Azizah, Istri Rasa Simpanan

Pada akhirnya, pernikahan Axel dan Azizah pun terlaksana. Axel mengucapkan ijab qobul dengan lantang, tapi saat resepsi, jangan tanyakan ekspresi wajahnya, cemberut dan murung, sama sekali tidak menampakkan senyum sedikit pun. Membuat para undangan yang datang diam-diam saling berbisik. Mereka bisa merasakan ada yang tidak beres dengan pernikahan ini.

Sementara Azizah hanya menunduk, Ia sedikit menyesal karena tidak bisa menolak permintaan Kakek Adhitama. Jika bisa pasti sudah Ia lakukan. Ia benar-benar merasa kasihan dengan Axel yang harus terpaksa menikahinya. Diam-diam Azizah melirik ke arah Axel yang kebetulan juga sedang menatap sinis ke arahnya.

"Jangan harap Kamu akan bahagia dengan pernikahan sialan ini. akan ku pastikan setiap harimu akan menangis darah!"

Desis Axel dengan sorot penuh dendam. Azizah tak mampu menahan air matanya yang kini sudah terjun bebas membasahi pipinya.

Dan kenyataannya, apa yang Axel ucapkan benar-benar terjadi.

Bahkan di hari pertama pernikahan mereka Axel tidak pulang ke rumah, kemana lagi jika bukan ke rumah wanita yang sekarang resmi menjadi simpanannya, Alexa.

"Kamu harus ikuti permainan Dia sayang, baik-baikin Dia, nanti kalau seluruh perusahaan Djaja Group sudah di tangan kamu, kamu bisa tendang dia jauh-jauh"

Ucap Alexa mencoba mempengaruhi Axel.

"Baik-baikin Dia? Najisss!"

Begitulah, hari demi hari, bulan demi bulan, hubungan Azizah dan Axel sama sekali tidak mengalami perkembangan apapun.

Hingga akhirnya, Adhitama turun tangan.

Dengan sengaja Ia merencanakan agar Axel bisa tidur bersama Azizah.

Mungkin dengan adanya keturunan diantara mereka, Axel bisa berubah sikap lebih baik pada istrinya. Begitulah kira-kira yang ada di benak Adhitama.

Surti, Pembantu kepercayaan Adhitama telah mencampurkan obat perangsang di minuman Axel saat makan malam. Adhitama pun sudah mengatur agar Axel bisa satu kamar dengan Azizah, karena selama ini Axel tidak pernah menginjakkan kaki di kamarnya sendiri semenjak Azizah menempatinya.

"Brengsek!!!" Umpat Axel saat ia merasakan tubuhnya tiba-tiba memanas. Ia tahu ada yang salah.

Surti kemudian pura-pura terkejut melihat Axel yang wajahnya berubah merah padam dan berjalan sempoyongan.

"Tuan, biar saya bantu"

Axel yang mulai tidak fokus hanya menurut. Surti membawa Axel dengan Adhitama yang mengawasi di balik pintu menuju kamar Axel dimana Azizah sudah berada di sana.

"Oh God!!!"

Axel seketika membuka atasannya, begitu sampai di kamarnya, sementara Surti langsung ngacir sebelum kena semprot.

Azizah yang sedari tadi duduk karena merasa tidak nyaman terkejut saat Axel tiba-tiba datang bersama Bi surti dan langsung membuka bajunya yang menampakan gurat otot-otot tubuhnya yang Sexy dan menggoda...

'Astaghfirullahaladziim' Azizah beristighfar dalam hati meskipun sebenarnya halal untuknya melihat karena mereka suami istri.

"Loe!!! Ngapain Loe di kamar Gue!!"

Axel yang setengah sadar akibat obat perangsang itu baru menyadari ada Azizah disana. Kemarahannya semakin memuncak.

"Maaf mas, Aku... Aku akan keluar sekarang"

Azizah seketika bangkit dari duduknya. Karena terburu-buru,tanpa sengaja Azizah menabrak tubuh menjulang di hadapannya membuat Axel yang memang sedang berhasrat akblibat pengaruh obat menggeram rendah. Sentuhan itu seperti sengatan listrik yang mengaliri tubuhnya.

"Tunggu!!!"

Bentak Axel. Azizah pun seketika membeku.

Kemudian dengan kasar Axel menarik lengan kecil Azizah dan membantingnya diatas ranjang.

"M-mas... Maaf Aku... Aku nggak tahu kenapa..."

"Diam!!! Pasti Loe yang ngasih obat keparat ini ke Gue kan? Loe sengaja kan? Dasar perempuan ******!"

Ucap Axel dengan nafas memburu.

Sementara Azizah jangan ditanya lagi. Wajahnya berubah pucat, jantungnya seakan-akan merosot sampai ke perut. Ia ketakutan.

"Oke... Ini yang Loe mau!"

Axel dengan kasar meraup bibir mungil Azizah, tangannya merobek paksa pakaian yang di kenakan wanita yang kini histeris itu.

Malam itu Axel menggag*hi Azizah dengan kasar, tanpa kelembutan sedikitpun sampai Azizah tak sadarkan diri karena kesakitan.

"Loe pikir Gue bakal terkesan karena Loe masih perawan??? Gue bahkan bisa dapetin ratusan perawan di luar sana secara cuma-cuma!"

Ucap Axel esok harinya, kemudian meninggalkan Azizah yang masih di dera sakit akibat perbuatan Axel tadi malam.

Setelah itu, kehidupan Azizah btak juga membaik. Pelayan-pelayan disana bahkan memperlakukan dirinya dengan tidak baik.

Siapa lagi jika bukan atas perintah Tamara.

Sampai 2 bulan kemudian, Azizah dinyatakan mengandung. Adhitama sangat berbahagia. Berbanding terbalik dengan Tamara dan Axel yang justru bertambah muak dan dendam.

"Aku tidak Sudi punya cucu dari perempuan rendahan seperti itu. Apalagi Dia bisa hamil karena cara yang licik!!!"

Desis Tamara. Axel pun tak kalah geramnya.

Sampai Alexa yang saat itu bersama mereka mengeluarkan sebuah ide.

"Aku ada ide, Mom.. Aku yakin pasti akan berhasil dan nggak akan ada yang curiga"

Axel dan Tamara Saling menatap, kemudian Alexa membisikkan sesuatu yang membuat pasangan ibu dan anak itu tersenyum jahat.

"You're so smart honey!"

Puji Axel.

Dan rencana mereka berhasil.

"Maaf Adhi, Azizah kehilangan bayinya"

Ucap dokter Wiyono kepada sahabatnya Adhitama.

Azizah menjadi korban tabrak lari saat berada di pasar.

Adhitama saat itu tidak mengerti kenapa Azizah pergi ke pasar. Padahal itu semua adalah rencana Tamara dan Alexa.

Karena kejadian itu, kondisi Adhitama mengalami penurunan drasti, hingga harus di rawat secara intensif di Rumah Sakit milih sahabatnya, Wiyono.

Setelah kejadian itu, Axel tiba-tiba berubah menjadi baik.. Tidak sebaik itu, tapi lebih baik dari sebelumnya.

Namun, saat itulah Axel sebenarnya sedang merencanakan sebenarnya sedang menjalankan rencananya.

Axel sudah memerintahkan orang kepercayaannya untuk mencari sebuah rumah di kawasan yang tidak terlalu ramai dannyang lebih penting jauh dari rumahnya saat ini.

Sejak itulah Axel mengasingkan Azizah, di sebuah perumahan sederhana di daerah Depok, tanpa sepengetahuan Kakeknya.

Hanya sesekali saat ia sedang bernafsu sementara Alex sedang pemotretan di luar negeri Axel akan mendatangi Azizah untuk meminta haknya. Selalu dengan pengaman tentunya.

Pria itu benar-benar memperlakukan Azizah bukan seperti istri, melainkan simpanan. Bahkan mungkin lebih rendah dari simpanan.

Menemuinya jika ingin, kemudian meninggalkannya begitu saja setelah mendapat apa yang diinginkannya.

Axel bahkan memberi jatah bulanan kepada Azizah lebih murah dari gaji pembantunya. Hanya 1.5 juta perbulan.

Yang tidak pernah dibayangkan oleh siapapun juga, Pira bermata indah itu pernah dengan teganya membawa Alexa ke rumah Azizah dan meminta istrinya itu merekam kegiatan panasnya dengan selingkuhannya itu.

Bisa dibayangkan betapa pedihnya perasaan wanita itu. Didepan matanya Ia harus menyaksikan suaminya bercinta dengan wanita lain.

Maka dari itu, keputusannya untuk meninggalkan Axel adalah keputusan paling benar dan paling waras yang Azizah lakukan.

Bersambung

Next episode biar ngga sedih-sedih amat, episode manisnya Azizah sama Abimana kali yaa hahaha

Aku tuh jatuh cinta banget sama mas Abi 🤣🤣

terima kasih atas kunjungannya teman-teman semoga terhibur dan cerita gaje ini dapat dipahami ya ☺️❤️❤️

luvv banyak-banyak ❤️🌹🌹