini."

Mereka lantas mentertawakan ucapan Skylar. Rona kemerahan nampak jelas di pipi seputih salju milik Skylar yang membuat orang-orang menjadi gemas sendiri.

"Jangan mengotori jemarimu yang indah itu," tukas Teon yang masih setia menyuapi Skylar dengan berbagai macam makanan.

"Sepertinya aku akan segera mencari calon istri setelah melihat keromantisan ini," celetuk Juna sambil tertawa.

Setelah hidangan yang mereka santap habis, Teon dan Skylar kemudian menghampiri kedua mempelai untuk menyapa lantas pamit undur diri. Skylar pun sudah merasa sangat tidak nyaman dengan pandangan Ririn yang sepertinya dapat menguliti dirinya, terlalu tajam dan menusuk entah apa kesalahan yang dibuat oleh si gadis yang lebih muda.

Sepanjang perjalanan keluar dari gedung acara, Teon terus menggandeng mesra tangan Skylar hingga gadis itu dapat merasakan denyut nadi pria itu. Aroma musk yang begitu manis sekaligus maskulin khas Teon pun tak luput dari indera pembauan Skylar membuatnya sedikit terbawa suasana.

"Pak," panggil Skylar setelah keduanya sudah masuk ke dalam mobil.

"Ririn itu siapa sih? Dia punya masalah apa? Kenapa dia memandangku tajam begitu?" tanya Skylar langsung pada intinya.

Teon menghela pendek, "sebenarnya dialah alasan mengapa saya mengajak kamu kemari."

"Jelaskan dengan bahasa yang dapat saya mengerti," tekan Skylar.

Teon yang hendak menyalakan mesin mobilnya langsung menghentikan kegiatannya.

Dipandangnya wajah Skylar lamat-lamat mencoba meredakan rasa kesal yang Teon yakin menguasai hati si gadis.

"Dia adalah masa lalu saya, Skylar. Masa lalu kelam yang sedang berusaha saya enyahkan, itulah kenapa saya selalu bilang bahwa saya tahu seperti apa rasa sakit yang kamu rasakan."

Skylar terhenyak mendengar penjelasan Teon namun ia masih bertanya-tanya dalam hatinya kenapa Teon sampai sebegitunya tidak mau mengungkit kembali soal Ririn.

"Kena-"

"Sama seperti yang menimpamu, dia mengkhianati saya sampai hamil dengan laki-laki lain. Itulah mengapa saya menganggap dia tak lebih dari masa lalu kelam yang tak ingin saya ingat lagi. Saya rasa kamu berhak tahu karena saya juga sadar dia tidak memperlakukan kamu dengan baik tadi."

Skylar hanya diam mendengar penuturan Teon. Ia kehabisan kata-katanya karena turut merasakan sakitnya setiap kata yang terucap dari bibir Teon tentang pengkhianatan yang dilakukan oleh wanita itu di masa lalu.

Teon melajukan mobilnya setelah merasa kalimatnya dapat dimengerti dengan baik oleh Skylar yang masih membisu di sebelahnya. Laki-laki itu sadar betapa tajam pandangan mantan kekasihnya itu kepada Skylar, ia mengerti gadis malang itu pasti kebingungan mencari apa kesalahannya sejak tadi.

Ia jadi menyesal telah membawa Skylar masuk ke dalam ranah pribadinya, ia takut akan menyusahkan Skylar karena tindakan bodohnya itu.

"Jika suatu saat kamu bertemu dengan teman-temanku di luar, katakan saja kalau kita sud-"

"Tidak perlu seperti itu, Pak. Saya mengerti," potong Skylar cepat tidak memberi celah Teon untuk menyudahi kalimatnya.

"Anda hanya perlu berdamai dengan masa lalu, Pak. Jangan biarkan masa lalu menghambat kebahagiaan hidup anda, Pak. Biar bagaimanapun anda juga berhak untuk berbahagia."

"Kalau begitu apakah kamu mau membantu saya sekali lagi?"

Skylar memandang dosennya, "perihal apa itu, Pak?"

"Jadilah masa depan dan kebahagiaan saya, Wendelline Skylar."

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!