Ben Jamin Fredo (28), pewaris perusahaan wine Fredo bermain panas dengan pesaingnya Zoela Caprio (27) pewaris kedua perusahaan wine Caprio. Merasa bertukar peluh di ranjang sambil meneriaki nama masing masing dan menjadikan gerak tubuh mereka sebagai candu satu sama lain. Tapi selain di ranjang, mereka adalah musuh bebuyutan sejak orang tua mereka bersaing menjadi perusahaan wine terbaik di Italia. Permainan kotor bisnis diantara pedagang wine membuat keluarga Fredo dan Caprio bermusuhan. Namun bagaimana jika orang tua mereka tau bahwa Ben dan Zoe menjalin hubungan menikah diam diam hingga bisa menghasilkan cucu untuk mereka? Apa karena ada cucu mereka berbaikan atau semakin bermusuhan? Bacaaaaaa novel ini sampai tuntas ya! Semoga suka!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergok ibu mertua
Di Tuscany, Nior sudah sampai di rumah sakit provinsi namun belum berkesempatan bertemu istrinya, Victoria, yang masih melakukan operasi besar.
Menunggu 5 jam, akhirnya Nior bisa melihat wanita itu keluar dari ruang operasi dengan wajah kusut.
"Hi, sayang" panggil Nior dan membuat Victoria langsung menatap kearah sumber suara yang memanggilnya.
Tanpa menjawab panggilan itu, ia langsung berlari dan memeluk pria yang sangat ia rindukan.
"Kamu sangat merindukanku, ya sayang" ucap Nior.
"Sangat!" sahut Victoria singkat padat dan jelas.
"Biarkan aku memelukmu seperti ini untuk beberapa saat. Aku sangat lelah" lirihnya lagi sambil membenamkan wajahnya di pundak sang kekasih.
Nior pun tak bersuara namun ia semakin erat memeluk Victoria.
Hingga ada suara yang membuat pelukan itu terlepas.
"Eehem" deheman seorang wanita, membuat Nior dan Victoria terkejut.
"Permisi,....kamu bukannya?.." ucap wanita itu yang terkejut seperti dua orang didepannya.
"Ah Mom! Ada apa Mom kesini?" seloroh Victoria langsung mengajak Margaret untuk berpindah tempat meninggalkan Nior yang mematung.
Margaret tau jika putrinya sedang berselingkuh dengan suami dari Zoela Caprio.
"Victoria, berhenti!" suruh Margaret membuat putrinya itu diam.
"Kamu sini!" minta seorang wanita berumur 50 tahun itu kepada Nior.
Tanpa omongan, tamparan sebagai hadiah pertemuan mereka.
Plak!
"Mom!" seru Victoria kaget.
Nior pun menerima tamparan dengan pasrah meskipun pipinya terasa terbakar.
"Kamu pria brengsek menjadikan putriku sebagai cadangan!" ucap Margaret serius.
"Mom, aku bisa jelasin!" sahut Victoria.
"Dan kamu, Victoria! Kok mau jadi selingkuhan! Mom kecewa sama kamu! Jangan sampai daddy mu mengetahuinya, bisa bisa dia membunuh pria brengsek! Apalagi jika si Lio itu tau menantunya berselingkuh dengan anak musuhnya, dia bisa menyatakan perang dengan keluarga kita" jelas Margaret dengan mata berkaca kaca dan wajah memerah karena amarah.
"Maaf saya, tante.. saya..." ucap Nior terpotong karena mendapatkan tamparan lagi.
Plak!
"Mom! Jangan tampar suamiku!" seru Victoria akhirnya kelepasan.
Margaret terbelalak mendengarkan penjelasan putrinya. Kok bisa Victoria menikah dengan laki orang? batinnya.
"Victoria!" teriak sang ibu lalu menampar anak yang disayanginya itu.
Plak!
"Tante! Please denger penjelasanku dulu" mohon Nior sambil bertekuk lutut dihadapan Margaret.
Melihat wajah memelas dan serius pria muda dihadapannya, membuat Margaret ingin memberikan kesempatan untuk penjelasan.
"Aku akan memberi kalian kesempatan untuk menjelaskan" ucap wanita itu.
Victoria menahan sensasi panas dipipinya dan mengajak sang ibu dan pria yang dia bilang suami itu ke ruangannya.
Saat ini pukul 8 malam, sehingga rumah sakit sudah lumayan sepi.
Saat diruangan, Margaret duduk di kursi Victoria dan didepannya sudah duduk 2 orang terdakwa dalam kasus pemergokan.
"Jelaskan!" minta Margaret.
Nior pun memulai menjelaskan hubungannya dengan Zoe. Sambil memegang tangan Victoria, ia mulai bersuara.
"Perkenalkan saya, Junior Vaile, pembisnis di kota Paris, Perancis. Saya hanya berstatus sebagau suami palsu Zoela Caprio untuk urusan pribadi saya. Namun, dengan segenap jiwa dan raga, saya memilih Victoria Fredo menjadi kekasih dan istri saya. Mohon restui kami" ucap Nior.
"Kenapa urusan pribadimu melibatkan putri saya?" tanya Margaret dingin.
"Karena saya mencintainya dan memilih menikah dengannya seminggu setelah pernikahan palsu saya dengan Zoe. Dia pun mengetahui hubungan ini jika hanya untuk kepentingan kami pribadi dan dia tau bahwa saya mencintai wanita lain" jawab Nior.
"Apa dia tau jika wanita yang kamu maksud Victoria Fredo? hah?" tanya Margaret lagi semakin menyudutkan.
"Belum, tante. Tapi dia sepertinya tidak keberatan jika saya berhubungan dengan wanita manapun" jawab Nior jujur, membuat Margaret naik pitam lagi.
"Mom, dengerin aku ya. Aku akan memberikan rahasia besar untuk mom tapi mom harus janji, rahasia ini kita sembunyikan dari daddy. Dia pasti murka" sahut Victoria yang tidak tahan jika Nior dipojokkan terus.
"Apa lagi hah? Ya pasti rahasia hubungan kalian ini akan mom rahasiakan dari daddy mu kalau nggak tanpa menunggu matahari terbit, dia udah membunuh Nior ditempat!" ucap Margaret.
"Apa ada rahasia lebih besar dari ini?" lanjutnya.
"Hmmm, aku sangat percaya dengan mommy! Hidupku bergantung pada mommy! Aku akan memberitau sesuatu rahasia yang mungkin lebih besar atau sama besarnya dengan hubunganku bersama Nior" ujar Victoria lalu ia menatap Nior sebagai persetujuan, dan pria itu mengangguk.
Ia menghela nafas panjang dulu sebelum bercerita.
"Zoe dan Kak Ben sedang bersama. Mereka melanjutkan hubungan 4 tahun lalu yang tertunda" ungkapnya kepada sang ibu yang langsung speechless.
"A..apaaa? Apa yang kamu bilang?" tanya Margaret terbata bata tak percaya.
"Istri palsu saya bersama pria yang dicintainya yaitu Ben Jamin Fredo. Mereka juga sudah menikah secara rahasia" lanjut Nior memberikan kenyataan pada sang ibu mertua karena jika Victoria percaya pada Margaret untuk memberikan rahasia besar ini maka ia pun harus meyakinkannya juga.
"Astaga! Kalian.. kalian tidak tau kebencian apa yang terjadi di antara keluarga Fredo dan Caprio! Jika rahasia ini terkuak oleh Prezo atau Lio, maka mommy gak tau apa yang terjadi pada kalian" ucap Margaret dengan tetesan air mata kekecewaan yang tidak tertahankan.
"Maafkan aku, mom. Maafkan kak Ben juga" lirih Victoria yang berdiri dari duduknya lalu berjalan mendekat ke Margaret yang semakin terisak tangis.
Lalu ia memeluk sang ibu.
"Maafkan aku" lirihnya lagi.
Margaret pun menerima pelukan sang putri meskipun hatinya terpukul.
Nior hanya menatap sedih diantara hubungan ibu dan anak itu.