seorang gadis yang berusia 19 tahun terpaksa menjadi pengantin pengganti demi membalas Budi. tumbuh tanpa kedua orang tua dan sering di tindas oleh tante dan juga anak tantenya. membuat Aara tumbuh menjadi gadis yang tahan banting dan tangguh.
Author mau kasih tau ya. di Novel ini. ada dua cerita di dalamnya. Satu berada di ke 118 bab dengan Judul PELANGI SETELAH HUJAN. (genrenya pernikahan kilat) kisah (Bima & Ayuna)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Tak berapa lama mobil yang di kenderai Bima, tiba di sebuah masjid. Bima memarkir mobilnya.
"Terima kasih tuan, anda bisa pulang lebih dulu, nanti saya akan pulang sendiri" Ujar Aara merasa tak enak telah merepotkan pria, yang ia perkirakan bukan orang sembarangan, karena lengkap dengan setelan jas yang rapi.
"Santai saja ladies, aku juga lagi free, so aku akan menjadi supir pribadimu untuk hari ini, dan papan-kapan juga tidak masalah" jawab Bima di bumbui candaan, tersenyum cerah kepada gadis di depannya.
''Apa saya tidak merepotkan Anda tuan?" Tanya Aara.
"Tentu saja tidak ladies, santai saja"
"Baiklah tuan terima kasih" Aara tersenyum di balik cadarnya kepada pria itu.
"Jangan memanggilku tuan, kau tidak bekerja untuk ku Aara, panggil aku Bima." Kata Bima sambil melambai pada Aara, Bima tak mengulurkan tangannya untuk berjabat pada Aara karena Bima tau gadis itu takkan menyambutnya.
"Baiklah, kak Bima tidak sholat?" Tanya Aara memanggil Bima 'kakak' karena ia melihat pria itu jauh lebih dewasa.
Menyengir malu, saat mendapat pertanyaan dari gadis di depannya. Karena ia sudah sangat lama tak pernah sholat. Hanya menggeleng tanda menjawab pertanyaan Aara.
Kembali tersenyum pada Bima lalu melangkah meninggalkannya, masuk ke dalam masjid.
,,,
PERKENALAN TOKOH.
Aara Aisha gadis berusia 19 tahun, hidup yatim piatu. Ayah bundanya meninggal saat ia berusia 10 tahun, ia di besarkan oleh pamannya (Dimas)
Aara gadis lemah lembut, ia sering di tindas oleh tante dan sepupunya, tak jarang ia juga mendapat kekerasan fisik dari kedua wanita itu jika pamannya sedang bekerja, ia hanya diam dan bersabar atas semua perlakuan jahat mereka berdua padanya, karena ia menganggap jika ia tak punya siapapun selain mereka.
Aara juga bekerja di salah satu toko bunga, ia sudah bekerja di toko itu selama 4 tahunn. Aara hanya lulusan SMA, sebenarnya ia ingin melanjutkan kuliah, tapi tantenya melarangnya dengan alasan tak ada biaya. Padahal gajinya cukup untuk membiayai kuliahnya. Tapi semua hasil dari kerja kerasnya di ambil oleh tantenya.
Ia juga harus mengurus semua kebutuhan tante dan Fadilah sepupunya, dari masak dan semua kebutuhan di dalam rumah pamannya, semua ia yang mengerjakannya.
Aara gadis yang sangat cantik, memiliki rambut panjang ikal nan indah, mata yang terang dan bersinar, Bibir merah cherry yang munggil, alis yang berbentuk seperti sebuah ukiran, bulu mata lentik, memiliki kulit putih gebu dan mulus, tubuhnya yang berbentuk seperti gitar spanyol. Hanya saja semua keindahan yang ia miliki tertutup oleh baju sya'inya.
Aggam Alvan berusia 31 tahun, laki-laki yang sangat kejam pada Aara, Aggam seorang Presdir di perusahaan ABADIJAYA group, ia juga memiliki seorang kekasih bernama Rossa, berprofesi sebagai model, tapi Ayahnya tak merestui hubungannya.
Karena tak menyukai kekasih putranya, Ayah Kusuma menjodohkannya dengan anak sahabatnya, iya itu Fadilah, tapi sayang, suatu kejadian yang membuat Aara terpaksa menggantikan Fadilah untuk menjadi pengantin pengganti Aggam.
Aggam pria tampan dan penuh pesona, mempunyai tubuh tinggi yang atletis, sorot mata tajam, hidung mancung, bibir seksi, membuat Aggam menjadi incaran para wanita di luar sana, meski ia terkenal sangat angkuh dan arogan, tapi itu tak membuat mereka untuk menjauhinya. Sikap arogannya membuat mereka semangkin tertantang, bersaing ingin mendapatkannya, tapi sayang seribu kali sayang, Aggam hanya mencintai satu wanita saja, iya itu Rossa kekasihnya. Mereka juga sudah menjalin hubungan selama lima tahun.
,,,
Bima dan Aara sudah tiba di Villa Aggam. "Kau yakin ke alamat ini?" Tanya Bima memastikan, karena ia tau siapa pemilik alamat itu.
"Iya, alamatnya di sini" Jawab Aara memperlihatkan alamat Villa suaminya.
"Iya benar, tapi untuk apa kau ke rumah Aggam?" Tanya Bima pada Aara, Bima ternyata adalah sahabat Aggam.
"Kak Bima mengenal pemilik Villa ini?" Bukannya menjawab, Aara justru kembali bertanya pada Bima.
"Iya, dia sahabat ku." Singkat Bima, memarkir mobilnya di halaman Villa Aggam.
Mereka berdua turun dari mobil, dan mulai melangkah masuk ke dalam Villa Aggam.
Tampak Aggam dan Rossa sedang duduk di sofa melihat ke arah mereka berdua.
"Siapa yang kau bawa?" Tanya Rossa pada Bima, karena ia tak mengenal istri kekasihnya.
Bima hanya mengangkat bahu acuh, tak berniat menjawab Rossa. Aara juga hanya berdiri sambil menundukkan pandangannya.
Aggam kembali melihat jamnya. "Kenapa kau baru tiba? Apa kau tidak bisa lebih lincah, kau sangat lelet" terdengar nada sangat tak bersahabat dari bibir Aggam.