Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
6
"Ah...bu Ayu percaya aja...dia mah bohong...anak saya itu royal dia berikan setegah gajinya tapi memang dasar istrinya saja yang tak becus." Ujar bu Flora.
"Tri langsung gegas pulang tanpa menjawab balasan ucapan menyakitkan dari mertua dan tetangganya itu....bagi Tri itu sudah biasa.
"Ya Allah....sabar Tri...buktikan bahwa kamu bisa bangkit dari kemiskinan...kamu harus siap dengan semua yang akan terjadi...aku harus bekerja untuk bisa menyelesaikan kuliahku..karena aku yakin mas Robert pasti akan ceraikanku. Tidak masalah jika aku cerai dengan mas Robert lagian selama ini aku hanya di jadikan pembantu di rumah ini, selama aku jadi istri mas Robert hanya sekali dia menyentuh aku tapi itu terpaksa karena dia mabuk" batin Tri.
Kasian hidupmu Tri...punya suami tapi tidak perna menghargai kamu sama sekali.
"Dasar kakak ipar yang sangat memalukan....kenapa dulu kita malah menjodohkannya dengan dia ya bu...padahal masih banyak wanita lain ada juga temanku bu sangat cantik." ujar Rima.
"Ya mana ibu tahu...waktu itu kan kita semua kalang kabut, kalau sampai kakak kamu tidak menikah....keluarga kita malu dan kebetulan saja hanya dia yang menyodorkan diri ya terpaksa saja... ibu akan menghubungi teman arisan ibu yang mempunyai anak gadis untuk kenalkan ke Robert nanti." Ujar bu Flora.
"Maksudnya apa bu?..." Tanya Rima tak paham.
"Ya ibu rencana mau jodohkan dengan Robert.... biar si miskin dan mandul itu di ceraikan sama Robert...ibu malu punya menantu seperti dia." ujar bu Flora tega sekali mereka sama Tri.
"Boleh tu bu....undang aja mereka makan malam bersama disini...aku yakin mas Robert pasti sangat senang....dia juga perna bilang malu membawa si Tri keluar" ujar Rima senang.
"Kebetulan besok ibu akan ketemu dengan teman arisan....jadi nanti ibu ajaknya datang kerumah..." ujar bu Flora.
"kamu tenang saja Rim....ibu usahakan untuk mengajaknya ke rumah." ujar bu Flora
Rima dan bu Flora diam-diam merencanakan perjodohan antaran Robert dengan anak temannya..
Tanpa di sangka Ternyata Tri mendengar rencana mereka...karena tadi Tri rencana mau ke rumah bu Flora...tapi niatnya di urungkan setelah mendengar rencana ibu dan anak itu.
"Ternyata diam-diam kalian merencanakan sesuatu di belakangku...ya semoga aja mas Robert mau...dan biar aku bisa lepas dari kelurga tidak tahu di untung seperti kalian." Batin Tri
Tri...kembali kerumah dengan menahan amarah...sebenarnya jika hanya melawan dua orang itu gampang bagi Tri...namun Tri tidak mau melakukan itu karena masih banyak waktu pikirnya.
"Eh...dari kemarin aku hanya update terus tapi tak ku lihat penghasilanku dari novel...dari pada pusing mikirin yang tidak berguna lebih baik aku cek novel ku aja...semoga ada hasil amin...." batin Tri.
********
Kini Tri mengecek novelnya dan melanjutkan tulisannya hingga ber bab- bab... semakin hari bertambah tayang pembacanya..membuatnya semangat untuk berkaya...Kini Tri bertekab untuk semangat menulis novel karena dia percaya setiap usaha pasti tidak menghianati hasilnya.
"Tok..tok..Assalamualaikum, kak??" ucapan salam dari adiknya Tri yang berusia dua belas tahun. Tri yang lagi sibuk dengan ponselnya mendengar ketukan pintu dari luar....Tri gegas untuk membuka pintu pikirnya mertua atau adik ipar yang datang.
"Tunggu...siapa ya??.." ucap Tri.
Cekrek...!!
"Adik....!! Ngapain kamu kesini??.." tanya Tri.
"Kakak...." ujar adiknya Tri dengan wajahnya yang sedih...bajunya yang sudah robek di lengannya dan celananya juga sudah lusuh...karena tak mampu membeli baju baru....karena kalau punya uang orang tuanya mementingkan pendidikan terlebih dulu..
"Ngapain kamu kesini dik?...sini masuk dulu.." ajak Tri...dari jauh Rima dan bu Flora melihat kedatangan adiknya Tri..
"Aduh...orang miskin memang menyusahkan...pasti dia datang minta uang sama mbak Tri tuh...dasar orang miskin hanya jadi beban saja...pantas aja uang mas Robert habis... karena keluarganya yang miskin itu selalu datang minta uang kesini." Ucap Rima dengan wajah sinis.
"Boleh nggak aku minta uang?...besok aku harus bayar uang SPP kalau nggak aku nggak di ijinkan untuk ikut ujian...kata guru nggak apa-apa bayar setengah dulu...yang penting bayar biar aku bisa ikut ujian, nanti setengahnya belakangan." ujar adiknya Tri.
"Memang berapa dik bayar uang SPP-nya?..apa kamu sudah bilang sama ibu?" Tanya Tri.
"Tiga ratus ribu kakak...saat ini ibu juga lagi nggak enak badan kakak." ujar Angga adiknya Tri
Tri sebagai anak pertama merasa sangat sedih dengan keadaan orang tuanya yang hidup susah...lalu Tri mengambil dua ratus ribu dari dompetnya dan memberikan kepada adiknya.
"Nih kakak hanya ada segitu...kamu bawa saja dulu...nanti kakak carikan ya...semoga ada..kamu doain kakak aja supaya dapat rejeki" ucap Tri.
"Alhamdulillah, terimakasih banyak ya kakak...akhirnya aku bisa ikut ujian.. nanti sisanya tolong ya kakak...semoga kakak dapat rejeki yang banyak" ucap adiknya polos.
"Dik...nanti kalau ada yang tanya, ngapain kamu kesini.. jawab saja kamu kangen sama kakak ya....jangan bilang kamu minta uang sama kakak" ucap Tri.
"Iya kakak...pokoknya kakak tenang saja" ucap Angga...hmmm belum juga selesai Tri bicara nampak kedua nenek lampir dengan tergesa-gesa mereka datang menghampiri Angga dan Tri.
"Hei Angga...ngapain kamu datang kesini...?? Pasti mau minta uang ya sama kakak kamu...memang ya orang miskin itu dimana-mana selalu menyusahkan tahu nggak!" ujar Rima.
"Maaf kakak...saya datang kesini hanya ingin melihat keadaan kakak Tri aja...saya tidak minta apa-apa jadi kakak jangan asal bicara" ucap Angga..walaupun umur masih dua belas tahu tapi Angga sudah mengerti.
"Apa sih kamu Rima...adikku datang kesini hanya mau lihat aku saja...jangan asal bicara deh..heran aku sama kamu, kenapa ya selalu saja ikut campur dalam setiap kehidupanku...Rim, saran ku.. lebih baik kamu urus tuh rumah tangga kamu.. kenapa sampai sekarang suami kamu nggak pulang-pulang?" ujar Tri tidak tahan dengan kelakuan adik iparnya itu.
"He jaga mulutmu ya wanita miskin...beruntung kamu menikah dengan kakak saya jadi derajat kamu bisa di angkat....kalau tidak kamu dan keluarga kamu kayak keset...bilang aja mau minta uang buat makan..." ujar Rima.
Plakkkkk!
"Sepertinya mulut kamu itu tak perna di ajarin sopan santun ya?...begini jadinya kalau masih enam belas tahu hamil di luar nikah...memang keluarga saya miskin tapi jangan coba-coba kalian menghina saya...jangan kalian pikir selama ini saya diam jadi takut sama kalian, tidak.....!" ucap Tri tegas.