Ia tidak sengaja menghabiskan malam bersama dengan seorang pria, tapi siapa sangka pria itu adalah Bos nya sendiri.
Ia kira semua masalah akan berakhir begitu saja, tapi bos nya yang licik malah mengancamnya dengan video panas mereka. Dan memaksanya agar berada di sisinya dan menjadi wanita penghangat ranjang miliknya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMB : Bab 22
Grace terdiam dengan mata yang menatap takjub restoran di depannya, dekorasi yang mewah dan elegan. Dan mungkin ini kali pertamanya datang ke tempat seperti ini.
"Aku sudah memesan beberapa makanan, dan aku yakin ini sesuai dengan selera mu." Ucap Lion.
"Kenapa kau membawa ku ke sini?" Tanya Grace.
"Wah.. Wah.. Apa aku terlalu memanjakan karyawan ku, sampai kau memanggil ku Tampa embel-embel Pak." Ucap Lion dengan senyuman di wajahnya.
Grace sedikit kesal mendengarnya, "Oke, aku ralat. Kenapa Pak Lion yang terhormat membawa saya yang hina ini ke tempat ini."Ucap Grace.
Mendengar hal itu Lion tertawa, apalagi saat melihat wajah marah Grace.
"Tidak, aku hanya ingin saja." Jelas nya.
"Emm.. Apakah ini adalah kebiasaan Pak Lion, yang selalu membawa setiap wanita penghangat ranjang nya. Makan malam di restoran mewah." Ucap Grace yang mulai fokus pada makanan yang baru saja di antarkan oleh pelayan.
Lion terdiam saat mendengar hal itu, ia menutup wajahnya dengan telapak tangannya. "Aku belum pernah membawa wanita yang ku tiduri, makan malam bersama seperti ini." Ucap Lion.
Grace terdiam saat mendengar hal itu, entah kenapa ia merasakan senang. "Oh, apa itu artinya saya istimewa?" Tanya Grace dengan senyuman manis di wajahnya.
Lion tersenyum, ia seakan terkesima melihat senyuman indah yang di padukan dengan wajah cantik Grace. "Iya, kau sangat istimewa." Jawab Lion.
Grace terdiam dengan tatapan mata yang terkejut saat mendengar perkataan dari Lion, kata-kata itu terdengar sangat indah dan membuat jantung nya berdetak dengan kencang tak karuan.
"Pak Lion, pintar sekali bercanda." Jawab Grace yang langsung mengalihkan pandanganya dari Lion.
Grace mulai memotong steak yang ada di depannya, tapi jantungnya terus berdetak tak karuan membuatkannya gugup dan tidak bisa memotong steak miliknya dengan benar.
"Sini." Ucap Lion, ia menarik piring Grace dan memotong steak milik Grace.
Grace bisa melihat senyuman Lion, yang seakan tengah menertawakan dirinya. Tapi entah kenapa, ia sama sekali tidak marah ataupun kesal. Ia malah bahagia melihat Lion yang memotong steak miliknya.
"Ini sudah beres." Ucap Lion.
"Terimakasih, Pak Lion." Jawab Grace.
Tapi Lion langsung mengambil garpu miliknya, ia mengambil potongan daging steak dan memberikannya pada Grace.
"Tidak usah." Jawab Grace yang menolak suapan dari Lion.
"Aku tidak menerima penolakan." Jawab Lion.
Mendengar hal itu, Grace perlahan memakan steak yang di berikan oleh Lion. Lion tersenyum saat melihat Grace menerima suapan darinya.
"Aku sudah menyuapi mu, apa kau tidak ingin menyuapi ku?" Tanya Lion.
Grace terdiam dan sedikit kesal, namun ia senang. "Pak Lion, kedua tangan anda sehat dan bisa di gerakkan. Jadi untuk apa saya menyuapi anda." Jawab Grace.
"Tapi sedang ingin di suapi." Jawab Lion yang tersenyum pada Grace.
Grace terdiam dengan jantung yang kembali berdetak dengan kencang, tangannya secara perlahan mengambil garpu dan mengambil steak.
Dengan mata yang menatap ke arah Lion, ia menyuapi Lion dengan perlahan.
"Makanannya terasa sangat enak, apalagi jika kau yang menyuapiku." Jawab Lion.
"Pak Lion, menjadi sering becanda." Ucap Grace.
Lion tersenyum, "Aku menyukai mu." Ucap Lion santai.
Mendengar hal itu, Grace langsung tersedak seketika. Lion mengucapkan perkataan itu dengan enteng tanpa tahu, apa efek bagi Grace.
"Pak Lion, tidak baik mengatakan hal seperti itu. Terlebih anda sudah memiliki tunangan." Ucap Grace.
"Hahaha.. Begitu juga dengan mu, bukankah tidak baik tidur dengan pria lain. Apalagi kau memiliki kekasih." Jawab Lion.
Grace tersenyum kesal, ia langsung fokus kembali pada makanan yang ada di depannya.
"Pelan-pelan makanan nya, sayang ku." Ucap Lion dengan senyuman menggoda.
Mendengar hal itu, Grace kembali kesal dan salah tingkah saat mendengar perkataan Lion.