"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari terakhir
Aku gendong deh turunnya”jawab Ash meledek …..
“guling-guling kita yang ada sampek bawah”jawabku sambil tertawa…..
Ash mencubit kecil pipi ku lalu berkata “gemesnyaaa”….
aku hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan Ash.
Kami berencana turun segera terlihat awan-awan di langit mulai mendung aku membereskan barang-barang bawaan ku membereskan tenda membersihkan sampah-sampah dan perlengkapan kami yang lain dan mulai bergerak turun.
Setelah berjam-jam akhirnya kami sampai di parkiran aku dan Ash memutuskan untuk langsung pulang ke rumah dan berpamitan kepada teman-teman yang lain setelah membeli beberapa oleh-oleh untuk keluarga, kami pun pergi.
Setelah beberapa jam akhirnya kami sampai Ash mengantar kan ku kerumah membantu aku mulai turun dari kereta.
“Ya ampun berasa mau patah ni pinggang”ucap ku menghela nafas panjang
Ash tersenyum menatap ku “ya udah masuk gih, istirahat sana jangan keluyuran"
Ash berlalu sambil membawa barang bawaan ku
“Apaan sih kapan coba aku keluyuran malam-malam?”sahut ku manja
“Bercandaaa, sayang"sambung Ash seraya mencubit pipi ku lembut.
“Ya udah aku duluan ya barangnya udah semua kan,kamu juga masuk mandi sana istirahat,oke sayang”
“Siap laksanakan komandan”sambil tersenyum meledek ash.
Ash pergi berlalu meninggalkan rumahku.
“Assalamualaikum”ucapku membuka pintu rumah aku disambut orangtua tercinta ku ayah membantu ku mengangkat barang-barang ke belakang kami pun bercerita untuk beberapa saat dan pergi membersihkan diri.
Hari yang panjang aku begitu capek dan akhirnya pun tertidur pulas.
Ciip..ciip..ciip)
Terdengar suara burung dari luar jendela cahaya matahari yang tembus ke mataku aku terbangun meregang kan badan ku tidur yang nyenyak sampai hati ku pun merasa senang semoga hari ini menjadi sebahagian dari hari-hari bahagia ku yang lain aku memandang langit terbayang akan saat-saat kami kemarin waktu berlalu begitu cepat tak terasa semua tinggal kenangan hari yang cerah aku bangkit dari tempat tidurku dan keluar kamar berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih tampak dari luar jendela ibuku sedang mengobrol dengan tetangga nya terlihat raut wajah ibuku yang merasa tidak nyaman akan obrolan itu aku mendekat ke jendela dan sedikit bersembunyi memantapkan telinga ku untuk mencuri dengar sedikit.
“Lain,anak kamu belum mau menikah atau gimana?”
“Kok setiap hari keluyuran terus sama laki-laki, nggak bagus loh mending kamu nikahin aja cepet-cepet takutnya terjadi hal yang tidak diinginkan.”
Terdengar nada bicara yang menjengkelkan wanita itu terus membicarakan ku dengan kata-kata yang cuman ada di kepala bodohnya itu tanpa mau tau yang bahwa setiap hari nya aku hanya pergi bekerja dan memang setelah mengenal Ash aku keseringan di jemput oleh nya dan itu pun sudah ku mintakan izin kepada orangtua ku.
Ibu ku mulai tidak suka mendengar celotehan bodohnya
“Mereka kan pergi kerja dan memang toko mereka berdekatan jadi mungkin sekalian ada teman ngobrol gitu”
Aku merasa ibuku tidak seharusnya menjelaskan secara rinci kepada orang yang bahkan tidak menguntungkan itu,aku berteriak keras karena tidak ingin ibuku membuang-buang waktu nya hanya untuk wanita gila yang tak seberapa itu tak habis lagi wanita itu berucap dengan bibir dower nya aku langsung berteriak keras.