Bismillahirrohmanirrohim.
Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lukisan Raja Luhan
...Bismillahirrohmanirrohim....
...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...
...بسم الله الر حمن الر حيم...
...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....
...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...
...🍒Selamat membaca semua🍒...
"Barang terakhir kita malam ini adalah barang yang sangat spesial," ucap pemandu acara sambil membuka sebuah kotak biru.
Para tamu undangan melihat pantulan kilauan cahaya berlian dari depan podium. Semua orang semakin terpana melihat barang lelang yang sangat memukau, sampai membut seluruh tamu terpesona dengan barangnya.
"Acara lelang dipesta kali ini memang spesial, kalian semua pasti tau Liontin berlian ini merupakan milik asli dari putri Ame. Harga awal liontin berlian putri Ame bernilai 300 Juta."
"500 Juta." Jia langsung menawar dengan harga cukup tinggi.
Beberapa tamu undangan melihat kearah ruangan Jia. Mereka tak menyangka ada yang langsung menawar dengan cepat. Tamu Vvip berada di lantai dua ruang atas.
"Aku harus mendapatkan liontin ini, aku akan memberikan untuk Sania," ujar Raka, Sania yang mendengarnya tersenyum senang.
"Terimakasih, Raka," sahut Sania dengan senyum malu-malu.
"Apa yang tidak untukmu, Sania. Aku akan ikut menawar, aku pasti bisa mendapatkan liontin berlian putri Ame."
Raka mengangkat papan nomor miliknya. "600 juta!"
Dari ruangan Jia tersenyum melihat Raka ikut menawar. 'Jangan harap kamu akan mendapatkan liontin berlian putri Ame, Raka! Aku tidak akan membiarkannya.' Jia kembali menawar. "800 juta!"
"850 juta!"
"870 juta!"
"990 juta!"
Satu persatu tamu undangan mulai menaikan harga lelang, mereka berebut berusaha keras agar bisa mendapatkan liontin berlian putri Ame yang hanya ada satu dalam sejarah.
"1 milyar!" Raka kembali mengakat papa nomonya sejauh ini harga liontin berlian putri Amen sudah mencapai harga aslinya.
"1 milyar, 1 milyar, sekali lagi 1 milyar!"
"Jangan harapan kamu akan mendapatkan liontinnya Raka!" Jia kembali melakukan penawaran. " 100 Milyar!" sebelum palu diketuk Jia kembali menaikkan harga.
Di ruangannya Raymon lagi-lagi tersenyum kecil. "Sungguh menarik," guman Raymon.
Para tamu undangan terkejut mendengar Jia langsung menawar dengan harga 1 milyar, tentu saja sangat mengejutkan. Ditambah lagi identitas Jia asing bagi para tamu undang yang hadir, mereka tidak mengenal marga tertera pada papan nama ruang Vvip.
Sedangkan di ruang superstar dimana Raymon bersama asisten Liu berada. "Asisten Liu mulailah ikut menawar!"
"Baik bos," patuh asisten Liu. "2 milyar!"
"3 milyar!"
"4 milyar."
Sekarang hanya Jia dan Raymon yang mulai menawar berusaha mendapatkan liontin berlian, tamu lain tidak ada yang sanggup lagi untuk menaikkan harga. Termasuk Raka yang merasa bersalah pada Sania karena tidak dapat memberikan liontin berlian berharga itu untuk Sania sesuai janji Raka.
"Maafkan aku, Sania. Untuk kali ini aku tidak dapat menawar lagi," sesal Raka merasa bersalah pada sahabat kecilnya.
Sania tersenyum manis seraya memegang lembut tangan Raka memberi semangat pria beristri itu agar tidak merasa bersalah pada dirinya. "Tidak apa, Raka."
"Terima kasih Sania, kamu selalu mengerti aku. Tidak seperti perempuan lain." Sania tau Raka sedang membicarakan Jia, tentu saja hal tersebut membuat Sania senang.
'Raka seharusnya memang jadi milikku, bukan malah jadi suami perempuan kampungan itu!' kesal Sania, tapi tentu saja dia bicara dengan dirinya sendiri tak ingin Raka tau jika selama ini dia sangat membenci Jia, karena merasa Jia telah merebut Raka.
Sedangkan orang yang dimaksud sedang bertarung sengit untuk mendapatkan liontin berlian putri Ame dengan tamu superstar. Diantara keduanya tidak ada satupun yang terlihat ingin mengalah.
"3 milyar!"
"3,5 milyar."
"10 milyar!"
Jia rasanya ingin menangis, dia tidak tau kenapa tamu di ruang superstar ingin sekali memiliki liontin berlian putri Ame juga, padahal dia sudah mendapatkan mutiara biru.
Sekarang Jia bingung haruskan dia kembali menawar dengan harga yang sangat diluar dugaan Jia. Dia tidak mungkin punya uang sebanyak sekarang.
'Mampus! Gimana mau bisa dapat liontin putri Ame kalau begini. Gila aja 10 milyar, uang dari mana coba, sedangkan barang yang mau dilelang belum tentu bernilai sampai 10 milyar!' sepertinya Jia harus ikhlas untuk mengalah.
'Haruskah aku merelakan liontin berlian putri Ame?' Jia tersenyum kecut harus menerima kenyataan jika liontin berlian tidak mungkin jadi miliknya.
"10 milyar, 10 milyar, 10 milyar!"
"17 milyar!" Raymon kira sudah tidak ada lagi yang menawar, ternyata masih ada yang menaikkan harga setelah Jia pasrah.
Mengetahui siapa yang ikut menawar, Raymon tersenyum dingin membuat asisten Liu jadi merasa merinding melihat senyum Raymon yang tampak berbeda dari sebelumnya.
Sebagai tamu superstar, Raymon memiliki akses untuk mengetahui siapa saja tamu yang berada di ruang Vvip.
"Jangan harapa keluarga Sky bisa mendapatkan liontin berlian ini!"
"50 milyar!" tawar Raymon tanpa pikir panjang. Mendengar harga yang disebutkan para tamu undangan hampir tersedak ludah meraka.
'Gila! Untung saja aku berheti menawar, jika tidak bisa mendadak jatuh miskin aku. Tapi tidak tahu kenapa aku merasa begitu dekat dengan liontin berlian putri Ame.' Raymon yang kembali mendengar pikiran Jia mengerutkan dahi heran mendengar pengakuan Jia.
Akhirnya liontin berlian putri Ame, jatuh ketangan Raymon juga seperti mutiara biru. Pupus sudah harapan Jia, tidak satupun barang lelang berharga itu bisa Jia dapatkan.
"Kita masih ada dua barang lelang terakhir, rupanya ada seorang yang mau melelang barang berharganya. Barang pertama cincin emas putih!"
Melihat barangnya mulai ditawar satu persatu tamu undangan Jia tersenyum senang. 'Cincin emas putih itu harus Raka yang membeli dengan harga 900 juta jika bisa.' Jia tertawa senang, sepertinya rencana dia agar Raka mengeluarkan uang banyak akan segera terwujud. Jia jelas melihat Raka terus ikut menawar untuk bisa mendapatkan cicin emas putih.
"800 jut!" tawar Raka membuat Jia tersenyum puas. Setidaknya 800 juta sudah membuat Jia senang walaupun tak mencapai harga 900 juta.
"Bagus! Akhirnya cincin itu terjual juga!" sungguh Jia sangat senang malam ini bisa menghasilkan uang banyak hanya dengan duduk cantik.
"Barang terakhir dalam lelang ini merupakan sebuah lukisan bersejarah yang sudah lama tidak terdengar kabarnya. Saya juga tidak menyangka lukisan bersejarah ini akan keluar dalam acara lelang malam ini."
Sebuah lukisan kuno terpampang jelas, para tamu semakin tak menyangka 3 barang berharga akan keluar dilelang malam ini.
"Lukisan raja Luhan!" seorang yang mengerti sejarah benar-benar tak menyangka akan melihat lukisan tersebut. "Aku sebagai seorang sejarahwan tidak menyangka lukisan raja Luhan akan muncul dilelang ini."
Penawaran mulai dilakukan lagi-lagi Raymon berusaha keras mendapatkan lukisan itu, dia berebut dengan keluarga Sky dan keluarga Lin untuk mendapatkan lukisan raja Luhan. Keluarga Sky dan keluarga Lin merupakan dua keluarga berpengaruh di kota tersebut.
