metta seorang mahasiswa yang hobby naik motor sehingga gaya berpakaiannya menyesuaikan dengan hobbyny. hingga suatu hari ia dipertemukan dengan seorang sepupu tampan yang sebelum pernah ia temui.
akankah metta bisa menaklukkan hati dingin seorang galaxy yang selama 28 tahun tak pernah merasakan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh delapan
GALAXY....
Sebuah suara meneriakkan nama galaxy membuat metta juga gala menoleh ke arah suara. Terlihat Disana seorang wanita sedang berjalan mendekat. Gala terlihat bingung, sedang metta melihat gelagat aneh dari si wanita.
ternyata benar saat sudah akan dekat tangan wanita itu seperti melebar seperti akan memeluk gala, metta yang menyadari itu langsung sigap berdiri didepan gala untuk melindungi gala. Sedangkan gala mundur 1 langkah bahkan tak menyangka kalau metta akan berdiri didepannya, membuat gala tersenyum melihat aksi kekasihnya.
"heh siapa lo.. Ngapain berdiri didepan galaxy" tanya si wanita saat melepaskan pelukannya dari metta
"lah mba nya siapa, dateng-dateng langsung mau meluk orang aja" jawab metta geram. Untung saja dia tepat waktu kalo ngga, bisa bahaya.
"gw itu temen galaxy waktu kuliah dulu, gala.. Masih inget gw..?" ucapnya sambil.memiringkan kepalanya melihat ke arah gala karena tertutup metta
Gala yang dari tadi memutar otaknya tak menemukan jawaban siapa wanita ini hanya menggeleng.
"sorry... gw ngga kenal.!" ujar gala singkat karena tak menemukan ingatan tentang perempuan ini
Ppfff....
metta menahan tawanya walau masih terdengar. Pacarnya ini memang no 1 kalau soal bikin orang kesel
"masa... kita sering duduk di kantin bareng koq sama james juga" ujarnya yang masih berusaha membuat gala mengingatnya
"maaf, yang saya ingat saya hanya duduk bersama james juga alex. ngga pernah ada perempuan yang ikut duduk demgan kami"
"emmm... Maaf ya pak, bu mengganggu waktu nostalgianya. Tapi pak gala harus segera meeting sekarang" ingat metta yang sudah tak nyaman dengan wanita ini
Gala yang juga sama pun langsung ikut apa kata metta. Mereka berjalan meninggalkan wanita itu. Tapi tanpa diduga dia malah mengikuti gala juga metta menuju lift.
Metta langsung pasang badan saat si wanita masih berusaha mendekati gala, metta berdiri di depan gala sebagai tameng. Ya inilah yang dimaksud daddy juga mommy. Menjaga gala dari serangan pelakor juga ulat bulu yang akan mendekat
"gala.. Beneran lo ngga inget sama gw..?" si wanita masih berusaha memgingatkan gala
"iya.. Maaf.." jawab gala singkat
"apa karena cewe ini lo bilang begitu.." tebak si wanita
"maaf ya mba, saat ini saya adalah asisten pak gala. Segala apa yang dia katakan atau lakukan hanya dia yang tau. Lagian mba nya ngotot banget sih dari tadi. Suka ya sama pak gala?" si wanita yang di tembak seperti itu malah tersenyum malu membuat metta juga gala berpandangan sambil menahan geli melihatnya
"koq kamu tau sih. Duh.. Dulu kalo bukan karena orang tua saya minta saya berhenti kuliah dan balik ke indonesia mungkin kita udah jadian" ucapnya membuat mata gala membola mendengarnya dan menggeleng pada metta
Gala ingin membantah namun pintu lift sudah terbuka dan disana sudah ada pak wiliam juga seorang wanita dengan pakaian seksinya.
"pak gala selamat datang..." ucap pak wiliam. Menyambut gala dengan tangan yang siap berjabat.
Gala juga metta keluar dari lift menghampiri pak wiliam dan tanpa diduga si wanita ikut keluar dari lift.
"terima kasih sambutannya pak.." jawab gala singkat sambil menerima jabatan tangan pak wiliam. Namun saat sekretarisnya ingin berjabat tangan juga dengan cepat metta langsung menggantikan gala untuk menjabatnya dengan senyuman di wajah metta.
"loh.. Kenapa kamu ikut kesini mawar, saya ngga manggil kamu" ucap pak wiliam saat melihat 1 pegawainya dibelakang gala juga metta
"oh.. Saya mengantar pak gala.. Kebetulan dulu saya 1 kampus dengan beliau.." jelasnya bangga
"apa benar begitu pak.? Seingat saya pak gala lulusan luar negri, sedangkan kamu dari kampus di bandung" ucap pak wiliam
"iya pak, saya juga tak pernah merasa punya kenalan wanita dikampus." bantah gala dengan yakin
"saya sempat kuliah di singapur selama 6 bulan pak, sampai saya harus kembali ke indonesia karena orang tua saya sakit keras" jelas mawar dengan wajah sedihnya
"ya terserah kamu.. Yang pasti sekarang kamu kembali ke tempat kamu" usir pak wiliam
Mawar dengan berat hati pun pergi meninggalkan mereka. Sedangkan gala juga metta dibawa ke sebuah ruangan khusus mereka meeting.
"em.. Pak gala tumben bawa asisten.." tanya pak wiliam karena seperti yang pernah ia dengar kalau gala jarang membawa asisten saat meeting
"oh.. Ini asisten khusus pak.. Maaf jika mengganggu" jawab gala
"oh.. Gitu.. Kalau gitu mari silahkan.." ajak pak wiliam sambil melirik ke arah sekretarisnya.
Metta melihat gelagat aneh dari mereka berdua. Jadi metta memutuskan akan menempel pada gala apapun yang terjadi
Gala sudah duduk di kursi sedangkan metta berdiri di belakang gala sambil memperhatikan gerak gerik dua orang itu..
"baik pak bisa kita mulai meeting kita" tanya gala pada pak wiliam
"oh.. Bisa pak.. Sebentar" ucap pak wiliam yang agak kebingungan karena tak ada sekretarisnya.
tak lama sekretarisnya muncul membawa beberapa cangkir kopi dan salah satunya diletakkan di depan gala. Sekilas metta melihat kode diantara mereka berdua, membuat metta berfikir aneh.
"mari pak, sebelum dimulai silahkan diminum dulu kopinya" tawar prilly pada gala sambil menggeser sedikit gelas kopi didepan gala.
"maaf bu, pak gala tidak minum kopi kalau siang. Pak gala hanya minum air mineral" jawab metta sambil mengeluarkan botol minum yang sempat ia beli saat makan tadi.
"o.. Oh.. Maaf.. Saya tidak tau.. " ucap prilly sedikit tergagap membuat kecurigaan metta menjadi nyata
"sudah.. Tidak perlu mengurus minum saya, asisten saya sudah cukup untuk mengurusnya. Jadi bisa kita mulai sekarang. Saya tidak punya banyak waktu" ucap gala tegas
"baik.. Prilly ayo mulai presentasinya" seru pak wiliam pada sekretarisnya..
Diluar dugaan, sang sekretaris jauh dari kata mampu untuk mempresentasikan proyek yang akan dikerjakan. Sehingga gala harus memotong penjelasannya.
"maaf bisakan, setelah panjang lebar dijelaskan saya pribadi sama sekali tidak tertarik dengan kerja sama ini. Karena jika di teliti ulang, pihak kami yang akhirnya akan mengalami kerugian lebih besar. Jadi saya putuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama kita pak wiliam" jelas gala dengan tegas
"jangan begitu pak.. Apa bisa memberi kesempatan pada kami 1 kali lagi.. Pak gala harus berfikir jernih sebelum memutuskan. Karena itu saya menyiapkan kopi ini khusus untuk bapak."
"maaf tidak ada sangkut pautnya keputusan saya dengan secangkir kopi. Jadi maaf" kini gala terlihat akan bersiap pergi
Metta yang memang selalu memperhatikan gerak gerik kedua orang didepannya pun akhirnya kembali melihat kode yang diberikan sang atasan pada sekretarisnya. Perlahan prilly sang sekretaris mencoba mendekat dengan membawa cangkir kopi. Metta sudah bisa mengira apa yang akan terjadi. Dan ketika prilly sudah akan melancarkan aksinya sekuat tenaga metta menarik gala kearahnya untuk menghindari prilly yang akan jatuh.
Prang......
#Jangan jadi pembaca gelap ya tsay... Ditunggu absen jempolnya See U tomorrow