Player'S

Pemain Indonesia masih menekan area pertahanan Jepang, setelah gol pertama yang di cetak Joko mereka pemain Jepang melakukan dua pergantian pemain sekaligus mencoba menahan kemenangan mereka.

Dengan bertumpuknya pemain lini bertahan lawan, Joko yakin rekannya akan kesulitan membongkar pertahanan Jepang.

Akhirnya ia mendekati Doni Tri sang kapten untuk memberikan bola kepadanya jika mereka sudah tak bisa mengalirkan bola kedepan lagi.

Dan benar saja Joko yang kini turun lumayan jauh untuk membuka ruang menerima umpan dari Doni Tri, ia kemudian mendribel bola kedepan.

Meliuk liuk seperti Messi muda menari di lapangan, dari belakang sampai depan kotak pinalti lawan.

Dengan dribel bolanya ia mampu melewati empat hingga lima pemain ketika tepat di depan kotak pinalti,. Lagi dan lagi ia menendang bola dengan tumitnya mengarah kebelakang.

Gollllll,.....!!!!

Jens Raven yang menerima bola umpan dari Joko melakukan plessing di luar kotak pinalti dan bola masuk ke sudut atas gawang Jepang.

Bola kemudian diambil olehnya dan di bawa ke tengah lapangan, menunggu untuk di lanjutkannya kick off.

Tersisa 15 menit terakhir mereka masih tertinggal 2-3 dari Jepang, pemain Indonesia langsung menekan pemain Jepang yang membawa bola dan menutup pemain lainnya yang sedang melakukan pergerakan tanpa bola.

Arkhan Kaka dapat merebut bola dan melakukan sprint ke samping kiri gawang Jepang berniat menggiring bola mendapat tarikan di baju jerseynya.

Ia pun berhenti dan mengangkat tangan meminta pelanggaran kepada wasit, wasit asal Senegal tersebut memberikan kartu kuning kepada pemain Jepang yang melakukan tarikan.

Tendangan bebas di berikan sekitar 35 meter dari gawang Jepang, tadinya Doni Tri yang akan mengambil tendangan bebas tapi di minta oleh Joko.

Melihat waktu yang tersisa sekitar 10 menit waktu normal, Joko mencoba mengambil tendangan bebas langsung untuk mencetak gol penyeimbang.

Ia kini berdiri tiga atau empat langkah dari bola, fokus matanya hanya menatap bola sambil menarik nafas dalam dalam supaya bisa tenang.

"Priiiit,...!"

Setelah peluit di tiup wasit untuk segera melakukan tendangan bebas, Joko melihat ke pagar betis pemain Jepang sebentar lalu menutup mata.

Membuka dengan cepat kedua bola matanya ia mulai pelan berlari kearah bola dan melakukan Cannon Ball menggunakan kaki kanannya.

Gooooooooool,.....!!!

Bola hasil sepakan Joko meluncur keras kearah gawang, meskipun berhasil di tepis penjaga gawang Jepang.

Bola masih masuk kedalam gawang saking kerasnya tendangan tersebut, dan masih sama setelah mencetak gol ia tidak melakukan selebrasi.

Berlari ke arah gawang lawan untuk mengambil bola dan di bawanya kembali ke tengah lapangan.

Penontong bersorak bersemangat atas terciptanya gol kedua Joko sekaligus gol ke 15 di kompetisi itu.

Para pemain dan pelatih yang duduk di bench pemain pengganti juga sontak berdiri merayakan gol tersebut.

Sekarang keadaan berbalik, pemain Jepang yang tertekan dengan gol yang di ciptakan Joko lewat sepakan tersebut. Waktu normal tinggal 5 menit dan pemain Jepang mencoba mengulur waktu mengincar adu tendangan pinalti jika score masih imbang sampai babak kedua berakhir.

Mereka lebih optimis untuk adu pinalti ketimbang melanjutkan ritme permainan yang di ciptakan oleh timnas U20, kondisi fisik pemain Jepang kelelahan.

Mental dan tenaga mereka terkuras di babak kedua ini, mereka tidak berharap pemain Indonesia bisa merubah kondisi pertandingan di babak kedua.

Dengan terciptanya gol ke tiga Indonesia, para pemain melakukan pressing ketat kepada pemain Jepang, seolah olah mereka memiliki nyawa tambahan dan tak merasa lelah sama sekali.

Pada menit 88 Indonesia mendapat peluang lewat Arkhan Kaka setelah menerima umpan terobosan dari Jens Raven, sayang bola hasil sepakannya berhasil di tepis penjaga gawang dan menghasil kan tendangan sudut di sebelah kiri gawang Jepang.

Kini hampir seluruh pemain Indonesia berada di dalam kotak pinalti mencoba mencari gol kemenangan mereka, Joko berlari kesudut meminta supaya ia yang menendang.

Kejadian ini sempat membingungkan jajaran pelatih Indonesia, Karena selama latihan set play selain tendangan bebas Joko akan berdiri dalam jajaran penerima umpan mengandalkan tinggi badannya.

Namun sepertinya Joko sama sekali tidak memperdulikan kebingungan dari mereka, ia berada di sudut lapangan mengatur posisi bola di taruhnya bola pada setengah lingkaran garis sudut lapangan.

Kemudian ia mundur lurus dari posisi bola dua langkah, berhenti dan melihat arah gawang dan pemain pemain Indonesia yang berada di kotak pinalti lawan.

ketika peluit di tiup oleh wasit, ia menendang bola dengan kaki kanan bagian depan luarnya,. Menghasilkan tendangan melengkung seperti tendangan pisang David Beckham.

Bola melengkung berganti arah dan masuk ke sudut atas gawang Jepang,...

Goooooooooolllll .......!!! Hasil tendangan pisangnya berhasil mengecoh kiper lawan yang tak mampu menepis bola.

Setelah mencetak gol, Joko memutar badannya menghadap ke arah penonton dan melepas jersey. Sambil memukul mukul dadi kirinya dengan tangan kanannya ia berteriak kearah suporter di stadion.

Pemain di lapangan dan pemain yang berada di bench pemain penggati berlari ke sudut lapangan tempat Joko berada mereka merangkulnya dan berteriak bersama.

Dengan Gol itu berakhir pula waktu pertandingan antara Indonesia vs Jepang , dengan score Indonesia 4-3 Jepang.

Dengan tambahan 3 gol yang di cetaknya, meskipun nanti pada pertandingan final Joko tak bisa mencetak gol. Ia kini telah menjadi top score dengan torehan16 gol dalam 5 laga.

Sungguh statistik yang mengejutkan dimiliki oleh seorang winger muda berusia 17 tahun itu. Sepertinya memang benar tebakan David sang agen jika ia melaju sampai final pasti harga pasar sang pemain akan melambung.

Setelah berselebrasi mereka menghampiri para pemain Jepang yang masih berada di lapangan untuk bersalaman dan memberi kata kata semangat penghibur. Mereka tahu jika bukan karena Joko yang mencetak gol terakhir sepertinya timnas Jepang U20 yang melaju ke final.

Setelah bersalaman para pemain dan staff pelatih berdiri melingkar di tengah lapangan untuk menyanyikan lagu sakral mereka bersama para suporter "TANAH AIRKU".

Pada saat itu benar benar momen yang sangat indah untuk di lupakan, dimana mereka bernyanyi bersama dan para suporter menyalakan lampu flash handphone nya.

Suasana yang seperti sedang menonton konser dari artis dunia, kemudian mereka berjalan mendekat ke pinggir lapangan dan bertepuk tangan kearah para penonton yang telah datang mensuport mereka.

Di dalam media, coach Indra Syafri di temani sang Man Of the Match Joko Supriyanto.

Duduk di depan para wartawan dalam dan luar negeri, untuk tanya jawab singkat tentang hsil pertandingan.

Kembali ke hotel setelah rangkaian acara selepas pertandingan, kini Joko tengah berendam air panas di dalam kamar mandi hotel.

"Satu match terakhir sebelum kembali ke Inggris." pikir Joko yang tengah berendam.

Sejujurnya ia tidak begitu yakin akan hasil yang diraih oleh timnya nanti ketika berada di Indonesia mengikuti World Cup U20.

Seperti target awal adalah membantu tim Oxford.Utd promosi ke Premier League, dan menyampingkan piala FA atau Caracabao cup. Selain memberi prestasi catatan untuk pertama kali naik ke Premier League untuk Oxford.Utd.

Ia juga berpikir untuk memberi hadiah kepada klubnya sebelum meninggalkan Oxford dan memilih tim papan atas yang meminatinya.

Dengan hasil dari World Cup U20 ia yakin bahwa tanpa membawa Oxford promosi sudah banyak tim yang menginginkannya. Tapi yang ia dan agennya syaratkan dalam kontrak nantinya ialah menjamin menit bermainnya di klub barunya jika telah pindah.

Selesai berendam ia membuka handphone nya untuk melihat berita tim German bakal calon lawan mereka di Final setelah berhasil mengalahkan Brazil lewat adu pinalti setelah bermain imbang 2-2 di waktu 2x45 menit.

Joko tengah melihat data data pemain German serta pemain bintang dari tim tersebut, topscore tim tersebut bukan dari stikernya tapi dari pemain tengah dengan no punggung 10 Olivier.

Pemain dengan spesialis tendangan bebas sama seperti dirinya, ia juga memiliki umpan umpan yang bagus apalagi seorang pemain tengah dimana pengontrol jalannya aliran bola dari pemain German.

"Olivier.," ucap Joko sambil melihat potongan potongan video dari sang pemain yang kebetulan terdaftar pada 50 Wonderkid di posisi no 1.

Dengan bakal calon lawan kuat, bukannya takut Joko justru terlihat bersemangat.

Ia yang kini tidak terdaftar di 50 Worderkid dunia ingin melawan bakat no satu yang tercantum di situs situs olahraga dunia, ingin melihat secara langsung seperti apa permainannya.