Kehidupan david menjadi seorang mafia bukan hal yang mudah.
Banyak musuh yang terus mengincarnya, namun beberapa bulan sebelumnya memang adalah bulan buruk yang harus dilaluinya.
Namun ada gadis yang mencuri perhatiannya dikala banyak gadis yang mengejarnya, apakah david terguncang?
Yuk, simak kisahnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emi Lia Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BWYM 33
3 bulan kemudian..........
......................
Setelah resmi keluar dari kantornya, Letty memilih menjadi pengusaha rumah makan.
Walau tak besar dan hanya sepetak kecil, namun selalu ramai.
Menu yang legendaris dan ada indonesian food kesukaanya menambah ramainya pembeli.
Bukan hal mudah, awal menyewa restoran ini juga hanya sedikit yang membeli.
Tak jarang Letty juga rugi besar, namun Letty memilih untuk semangat kembali.
Dengan dukungan mia, dan Letty sempat meminjam uang kepadanya juga.
Sebenarnya mia Juga sudah mengajak bekerja di perusahaan david, namun Letty menolak.
Letty memilih untuk menyalurkan hobinya.
Semenjak kejadian Letty diculik Maxim ia belum melihat david kembali.
Kata mia david memang tidak ada di kantor untuk beberapa bulan ini.
Jam tutup sebentar lagi, namun masih ramai pengunjung sepertinya Letty akan lembur kali ini.
Biasanya mia akan mampir, namun dikantor ada acara mendadak menjenguk teman jadi ia tidak kesini.
Setelah 2 jam akhirnya semuanya sudah beres, ia tutup dengan gembira karena weekend yang sangat ramai.
"2 wine" ucap seorang pria.
"Maaf tuan, tidak ada wine disini" jawab Letty.
Letty lalu membalikan badan karena Letty sedang membersihkan kaca.
" selamat malam tuan" ucap Letty gelagapan.
David ada di depanya saat ini secara mengejutkan.
Namun ada hal yang nampak tak biasa, mata david agak merah dan ada mata panda disana.
Bulu halus sekitar dagu dan kumis juga tak terawat.
Apa yang sedang terjadi dengan nya?
"Pesan apapun yang tersisa" ucap david lalu menuju ke kursi yang sudah dibersihkan Letty.
Frans hanya mengangguk, seolah perintah itu benar.
Letty buru-buru ke dapur, mencari bahan sisa untuk dijadikan hidangan yang enak.
Letty membuat taquito dan Pazole, makanan khas meksiko ini sangat populer disini dan best seller dalam rumah makan miliknya.
"Maaf tuan, hanya ini yang dengan cepat saya buat" ucap Letty yang membuatkan cukup untuk 2 orang yang agak menyeramkan itu.
Disaat Letty akan kembali, tangan david menahan pergelangan tangan ya.
"Duduklah" ucap david.
Sebenarnya Letty ragu, namun ia lebih tidak enak jika menolak.
Tapi untungnya ada frans disana walau agak jauh.
Letty hanya duduk terdiam, menyaksikan kedua orang itu makan dengan lahap seperti orang yang tidak makan dengan pola yang benar.
Letty semakin penasaran apa yang terjadi pada mereka, tidak ada kabar selama 3 bulan dan muncul dengan berantakan.
"Eee.. Maaf tuan tau dari mana aku mempunyai restaurant disini?" tanya Letty mengawali, karena suasana hening ditambah sunyi nya malam.
Sebenarnya tidak sunyi karena didepan masih ada banyak orang yang berlalu lalang.
'' tempat ini tidak jauh dari tempatmu tinggal" ucap david.
"Hanya itu?" tanya Letty.
David mengangguk, setelah menyelesaikan makananya ia lalu merokok.
Seperti kebanyakan para pria biasanya.
David memandang Letty dengan lekat, sedangkan frans sudah berpindah tempat.
"Ada apa tuan? Mau lagi?" tanya letty dengan gugup.
"Ini enak" ucap david.
"Terimakasih tuan, datanglah saat weekend minggu depan ada beberapa voucher untuk beberapa menu disini dan best seller" ucap Letty bersemangat.
Baginya kepuasan pelanggan adalah hal yang utama.
"Beri aku ruang untuk bernafas" ucap david tiba-tiba.
Letty menjadi binggung, apa yang dimaksud david ia tak paham.
"Maaf tuan?" tanya Letty kembali.
David membisu, ia seperti akan berbicara namun ada beban yang dipikulnya terlalu besar.
"Kutunggu didepan" ucap david lalu mengeluarkan beberapa peso untuk ditaruh dimeja.
"Tuan ini kebanyakan" ucap Letty.
Namun tidak ada jawaban, Letty bergegas untuk beberes lagi.
Setelah selesai Letty memakai jaket beserta boots high miliknya.
Cuaca malam ini dingin, jadi ia mengantisipasi.
Ia lalu kedepan mengunci semuanya dan memastikan semuanya aman, karena besok jadwalnya ia libur.
Tidak memaksakan badan, jika ia lelah Letty akan segera libur mengingat Letty belum mempunyai karyawan.
David membawa mobil sport navy yang diincar Letty dulu, tidak ada frans disana.
"Mana frans tuan" tanya letty.
"Kumohon david saja" ucap david.
Letty mengangguk, dulu david memang menyuruhnya seperti itu.
Namun david lebih tua, bahkan sudah berkepala 3.
"Masuklah" ucap david.
Letty pun segera masuk, tidak takut david akan menculiknya karena david adalah sang penyelamat.
David mengendarai dengan tenang, mobil sport ini seperti bau wine yang sangat kuat.
Apakah david sedang mabuk?
Entahlah, yang pasti Letty jangan memancing amarahnya.
"Mau ku setirkan tuan?" tanya Letty, karena mata david sudah sangat merah.
David menggeleng, ia terus menatap kedepan tidak sekalipun meliriknya.
Letty terkejut karena david membawanya kerumah.
Ia sudah sampai di area parkir mobil mewahnya.
" masuklah lebih dulu, aku akan menyusul" ucap david.
Namun Letty ragu untuk melangkah, namun setelah melihat david yang menatapnya dengan iba letty pun segera masuk.
Saat sampai didepan pintu ada bibi young yang membukakan nya.
"Maaf bibi, aku disuruh disini dulu" ucap Letty binggung.
"Masuklah nak, david sudah memberitahukan hal ini" ucap bibi young.
"Memberitahukan apa bibi?" tanya Letty.
"Bahwa kau akan kesini" ucap bibi young.
Letty kemudian masuk kedalam ruang tamu, semuanya masih sama seperti terakhir kali ia kemari.
Hanya saja beberapa biasa ada yang baru dan ada lukisan bunga disana.
"Minumlah sebentar, david akan segera kemari" ucap bini young dengan ramah.
"Terimakasih bi, sebenarnya tidak perlu repot-repot" ucap Letty.
Bini young menggelengkan kepalanya dan kemudian kembali ke dapur.
Letty baru sadar jika yang disajikan bibi young adalah teh yang istimewa.
Teh longjing, teh dari cina ini sangat mahal karena tak mudah membudidayakan nya dan terbatas.
Makanya teh ini sangat mahal namun mempunyai rasa yang otentik.
Letty mencobanya sedikit terlebih dahulu, merasakan dan menikmatinya secara perlahan.
"Ini sangat enak dan segar" ucap Letty kepada dirinya sendiri.
Terakhir kali ia mencicipi teh ini disaat ada pameran teh terbesar dimeksiko, butuh biaya besar untuk mencicipinya.
Tapi semua terbayar dan sepadan dengan rasa teh ini.
"Aku baru mendatangkanya dari cina" ucap david tiba-tiba dari arah kamarnya.
Ia sudah berganti pakaian dan mungkin sudah cuci muka karena sudah terlihat agak segar.
"Benarkah? Dulu aku sempat merasakan namun sudah lama" jawab Letty.
David lalu duduk didepan Letty, mengamati letty.
"Ada apa sebenarnya tuan?" tanya Letty.
Ia butuh kepastian agar tidak salah paham, dan juga salah arti kenapa david mengajaknya kesini.
"Buat aku tenang terlebih dahulu'' ucap david.
Agak aneh memang, namun Letty tak paham.
" apa yang kau maksudkan tuan? Aku benar-benar tak paham, sederhanakan saja bisa?" tanya Letty.
David lalu menatapnya lagi, didalam tatapan itu penuh dengan dambaan dan harapan.
Letty semakin binggung menyikapinya dan harus bagaimana kepadanya.
author satu ini buat aku penasaran..