Gwenata Putri gadis cantik, polos dan cerewet harus merenggang nyawanya akibat meminum baygon, karena melihat konten dari aplikasi tersebut yang mengatakan, sakit kepala minum baygon
Bagaimana jadinya jiwa polos Nata bertransmigrasi ke tubuh salah satu figuran novel pernah ia baca
Gweneta Syerina Amerta, gadis cantik, irit bicara dan mempunyai sifat yang dingin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Saat ini Neta sedang membuat konser dadakan di ruang keluarga dengan bermodal speaker dan menggunakan botol sebagai mic serta sofa yang digunakan sebagai panggung.
"SAKIT RASANYA PUTUS CINTA
SESAKNYA DI DADA
MEMBUAT KITA JADI GEGANA
GELISAH, GALAU, MERANA
MENDING KITA HAPPY AJA
LUPAKAN SEMUA
MARILAH KITA GOYANG BERSAMA
GOYANG DUMANG NAMANYA
HOBAAA, AYO DI GOYANG
AYO GOYANG DUMANG, BIAR HATI SENANG
PIKIRAN PUN TENANG, GALAU JADI HILANG..." nyanyi Neta sambil berjoget ria di atas sofa, karena keasyikan sampai tak menyadari bahwa papi Deon, mami Mira dan Alan melihat kelakuan Neta
"EKHMM" dehem papi Deon, tapi tak di dengar oleh Neta karena suara speaker yang keras, sedangkan mami Mira yang sudah kesal pun mencabut colokan speaker membuat musik yang Neta nyalakan mati. Neta pun kesal karena lagunya dimatikan, Neta pun berbalik ingin memarahi sang pelaku
Namun saat berbalik, Neta bisa melihat papi Deon, mami Mira dan Alan menatap tajam. Neta pun hanya bisa meneguk salivanya lalu menyengir
"Udah konser nya?" Tanya mami Mira, dibalas nyengiran oleh Neta
"Hehehe, iya udah" ucap Neta menyengir lalu berlari ke kamarnya
Sementara itu papi Deon, mami Mira dan Alan pun hanya menggeleng-geleng kepala melihat kelakuan Nera
"ekhm, Alan mau jemput Neta ?" Tanya mami Mira diangguki oleh Alan
"Yaudah sana panggil aja di kamarnya ya, papi sama mami mau masuk dulu" ucap mami Mira lalu berjalan masuk ke kamar bersama papi Deon
Alan pun berjalan arah kamar Neta sesampai di depan pintu kamar Neta, Alan langsung masuk begitu saja. Sementara itu Neta yang sedang berguling-guling di kasur king size, karena merasa malu
"Ekhm" dehem Alan, Neta yang mendengar itu pun menoleh menatap Alan
"Loh Alan kenapa kesini?" Tanya Neta
"Keluar" ucap Alan, sementara Neta yang tak mengerti apa yang diucapkan oleh Alan bertanya
"Keluar kemana?" Tanya Neta
"Pasar malam" ucap Alan, Neta yang mendengar kata pasar malam pun mengangguk antusias
"Mau, mau, mau, Alan tunggu disini ya, Neta siap-siap dulu" ucap Neta lalu berjalan ke walk in closet, sementara itu Alan duduk di kasur king size Neta menunggu Neta siap
Beberapa menit kemudian Neta sudah selesai bersiap-siap, lalu berjalan menghampiri Alan
"Ayo Al" ucap Neta, Alan yang mendengar itu pun menatap Neta, satu kata yang diucapkan oleh Alan saat melihat wajah Neta
"Cantik" batin Alan
"Al kok bengong sih, ayoo" ucap Neta menarik tangan Alan karena sudah tak sabar untuk pergi ke pasar malam
Alan dan Neta pun turun ke lantai bawah, mereka bisa melihat papi Deon dan mami Mira sedang duduk di ruang keluarga menonton film
"Mi, Alan sama Neta pamit dulu ya" ucap Neta, papi Deon dan mami Mira pun menoleh
"Iya hati-hati" ucap mami Mira
"Jangan pulang malam-malam" ucap papi Deon diangguki oleh Alan dan Neta
Neta dan Alan pun berjalan ke mobil milik Alan, lalu masuk ke dalam mobil dan menjalankannya
~Skip
Mobil milik Alan sudah sampai di depan pasar malam, Alan pun memarkirkan mobilnya lalu turun bersama Neta
"Wah rame banget" ucap Neta dengan mata berbinar menatap pasar malam, Alan yang melihat itu pun gemas lalu menggandeng tangan Neta lalu masuk ke dalam pasar malam
"Alan ayo naik itu yok" ucap Neta menunjuk bianglala, diangguki oleh Alan, mereka pun berjalan ke tempat tiket dan membeli tiketnya terlebih dahulu
"Wah indah banget, hihihi dari atas sini"ucap Neta senang menatap pemandangan dari atas bianglala. Alan yang melihatnya tersenyum tipis, lalu setelah naik bianglala, Neta merasa lapar jadi Alan dan Neta pun memusatkan untuk pergi ke penjual jajanan
"Mau apa?" Tanya Alan
"Mau batagor, telur gulung, sosis bakar, bakso itu aja" ucap Neta, Alan yang mendengar itu pun hanya mengangguk menyetujui pesanan Neta
"Tunggu di sini, gue beliin dulu" ucap Alan diangguki oleh Neta, lalu Alan pun pergi membeli pesanan Neta
Namun tak lama setelah Alan pergi ada seorang pemuda duduk di samping Neta
"Hai cantik" ucap pemuda itu, Neta yang mendengar itu pun menyengat bingung lalu menunjuk ke dirinya
"Kamu ngomong sama aku?" Tanya Neta
"Iyaa, lo cantik banget ikut gue yok" ucap pemuda itu menarik tangan Neta
"Ga mau, Neta lagi nunggu Alan" ucap Neta, tapi pemuda itu tetap menariknya
"Ck ayo ikut aja" paksa pemuda itu, menatap tajam Neta. Neta yang di tatap seperti itu pun ketakutan
"Hiks ga mau hiks, Alan hiks" tangis Neta, sementara itu pemuda itu tetap menarik tangan Neta, sampai ada tangan yang menghentikannya
"Lo apain dia" ucap Alan menatap tajam pemuda itu
"Ck, lo ga usah ikut campur" ucap pemuda itu tetap kekeuh menarik tangan Neta. Alan yang melihat itu emosi lalu menarik ke arah baju pemuda itu
"Lo milih pergi di sini dengan selamat atau pergi kerumah sakit" ucap Alan dingin, pemuda itu yang di tatap seperti itu mendadak nyalinya ciut lalu pergi dari sana
"Udah hmm, kamu diapain sama dia" ucap Alan mengelus rambut Neta
"Hiks dia tarik-tarik tangan Neta, hiks padahal Neta ga mau ikut hiks" tangis Neta
"Udah hmm, ini aku bawa apa" ucap Alan laku menunjuk jajanan yang diinginkan Neta. Neta yang melihat itu pun langsung menyambar jajanan itu
"Makasih Alan" ucap Neta, lalu memakan jajanannya
"Nyam nyam enak Alan mau?" Tanya Neta menyodorkan setusuk telur gulung, dibales ge lengan kepala oleh Alan
"Ga usah kamu makan aja" ucap Alan, Neta pun memakan jajanannya lahap sampai belepotan, Alan yang melihat itu pun mengambil tisu lalu melapnya
"Pelan-pelan aja makannya, ga ada yang akan ambil" ucap Alan, diangguki polos oleh Neta
"Hoamm" Neta menguap
"Ngantuk hmm" Tanya Alan diangguki oleh Neta
"Yaudah ayo pulang" ucap Alan menarik tangan Alan
"Gendong" ucap Neta, Alan pun berjongkok lalu Neta naik ke pundak Alan, lalu berjalan ke mobil
Sesampai di mobil, Alan mendengar dengkuran halus, Alan pun menoleh dan ternyata Neta tertidur, Alan pun memasukkan Neta ke mobil dengan hati-hati supaya tidak membangunkan Neta lalu Alan pun masuk dan menjalankan mobilnya meninggalkan area pasar malam
~Skip Mansion Amerta
Mobil milik Alan memasuki area mansion, Alan pun turun lalu berjalan ke arah Neta berada, Alan pun menggendong Neta ala bridal style, lalu masuk ke dalam mansion
"Eh Alan Neta nya ketiduran?" Tanya mami Mira yang duduk di sofa bersama papi Deon
"Iya mi, kalo gitu Alan antar Neta ke kamar dulu" ucap Alan diangguki oleh mami Mira dan papi Deon
Alan pun berjalan ke arah kamar Neta, lalu meletakkan badan Neta di kasur, dengan perlahan agar tidak membangunkan Neta , sesudah itu Alan menyelinapkan rambut yang menghalangi wajah Neta
Cup
"Good Night, sweet dream honey" ucap Alan, mencium kening Neta lalu berjalan ke luar kamar laku menutup pintunya
"Mi, pi, Alan pamit dulu ya" ucap Alan
"Iya kamu hati-hati" ucap papi Deon, sedangkan mami Mira sudah tertidur
Alan pun hanya mengangguk laku berjalan keluar, Sesampai di depan mobilnya Alan pun masuk laku menjalankan meninggalkan area mansion Amerta
Bersambung...