Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjual Tanaman Obat
"Hahaha! Aku yakin kamu baru saja memakan madu!" Celetuk Xiao Long sambil tersenyum senang.
Fang Ying tersenyum lebar ketika melihat tawa suaminya. Xiao Long biasanya cenderung bersikap kaku dan pendiam. Beberapa hari ini Fang Ying belum pernah melihat Xiao Long tertawa, ternyata Xiao Long lebih tampan saat tertawa.
"Apa tokonya masih jauh?" Tanya Fang Ying setelah berjalan sekitar 10 menit.
Saat ini mereka berada di jalan utama kota shengcan. Terlihat banyak deretan toko di sisi kanan dan kiri. Ada kedai teh, toko pakaian, restoran, dan lain-lain. Melihat sekitarnya, Fang Ying berpikir kalau daerah itu pasti adalah wilayah yang kunjungi oleh kaum bangsawan.
"Tidak jauh kok, kita hanya perlu berbelok dibelokkan kedua di sebelah sana" Jawab Xiao Long.
Fang Ying lalu melihat arah yang ditunjuk oleh suaminya itu, itu memang sudah tidak jauh lagi.
"Apa kamu lelah? Mau beristirahat sebentar di kedai teh?" Tanya Xiao Long.
"Tidak perlu" Jawab Fang Ying. Dia tiba-tiba teringat dengan sesuatu yang dilupakannya, "Berapa uang hasil buruanmu tadi?" Tanyanya.
"Dua tael perak"Jawab Xiao Long tanpa ekspresi.
"Dua tael perak? Dan kamu menghabiskan satu tael perak untuk membelikan aku jepitan" Ucap Fang Ying terbelalak kaget.
"Tidak apa-apa, sudah seharusnya" Jawab Xiao Long.
Fang Ying merasa terharu saat menyadari kalau suaminya ternyata sangat memanjakannya.
"Aku ya perlu bekerja sedikit lebih keras untuk gantinya besok, lagi pula kamu sangat cantik ketika memakainya. Aku suka!" kata Xiao Long. Fang Ying hanya tersenyum malu mendengar ucapan suaminya itu.
"Nah, kita sudah sampai" Kata Xiao Long ketika mereka sudah tiba di sebuah toko obat.
Bau tanaman herbal menguar dari dalam toko dan menggelitik hidung Fang Ying. mereka kemudian masuk ke dalam sambil melihat ke sekeliling. Toko itu terlihat sibuk dengan orang-orang yang memeriksakan diri dan juga membeli obat.
"Apa ada yang bisa saya bantu" Tanya seorang penjaga toko menatap mereka berdua dengan ramah.
"Ah, ya, kakak saya menjual tanaman obat di sini?" Tanya Fang Ying.
Pemuda tersebut melihat Fang Ying dengan tatapan penasaran. Dilihat dari dari penampilannya, dua orang yang ada di hadapannya ini sepertinya hanya orang desa biasa. Apakah mereka benar-benar mengetahui tanaman obat?.
"Kalau boleh tahu tanaman obat apa yang ingin nona jual?" tanya pemuda itu.
Xiao Long kemudian menurunkan keranjang yang di gendongnya semenjak tadi lalu membiarkan Fang Ying mengeluarkan isinya. Penjaga toko terlihat terkejut ketika melihat tanaman-tanaman herbal itu.
"Silahkan duduk Tuan, Nona, saya akan timbang dulu tanaman obat kalian" Kata penjaga toko itu.
Setelah beberapa saat pemuda itu kembali lalu memanggil Fang Ying dan Xiao long.
"Nona, untuk semua tanaman obat yang anda bawa tadi nilainya tiga tael perak, bagaimana?" Ucap pemuda itu.
Fang Ying mengangguk setuju saat mendengar penawaran dari penjaga toko. Tanaman-tanaman herbal yang diserahkannya tadi memang cukup banyak jenisnya, tapi itu hanyalah tanaman herbal biasa. Menurutnya tiga tael perak sudah sepadan.
Sedangkan Xiao long yang mendengar itu tertegun di tempatnya. Tiga tael perak? Tanaman-tanaman itu bahkan lebih berharga daripada hasil buruannya.
"Bagus! Dengan begini, kita hanya butuh satu hingga dua kali naik gunung lagi untuk bisa membayar hutang kita pada Nyonya Shang" Bisik Xiao Long dengan penuh semangat.
"Pertunjukan baru saja akan di mulai" Ucap Fang Ying berbisik membuat Xiao long bingung.
"Apa maksudnya?" Tanya Xiao Long bingung.
Fang Ying malah tidak menjawab kebingungan Xiao Long. Dia hanya melemparkan senyuman misterius pada Xiao long.
Tidak lama kemudian penjaga toko datang dan memberikan uang tiga tael perak kepada Fang Ying.
"Oh, ya, Nona...."
"Fang Ying dan ini suamimu, Xiao Long" Potong Fang Ying memperkenalkan diri.
"Ah, Maafkan saya Nyonya Fang" penjaga toko itu sedikit terkejut karena mengira mereka berdua adalah dua bersaudara yang berasal dari sebuah desa kecil.
"Anda bisa memanggil saya penjaga toko Quan" Kata Quan memperkenalkan dirinya, "Saya ingin menyampaikan pesan dari Tuan kamu. Beliau sangat suka dengan kualitas tanaman herbal anda, dia berpesan Kalau anda memiliki tanaman herbal lagi, kami akan dengan senang hati membelinya dari anda lagi di masa depan"
"Benarkah?" Fang Ying merasa senang merasa senang dengan tanggapan toko obat Jing. Dia merasa mereka akan menjadi partner bisnis yang baik kedepannya.
Xiao Long melihat raut wajah dua orang yang ada di hadapannya. Sepertinya Fang Ying berhasil mendapatkan kepercayaan dari toko obat Jing. Ini tentu saja adalah hal yang baik.
"Apakah kalian juga membeli tanaman obat langka?" Tanya Fang Ying berbisik.
Quan mengerutkan alisnya, "Apa saya bisa melihat tanaman obatnya dulu?"
"Tentu saja" Jawab Fang Ying lalu mengambil dua buah bungkusan dari dalam keranjangnya dan meletakkannya dengan hati-hati di atas meja. Fang Ying membukanya secara perlahan dan memperlihatkan jamur Lingzhi salju serta ginseng seratus tahun kepada penjaga toko Quan.
Quan sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya. Matanya membulat, rahangnya terlihat seperti hampir copot.
"Ini....ini...."Quan tergagap.
Fang Ying tersenyum senang ketika melihat reaksi Quan. Sedangkan Xiao Long malah terlihat bingung.
Quan menatap bolak balik ke arah Fang Ying dan dua tanaman obat yang ada di hadapannya secara bergantian.
Setelah beberapa saat, dia kembali tersadar, Quan menatap Fang Ying dan berbisik dengan serius, "Lebih baik kita membicarakan ini di dalam saja".
Quan mulai berdiri dari duduknya diikuti oleh Fang Ying dan Xiao Long. Mereka berdua jalan di belakang Quan yang terlihat berjalan dengan tergesa-gesa. Setelah itu mereka berhenti depan sebuah ruangan yang terlihat seperti ruangan untuk menyambut tamu.
"Silahkan anda berdua menunggu sebentar di sini. saya akan memanggil tabib Jing" Kata Quan mempersilahkan keduanya untuk duduk.
Fang Ying berjalan masuk dan duduk di salah satu kursi yang tersedia di ruangan tersebut. Xiao Long mengikuti Fang Ying dan duduk dengan linglung. Xiao Long benar-benar merasa sangat bingung, apalagi saat seorang pelayan masuk menyajikan teh untuk mereka berdua.
Fang Ying hanya bisa terkekeh pelan saat melihat reaksi suaminya yang linglung, itu benar-benar sungguh menggemaskan.