NovelToon NovelToon
Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Dahulu sangat angkuh, dahulu sangat bermulut pedas, dahulu senangnya menghina, karena merasa dirinya cantik dan kaya hingga bisa dengan mudah mendapatkan segalanya.
Namun sebuah tragedi menimpanya, disaat dirinya mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat dirinya tak bisa berjalan lagi.
Dirinya yang frustasi membuat nya menjadi gadis pendiam, hingga tiga tahun berlalu dirinya di pertemukan lagi oleh seseorang karena dijodohkan oleh orang tuanya.
Orang yang selalu di hinanya dan orang yang selalu di caci oleh dirinya, kini berstatus calon suaminya.
Melihat kebisuan Anika Putri membuat seorang mafia dingin seperti Bara bertanya.
"Dimana mulut mu yang dulu sepedas balsem extra hot hem? " tanya Bara Pratama yang saat ini menjadi seorang mafia berhati dingin.
Ikuti kisah Bara dengan Nika yuk bagaimana rumah tangga mereka setelah mereka menikah, berbagai perdebatan dan pertengkaran menghiasi rumah tangga mereka. akankah rumah tangga mereka berjalan langgeng?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti Awan Yang Berarak

Dan tiga hari pun berlalu.

Hari ini tibalah hari pernikahan Bara dan Nika, selama tiga hari tinggal di mansion ini Nika tak pernah bertemu dengan Bara karena Bara selalu sibuk dengan pekerjaan, dan diri nya hanya mendapatkan laporan tentang Nika dari Caroline, bahkan tentang Luna yang sering menggangu Nika pun di lapor kan oleh Caroline, tapi reaksi Bara hanya diam dan dingin, Caroline hanya di perintahkan Bara untuk selalu berada di samping Nika hanya itu perintah Bara dan Caroline pun menurutinya.

Dan pagi ini Bara baru membuka box pakaian yang di berisikan taxido miliknya karya dari Nika, hari ini dirinya akan menggunakan itu dan saat dirinya membuka box tersebut, warna biru langit yang pertama kali dia lihat, senyum smirik dia lukiskan di wajahnya.

Dan Matheo pun membantu bosnya untuk menggunakan pakaian pengantin nya namun saat Matheo mengangkat taxido tersebut terlihat dengan jelas robekan di lengan baju tersebut sangat panjang.

"Eh... tuan" Matheo bingung karena model taxido ini sungguh sangat aneh.

"Panggil wanita itu kemari" ucap Bara dingin.

"Siapa maksud anda? " tanya Matheo bingung.

"Ya Nika siapa lagi yang membuat ini?! " bentak Bara dan Matheo pun langsung bertingkat ketakutan dan lari terbirit-birit keluar dari kamar Bara.

"Kau benar-benar ingin main-main dengan ku ya tusuk sate? " gumam Bara kesal.

Matheo pergi ke kamar sebelah dimana Nika tidur selama tinggal disini dan pagi ini pula gadis itu sedang di rias oleh perias pengantin, dan beruntung nya Matheo ketika dirinya tiba di kamar tersebut Nika sudah selesai bahkan dirinya sudah mengenakan gaun pengantin nya.

"Nona Nika bisa Anda ikut saya? " ucap Matheo tegas Matheo hanya takut dengan Bara tapi tidak dengan yang lain.

"Eh... baik lah" Nika pun hanya menurut saja.

"Tuan muda memanggil Anda" ucap Matheo lagi.

"Baiklah" Nika hanya pasrah saja karena dalam hitungan jam sebentar lagi dirinya pun akan berstatus sebelum istri dari Bara.

Matheo pun berjalan di depan Nika dan Caroline mendorong kursi roda Nika dan mengikuti langkah Matheo, yang ternyata mereka menuju kamar Bara.

Deg.

Jantung Nika langsung berdegup kencang pasalnya ini baru pertama kali dirinya memijakan kakinya ke kamar calon suaminya.

Saat pintu terbuka pemandangan pertama yang di lihat Nika adalah seorang laki-laki tampan dengan masih mengenakan bathrobe sedang duduk di sisi ranjangnya dan menatapnya tajam.

"Kau mau bermain dengan ku dengan cara anak kecil seperti ini?! " Bara melemparkan taxido itu hingga terjatuh di kaki Nika.

Nika melihat hasil karya nya yang telah rusak pun kesal, dia pun memungut taxido yang lengan baju tersebut telah sobek besar.

"Kau fikir aku akan membuat karya seperti ini untuk hari yang siaran seperti sekarang? " tanya Nika ketus.

"Bisa saja kau kan begitu orang nya?! contohnya dulu kau merusak ban sepeda ku" Bara kesal.

"Tapi aku tak akan melakukan hal bodoh seperti itu pada hasil karya ku sendiri Bara?! " Nika kesal.

Bara nampak berfikir.

"Benar juga" gumam nya.

"Matheo cari pelakunya aku ras ada seseorang yang sengaja melakukan ini?! " perintah Bara.

"Baik tuan muda tapi bagaimana dengan pakaian Anda tuan? " tanya Matheo bingung.

Bara lalu melihat kearah Nika.

"Aku bisa memperbaiki nya, beri aku sedikit waktu" ucap Nika yang juga menatap kearah Bara.

"Kau pakai saja kemeja dan celana mu dahulu sementara aku membetulkan ini" ucap Nika yang lalu memegang taxido milik Bara.

Nika meminta Caroline untuk mengambil kan tasnya, karena di dalam tas Nika terdapat beberapa alat jahit kecil yang biasa di bawa oleh Nika, itu dia gunakan untuk berjaga-jaga bila ada sesuatu yang seperti ini.

Nika pun mengeluarkan jarum jahit dan benang namun sayang benang dia punya saat ini warnanya tidak sama dengan warna pakaian Bara namun dia ingat dirinya masih menyimpan kain brukat berwarna putih di tasnya, hingga dia mempunyai ide untuk memodifikasi taxido Bara.

Bara pun telah selesai mengenakan kemeja dan celana nya, dan saat dia keluar dari walk in closed dia melihat keseriusan Nika yang berkutat dengan jarum dan bahan di tangannya, melihat Nika yang mengenakan gaun pengantin dan sudah selesai di rias, dirinya diam-diam mengagumi kecantikan calon istri nya itu, hingga tanpa sadar dirinya seolah terhipnotis dengan kecantikan wanita yang berada di depannya saat ini.

Bagaimana tidak saat ini Nika tak terlihat seperti tusuk sate, itu semua karena Nika membuat gaun nya sendiri hingga dia memodifikasi gaun tersebut hingga saat memakai gaun tersebut body nya terlihat lebih berisi terutama di bagian dada yang memang bagian itu masih lengkap seperti dulu sebelum dirinya lumpun dan berubah menjadi kurus seperti tusuk sate.

Nika pun meminta pada penata riasnya tadi untuk membuat wajahnya tidak terlalu kurus dan karena sang penata rias sudah sangat profesional dan banyak jam terbang wajah Nika saat ini pun tak terlihat tirus, bahkan sangat cantik bak boneka yang mengenakan gaun pengantin.

Dan lima belas menit kemudian Nika pun menyelesaikan taxido Bara.

"Selesai ku harap kau suka" ucap Nika yang menunjukkan taxido itu kepada Bara.

Bara masih belum sadar dan masih terhanyut menatap kearah Nika.

"Bara... Bara... " tegur Nika yang akhirnya membangun kan lamunan Bara.

 Bara langsung salah tingkah saat terpergok oleh Nika.

"Kenapa kau melamun? " tanya Nika bingung.

"Eh tidak bukan apa-apa, apa sudah selesai? " tanya Bara kikuk.

"Ya sudah cobalah semoga kamu suka" ucapan Nika lembut.

Sejak kapan dia jadi selembut ini, apa dia habis makan spons cake?

Batin Bara yang kebingungan karena Nika berbicara lembut padanya.

Bara melihat desain baru dari taxido itu, terlihat di lengan taxido tersebut seperti awan yang berjarak di langit biru, dan tanpa dia sadari dirinya tersenyum melihat desain karya calon istri nya itu.

Sepertinya tuan muda menyukainya.

Batin Caroline.

Tak lama Matheo mengetuk pintu kamar Bara dan memberitahu kalau acara pernikahan akan segera di mulai.

Bara pun memerintahkan Caroline untuk membantu Nika turun dari kamar mereka dan membawa Nika ke taman, karena acara pernikan akan dilaksanakan di taman.

Dan Caroline pun mengantar Nika kesana dan disana ternyata orang tua Nika sudah menunggu Nika disana, namun kakak Nika tidak datang hari ini karena ada urusan bisnis.

Mamah Nika begitu terharu saat melihat putrinya sangat cantik saat ini meski duduk di atas kursi roda.

Dan tak lama Bara dan Matheo pun muncul disana Bara pun langsung duduk di samping Nika, dan penghulu pun bersiap untuk memulai acara pernikahan ini.

"Baiklah apa sudah bisa di mulai acaranya? " tanya penghulu.

"Silahkan pak penghulu" jawab tuan Tama.

"Baiklah saya akan mulai" ucap penghulu dan penghulu pun menjabat tangan Bara saat itu juga.

Tapi saat penghulu ingin memulai ijab qobul, Tiba-tiba ada yang berteriak dari balkon kamar tamu.hingga semua orang menoleh kearah suara teriakan tersebut.

"Hentikan Luna jangan lakukan itu?! " ucap Ibunya Luna yang mencoba mencegah Luna untuk melompat dari arah balkon.

Luna ingin bunuh diri karena kecewa tidak bisa menikah dengan Bara.

Bersambung.

1
Nurul Zhra
lanjut thor
Nurul Zhra
semangat thor💪💪💪sy tdk bosan membaca karyamu tdk membosankan aku suka jika alurnya seperti ini
Nurul Zhra
aduuhh lanjut LG thor up-nya banyak"yah abisnya ceritanya seru banget thor 😍 😍😍😍
T o R a 21
kasian Nika bar...cinta ko gengsi...hadeuh/Smug/
Nurul Zhra
di up banyak"ya thor 😍
Nurul Zhra
lanjut thor ceritanya seru nih penasaran bagaimana kelanjutannya
Gina: oke 👍🏻🙏🏻 terimakasih dukungan nya
total 1 replies
Nayyla Az Zahra
keren kak aku suka ceritanya...
sukses selalu kak...❤️😁
Nayyla Az Zahra
lanjut donk KK..
gantung, up kan lagi donk...
Nurul Zhra
aku suka ceritanya thor
Riina Dijee
semangat selalu kak
Elvani Yunita
semangat thor, /Drool/ mampir juga di novel ku yaaa
Elvani Yunita
semangat thor, jangan lupa mampir juga di novel ku yaa/Grin/
Gina: terimakasih dukungan nya... kita saling dukung saja ya... semangat berkarya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!