Berawal dari sebuah insiden menabrak mobil, Nayra harus terikat oleh sebuah pernikahan yang menjadikannya istri kedua dari seorang pria yang dingin.
Pria yang akan menjeratnya dengan cinta yang sangat besar, yang akan membawanya ke sebuah kehidupan yang tak pernah Nayra bayangkan.
Ada banyak part awal yang banyak kesalahan dalam penulisan yang belum sempat direvisi 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
IG: mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 19
"Tuan Kenzo, aku."
"Masuk ... !" Perintah Kenzo, dengan suara yang tegas.
Nayra masuk ke dalam mobil tuan Kenzo, tanpa berbicara sedikit pun. Melihat wajah tuan Kenzo saja, sudah membuat seorang Nayra sulit bernafas. Apalagi jika dipaksa untuk berbicara dengannya, bisa mati berdiri dirinya.
"Pletak ... " Kenzo menyentil kening Nayra.
"Aw ..." pekik Nayra, mengusap-usap keningnya yang terasa panas. "Tuan, kau itu suka sekali menyentil keningku! Sakit tahu." Protes Nayra, memanyunkan bibirnya hingga lima sentimeter.
"Jangan pernah melakukan kesalahan, atau yang membuat aku kesal lagi! Kalau kau tidak mau dihukum." suara berat Kenzo, terdengar sangat tegas.
"Memangnya aku membuat kesalahan apa, tuan?" tanya Nayra, dengan wajah bingung.
"Masih berani bertanya?" Kenzo menatap tajam kearah Nayra.
Nayra yang mendapatkan tatapan tajam dari tuan Kenzo, hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Tapi ... aku memang tidak tahu kesalahanku apa?" suara Nayra terdengar sangat kecil, masih dengan kepala yang tertunduk.
"Dasar gadis bodoh! Tidak pulang ke mansion, dan membuat aku tengah malam begini menjemputmu. kau pikir itu bukan kesalahan?" Bentak Kenzo.
"Tapi tuan, bagaimana aku mau pulang? Alamat mansion tuan saja aku tidak ingat."
"What? Jadi kau tidak pulang, karena tidak tahu alamat mansion yang kau tinggali?" Kenzo berbicara dengan menahan rasa kesal dan geli secara bersamaan.
Nayra menganggukkan kepalanya.
"Kau kan bisa menghubungi ponselku." Kenzo menggelengkan kepalanya, dengan senyum sinis dibibirnya. Kenzo tidak pernah menyangka, gadis yang duduk disebelahnya itu memang benar-benar sangat bodoh.
"Tuan kau bercanda ya?" tanya Nayra sambil memandang wajah Kenzo.
"Bercanda?" Kenzo mengeryitkan keningnya.
"Bagaimana cara aku menghubungimu? Nomer ponsel tuan saja, aku tidak tahu. Dan aku yakin, tuan pun tidak tahu nomer ponselku."
"Oh my god, benar juga." Kenzo berbicara dalam hati.
"Aku sudah berusaha menghubungi, dan mengirim pesan pada nona Angel. Tapi tidak ada balasan darinya." Ucap Nayra, dengan nada yang sangat kesal.
Kenzo menatap Nayra dengan intens, lalu kembali menatap ke arah depan tanpa berbicara sedikit pun. Dan tanpa terasa, mobil yang mereka tumpangi telah sampai di mansion kedua. Kenzo yang masih terdiam, berjalan cepat menuju kamarnya. Dan Nayra, mengikuti tuannya dari belakang tanpa bersuara.
"Tidurlah ...!" Kenzo langsung naik keatas tempat tidur, tanpa melihat Nayra.
Nayra yang melihat tuan Kenzo tertidur, langsung mengambil selimut dan bantal. Lalu menaruhnya diatas sofa. Karena rasa kantuknya, Nayra pun langsung memejamkan matanya.
Kenzo yang melihat Nayra sudah tertidur, langsung duduk di ranjangnya. Sambil terus menatap Nayra yang sudah tertidur lelap.
"Dasar gadis bodoh! Aku tidak pernah menyuruhnya tidur di atas sofa, tapi lagi-lagi dia lebih memilih tidur di sofa itu dari pada disampingku." Kenzo menggelengkan kepalanya, karena baru kali ini ada wanita yang menolak tidur disampingnya. Karena biasanya para wanita akan dengan senang hati bisa tidur seranjang dengannya. Tapi gadis bodoh itu, justru lebih memilih sofa dari pada tidur dengan dirinya.
...🍀🍀🍀...
Pagi harinya.
Nayra yang sedang menunggu sarapan pagi, hanya duduk dengan diam tanpa bersuara sama sekali. Menatap tuan Kenzo, yang terlihat sedang menghubungi seseorang.
" Jim kau sudah siapkan semuanya?"
" Sudah tuan, saya sudah berada di Hotel Pasifik."
"Oke, dalam dua hari ini. Semuanya harus sudah siap!" perintah Kenzo, lalu menutup ponselnya.
Sementara itu, Angel yang baru pulang dari acara semalam. Begitu terkejut saat melihat Nayra, yang duduk disamping suaminya.
"Kau ada di sini?" Angel yang masih dalam keadaan mabuk bertanya dengan wajah yang kesal.
"Angel, pergilah ke kamarmu!" bentak Kenzo.