Dosenku Maduku (Why Love)

"kenapa....?"

"gak apa-apa kak..aku ngerepotin terus?"

ucap Yasmin menunduk Karena Luthfi terus menatap nya.

"ini udah malam Yas...kamu tunggu disini sebentar,aku dorong motor kamu.setelah itu aku balik lagi terus kita sama sama ke bengkel itu!"

ucap Luthfi menerangkan maksud nya.

"ya.. udah, maaf kak Yasmin ngerepotin terus!"

Luthfi senyum tak menjawab penuturan Yasmin.

beberapa waktu kemudian Lutfhi sudah kembali berjalan kaki menghampiri Yasmin.

"ayo Yas ..kita ke bengkel itu!"

ucap Luthfi menaiki motor sport milik nya.

"tapi Yasmin gak bisa naik motor kaya gini!"

ucap Yasmin tampak bingung karena ia tidak suka motor model seperti yang dimiliki oleh Lutfhi.

"kenapa? kebanyakan cewek paling suka motor kaya gini!"

"ya tapi Yasmin gak!"

"udah deh..naik!" ucap Lutfhi menarik tangan Yasmin.

dari dalam mobil seseorang mengamati keduanya, Hafiz sengaja keluar untuk mencari Yasmin karena ia khawatir dengan istri nya itu, namun tak menyangka dengan apa yang ia lihat,

Yasmin sedang bersama seorang pria.

"Yasmin...." ucap Hafiz menghampiri kedua nya.

"bang?"

"kenapa ?kamu kaget karena ketahuan selingkuh?" ucap Hafiz dengan nada penekanan.

"hei... jangan sembarang kalau ngomong..coba ngaca...!" ucap Lutfhi membela diri.

"eh diem siapa Lo.. Yasmin itu udah nikah!"

"udah nikah tapi selalu sendiri...aneh banget!" ucap Lutfhi dengan senyum mengejek.

"udah cukup....!" ucap Yasmin meninggalkan kedua pria itu dan berlari menuju bengkel mengambil motor nya yang sudah selesai di tambal. tanpa pikir panjang Yasmin langsung melajukan motornya meninggalkan kedua pria yang tengah menatap nya dari jauh

"Awas Lo..." ucap hafiz kemudian pergi.

Luthfi sendiri tak memperdulikan hal itu,ia pun melajukan motornya menuju rumah.

"coba ngaca?" ucapan Lutfhi terngiang di telinga Yasmin, apa ya maksud kak Luthfi.

tadi sore Lutfhi menemui bundanya di restoran milik nya, niat nya ingin meminta bundanya itu untuk mengurus kepindahan nya ke Amrik, namun di urungkan karena melihat Hafiz sedang bermesraan dengan seseorang yang Lutfhi pernah lihat entah dimana ia juga masih mengingat nya.

"siapa perempuan itu?"

ucap Lutfhi memperhatikan kedua nya.

"sebenarnya apa yang terjadi dengan pernikahan Yasmin?"

ucap Lutfhi merasa kalau ada yang tidak beres dengan rumah tangga mereka yang baru seumur jagung itu.

Karena hal itu Lutfhi mengurungkan niatnya untuk pergi ke Amrik, jujur ia khawatir dengan keadaan Yasmin.

**

"Yasmin..."

ucap Marisa saat Yasmin masuk ke dalam rumah.

"ibu.....kok disini?"

"kamu dari mana? Hafiz cari kamu?"

"oh...... Yasmin dari rumah Wulan Bu..!"

ucap Yasmin duduk di samping Marisa.

"Yas, kamu itu sudah menikah jangan keluyuran malam sendiri!"

"ya Bu... tadi tuh bang Hafiz capek..jadi Yasmin pergi sendiri saja!"

"jangan di ulangi ya!"

"ya Bu ..ya udah Yasmin Anter ke kamar ya, udah malam. ibu istirahat ya!"

ucap Yasmin mengajak Yasmin masuk ke dalam kamar.

Yasmin masuk ke dalam kamar dan memperhatikan dirinya di cermin,

"Yasmin kamu bukan perempuan lemah, tunjukkan pada hafiz kalau kamu tidak peduli dengan semua rasa sakit yang ia torehkan.!"

gumam nya sendiri dalam hati.

sampai pagi menjelang Hafiz tidak pulang kerumah, sudah di pastikan Hafiz mungkin tidur di rumah selingkuh nya itu.

"Hafiz kemana yas?"

ucap Marisa saat mereka sedang sarapan.

"semalam katanya hafiz menginap di rumah Papih Ibrahim..!"

"kenapa...apa karena ada ibu?"

"gak bu katanya semalam ngomongin masalah pekerjaan sama Papih ..jadi kemalaman"

"oh gitu....!"

"ya udah Yasmin berangkat ke kampus ya Bu ..!"

"ya kamu hati hati ya sayang...!"

ucap Marisa mencium pipi putri nya itu.

saat hendak keluar Yasmin berpapasan dengan Hafiz yang hendak keluar, Hafiz menatap penampilan Yasmin yang berubah..

dengan celana jeans berwarna hitam dan tunik cantik berwarna pink Salem di padukan dengan pasmina sifon berwarna pink.

"kamu mau kemana?"

"kampus?"

"masuk.....!" ucap Hafiz memerintah.

"Yasmin udah kesiangan..!"

"masuk Yasmin Khumaira...!"

ucap hafiz dengan nada penekanan.

Yasmin menurut karena ada ibunya di dalam kalau tidak ia mungkin tidak akan menghiraukan seseorang yang sudah mengecewakan nya itu.

"masuk....!" ucap Hafiz yang melihat Yasmin berdiri di ambang pintu.

Yasmin melangkah masuk ke dalam kamar.

"ganti pakaian kamu?"

"gak mau!"

ucap Yasmin tanpa menoleh kearah hafiz.

hafiz menarik tangan Yasmin hingga berbaring di ranjang kemudian Hafiz mengungkung nya.

"apa Abang mau apa? lepas...!" ucap Yasmin saat hafiz menekan tangan nya.

"kenapa kamu jadi bandel?"

"Abang.... yang bikin Yasmin kaya gini... buat apa Yasmin menutupi semua nya sedang kan abang tertarik dengan perempuan di luar sana yang lebih **** dan terbuka.... percuma..!"

ucap Yasmin sambil menahan air matanya.

"Abang gak sengaja Yas ... Abang!"

"cukup....!" ucap Yasmin mendorong tubuh Hafiz dan melepaskan diri.

"siapa perempuan yang rela Abang ajak berzina..?"

ucap Yasmin tak mampu menahan air matanya lagi.

"kenapa kamu berkata seperti itu?"

"salah Yasmin berkata seperti itu?, lalu kenapa setiap kali Abang pulang pagi.. selalu bau parfum perempuan..Apa Yang Abang lakukan semalaman dengan perempuan itu?"

ucap Yasmin menangis kemudian terkekeh geli mentertawakan hidup nya yang ironis.

"pantas Abang gak mau sentuh Yasmin, ternyata Abang sudah lebih dulu mendapatkan kesenangan dari perempuan lain!"

"Yasmin...!"

"cukup bang ..kalau gak ada ibu, Yasmin ingin marah, berteriak dan bisa saja Yasmin menghancurkan semua nya ada di tempat ini....

seperti Abang yang sudah menghancurkan hati Yasmin..."

"lantas siapa laki-laki yang semalam dengan kamu?"

"kenapa? Abang takut Yasmin berlaku seperti Abang begitu....?"

Hafiz terdiam mendengar penuturan Yasmin.

"kalau mau Yasmin juga bisa seperti Abang.. tapi apa bedanya Yasmin dengan Abang kalau seperti itu, Yasmin gak mau buat kesalahan.. karena Yasmin tahu bagaimana rasanya di khianati, meski Abang sakitin Yasmin.."

ucap Yasmin kemudian pergi meninggalkan Hafiz yang mematung sendiri.

Hafiz melihat Yasmin terduduk diam di motor nya dan menghapus air matanya berkali-kali.

"maaf Yas.....!"

Yasmin pun pergi melajukan motornya menuju kampus sejenak melupakan masalahnya karena ia juga harus menata masa depannya.

"kuat Yasmin... jangan tumbang, cari tahu siapa perempuan yang membuat hafiz tega menyakiti mu!"

gumam Yasmin sendiri dalam hati nya.

tak lama Yasmin sampai di kampus berbarengan dengan Luthfi yang juga sampai di kampus.

keduanya sama sama diam, Lutfhi tahu Yasmin habis menangis terlihat dari matanya yang sedikit sembab.

"hei....kalau mau pacaran jangan diam diam kaya gitu!"

ucap kanza yang tiba tiba muncul membuat keduanya menoleh.

"ngehalangin jalan....!"

ucap kanza kemudian berlalu melajukan mobilnya.

Luthfi meremas stang motor nya mengingat siapa perempuan yang kemarin bermesraan dengan suami Yasmin.

'ternyata dosen baru di kampus..

sialan....'

"kak .. maaf ya semalam..

Terima kasih udah bantuin Yasmin.."

bersambung.

like and komentar nya ya.....😍😍😍