Belva Arlettra Frison seorang wanita muda yang sukses,karir cemerlang bergelimang harta, itu lah yang semua orang tau tanpa tau dia adalah orang yang kejam, tidak suka basa basi,tingkat kepercayaan yang tinggi,keras kepala, kesabaran setipis tisu. Namun harus meninggal dengan cara sangat mengerikan. Mati karena di pegal karena tidak memberikan informasi yang Belva sendiri yang tau.
Tapi...
Tiba-tiba saat membuka mata dia di tempat asing dengan segala keanehan dirinya, apalagi dirinya kaget mengetahui bahwa dia menempati tubuh seorang wanita yang sudah menikah,yang lebih kaget lagi siapa suaminya coba?..dia,dia seorang mafia,bukan takut bellva yang menempati wanita yang hampir sama dengan namanya itu merasa tertantang untuk membuka fakta-fakta yang ternyata di sembunyikan oleh pemilik tubuh yang ia tempati.
" kenapa makin ke sini, semakin banyak hal hal yang mengejutkan?." Belva.
" setelah apa yang terjadi kau ingin berlari?.." dingin Kenzo. " kau milikku " posesifnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serangan Dadakan
Setelah keluar dari pekarangan markas. Kenzo dan Andre melaju dengan kecepatan sedang menuju mansion. Selama perjalanan suasana jalan sangat sunyi karena Kenzo memerintah Andre agar melalui jalan pintas lebih cepat ke mansion.
Entah apa yang salah pada Kenzo Karena di tiba tiba teringat Belva yang ada di rumah. Tingkah semakin aneh kalau di fikir oleh Kenzo. Tidak mungkin orang hilang ingatan membuat nya bertingkah seakan menjadi orang berbeda walaupun begitu kejam nya semakin parah dari sebelumnya.
" Tuan ada yang mengikuti kita."
Lamunan Kenzo buyar saat mendengar suara Andre dari depan. Kenzo melirik ke belakang dengan tenang tidak ada tanda tanda dia takut walaupun saat ini mereka sudah di kepung.
" Keluar!!."
Teriakan musuh terdengar dari luar mobil. Andre sudah khawatir mereka tidak akan sanggup melawan karena apa mereka saat ini hanya berdua sedangkan di luar sudah ada empat mobil yang mengepung mereka. Walaupun Andre tahu kekuatan Kenzo tapi tidak kemungkinan mereka akan mendapatkan luka.
" Tuan."
Saat melihat ke belakang ternyata kosong. " Bisa bisanya kau tidak sadar tuan Kenzo keluar Andre, dasar bodoh." Maki Andre pada diri sendiri dengan cepat dia mengantongi dua pistol dan ikut keluar.
" Ternyata ini bajingan yang telah menculik tuan joy. " tatapan sinis mereka tak dapat di sembunyikan.
" tuan joy?, berarti mereka masih ada hubungan dengan kecelakaan tuan dan nyonya miller." Andre membatin kaget. Jelas tidak menyangka orang yang mereka selidiki kini muncul dengan sendirinya.
Andre menatap Kenzo yang masih diam tanpa ekspresi. " apakah tuan Kenzo sudah memperkirakan ini sebelumnya?. "
" ya." jawaban singkat Kenzo membuat mereka ke pancing.
" SERANG!!."
" Bunuh ke duanya, ambil kepala untuk di berikan tuan besar. "
Akhirnya perkelahian tak seimbang pun terjadi. andre sebisa mungkin untuk menghindar dari serangan mendadak. Untung dia sudah di latih membuat nya tidak terlalu sulit menumbangkan mereka. Namun karena bukan hanya satu orang jadi dia membutuhkan waktu.
Di sisi lain, Di mana Kenzo berada dia lebih santai dari pada Andre walaupun yang menyerangnya lebih banyak. Tapi tak ada tanda tanda dia akan kalah. Wajah tenang Kenzo sungguh memancing emosi mereka membuat mereka menyerah secara bersamaan.
Dor..
Dor..
Dor..
Peluru beruntun di lepaskan dengan lihai Kenzo mengelak dengan cepat. Dan mengarahkan pistolnya ke lawan.
Dor..
Peluru Dengan tepat menembus kepala Sang musuh.
Dor..
Dor..
Dor..
Bug..
Bug..
Akkhhh...
Akkhhh...
Tidak hanya menggunakan senjata Kenzo juga memberikan tendangan yang membuat orang orang itu tidak dapat bangkit kembali.
" Sampah."gumam Kenzo pelan.
hampir area jalan di penuhi darah perkelahian mereka. Di malam hari yang semakin larut membuat suasana terasa semakin mencekam.
" Semua sudah beres tuan. Beberapa menit lagi anggota akan datang. "ujar Andre yang langsung sigap mengabari anggota.
Andre mendapatkan luka yang cukup dalam di area baju dan wajah sudah lembab. Tapi dia mencoba tidak meringis dan tetap cool di depan Kenzo.
Kenzo tidak menjawab apapun dia menatap seseorang yang tersisa. Keadaan jauh lebih parah yang di bayangkan. Kaki patah , pergelangan tangan sudah hilang, wajah? Jangan bertanya lagi Bahkan sudah tidak bisa menampakan wajah sombong nya tadi.
" black Eagle?"
ucapan tiba tiba Kenzo membuat andre tidak paham. Tapi melihat tatapan dingin Kenzo ke arah leher pria itu membuatnya paham.
" black Eagle? Jadi mereka?." tatapan terkejut Andre tidak dapat di sembunyikan.
" Tuan..."
Kenzo mengangkat tangannya membuat andre langsung diam.
" Apa sangkut pautnya keluarga miller dengan organisasi London itu." Tatapan Kenzo sangat rumit di jelaskan.