Ling Ming Yue gadis cantik dan memiliki banyak bidang bakat harus meninggal karena terpeleset kulit pisang, setelah di selingkuhi oleh kekasih dan sahabat nya.
Ailin, sahabat dan saudara angkat dari Ming Yue, yang meninggal karena serangan jantung saat menangisi sang sahabat yang meninggal di depan matanya.
Kematian mereka bukan menuju akhirat tapi justru datang ke kehidupan lampao ke jaman dinasti, dan menepati tubuh dari putri pertama dan pelayan setia dari kerajaan merak,
Putri pertama adalah putri yang di buang oleh orang tuanya dan harus menikah dengan pangeran yang terbuang pula dari kekaisaran awan.
Yuk ikuti keseruan cerita selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7. Pernikahan
Tanpa pamit dan tanpa turun dari kereta, Ming Yue pergi dari istana yang membuat semua orang kaget.
Karena mereka pikir jika pengantin wanita akan turun dan meminta restu untuk pergi atau sekedar memberi hormat.
Ini justru mereka di kagetkan dengan benda Yang di lempar dari dalam kereta dan jatuh tepat di kaki raja dan permaisuri.
Dengan cepat Kasim Kun mengambil gulungan itu dan memberikan nya pada raja. Dengan cepat raja membuka gulungan itu lalu membaca nya.
Isi gulungan
Membaca isi dari gulungan itu membuat ujung hati raja dan permaisuri sakit tapi tak berdarah.
Kereta yang membawa Ming Yue sudah pergi menjauh dari istana, semakin lama semakin tidak terlihat lagi dan menghilang.
Perjalanan menuju Kekaisaran Awan membutuhkan dua hari penuh, untung saja putra mahkota membawa banyak pengawal jadi tidak ada yang menghalanginya.
Perjalanan mereka sangat lancar,
"Ternyata mereka mengawal kita ya, sangat baik, sepertinya calon suamiku ini sangat menarik" ucap Ming Yue
"Rumor hanya rumor" ucap Ming Yue santai sembari memakan buah yang di sediakan oleh sang kakak.
"Ya kau benar Yue, di setiap pepohonan mereka berjaga" ucap Ai pelan.
"Ya aku tau" jawab Ming Yue sembari tersenyum. Setelah itu mereka tidak berbicara lagi,
Dua hari kemudian mereka pun sampai di kekaisaran awan dan di sambut oleh Kasim yang dikirim kan oleh istana kekaisaran.
Tidak ada penyambutan yang meriah, hanya Kasim utama yang akan menikahkan Ming Yue dan raja Dai lu.
Upacara pernikahan pun di lakukan dengan lancar, hanya saja tidak ada perayaan apapun setelah acara pernikahan.
Dan resmilah Ming Yue menjadi permaisuri dari raja Dai Lu, namun tiba tiba permaisuri datang diam diam ke istana itu dengan menyamar tanpa di ketahui orang lain.
"Putri Ming Yue apa kita bicara sebentar" ucap Permaisuri tiba tiba.
"Bisa ibunda" jawab Ming yue dan itu membuat Permaisuri kaget karena bagaimana bisa permaisuri anaknya ini tau jika dia adalah permaisuri, ibu dari suaminya.
Dan juga selama ini tidak juga tidak ada menantunya dari pangeran kedua yang berani memanggil dia ibunda, semua memanggil nya permaisuri.
Tapi gadis di depannya ini dengan berani dan tanpa ragu memanggil nya ibunda.
"Ibunda, apa yang ingin ibunda bicarakan pada ku, apa ada hal yang membuat ibunda ragu dan tidak tenang?" tanya Ming Yue
"Jika begitu katakanlah semoga Ming Yue bisa membantu mengurangi rasa yang membuat ibunda tidak tenang" ucap Ming Yue dengan sungguh sungguh, dan itu membuat Permaisuri terharu dan bahagia tapi di tutupi dengan wajah tegasnya.
"Ibunda hanya ingin memberi tau sesuatu padamu, tolong jaga raja Dai Lu dengan baik dan jangan dengarkan apapun ucap atau rumor yang ada, tolong bertahan lah dan jangan merasa di kucilkan karena kalian bukan tinggal di istana utama" ucap permaisuri
"Ada alasan nya yang lambat kau akan kau tau, tapi tidak sekarang karena semua yang kami lakukan untuk kebaikan dia" ucap permaisuri serius.
Mendengar itu Ming Yue pun mengerti.
"Ibu tenanglah, Ming Yue akan menjaga suamiku dengan baik, dan akan membantunya sebisa ku" jawab Ming Yue
"Ming Yue tau maksud semua ini jadi tenang lah, ibunda tidak perlu memikirkan ini, jangan sampai mengganggu kesehatan ibunda" ucap Ming Yue sungguh sungguh.
Mendengar ucapan Ming Yue ada kelegaan di hati permaisuri,
"Baiklah jika begitu pergilah istirahat, pasti sangat lelah perjalanan jauh, ibunda akan pulang. Oh iya satu jangan pernah iri pada iparmu yang ada di istana, yang terlihat tidak selalu sama dengan kebenaran nya, dan jauhi mereka karena di antara mereka ada musuh" ucap permaisuri
"Baik ibunda Ming Yue akan mendengar nasehat ibunda, berhati hatilah lah ibunda" ucap Ming Yue memberikan hormat
Permaisuri tersenyum kecil lalu pergi bersama pelayan pribadi nya, dan naik ke kereta
"Yang mulia bagaimana menurut anda, permaisuri baru?" Tanya bibi Nian
"Sangat baik dan dapat di percaya, dan sangat tepat" jawab permaisuri Lu Shu Ye
"Syukurlah jika begitu" jawab bibi Nian
"Bibi Nian tolong berikan penjagaan yang ketat untuk menantu baruku jangan ada yang tau dan berikan dia pengawal pribadi" ucap permaisuri Lu Shu Ye
"Baik yang mulia sesuai perintah" jawab bibi Nian
...----------------...
Sedangkan Ming Yue saat ini menemui kakak nya,
" Kakak, besok pagi lebih baik Kakak pulang sebelum terang, Disini berbahaya karena akan ada yang menyebabkan perperangan kedua dengan memanfaatkan keberadaan Kakak di sini" ucap Ming Yue
" Maaf kak bukan Ming Yue mengusir atau tidak suka ada kakak tapi ini di kakak, dan ambilah ini minum pil ini sekarang agar kakak tidak memakan racun dari orang orang itu dan ini senjata beracun yang bisa melindungi kakak saat di perjalanan" ucap Ming Yue dan itu membuat Zang Ming terharu dan sedih melihat adiknya harus tinggal di neraka ini.
"Terima kasih dek, semoga kamu baik baik saja dan jagalah dirimu. Kakak akan sering datang kemari untuk melihat keadaan mu" ucap Zang Ming
"Iya kak, nanti saat aku membuka usaha kita bisa datang di tempat itu agar bisa leluasa, kakak aku juga ingin memberi tau rahasia dari ayah" ucap Ming Yue.
"Rahasia ayah apa itu?" tanya Zang Ming
"Ini adalah buktinya, sebenarnya An Yunsi adalah anak ayah dengan sayang ibu, mereka berselingkuh karena itu ayah lebih menyayangi dia Yunsi" ucap Ming Yue dan itu membuat Zang Ming sangat shock
"Ayah mempertahankan ibu karena dia butuh dukungan dari kakek, yang seorang jendral besar dan memiliki pasukan yang sangat besar, jadi ayah mempertahankan ibu jika tidak dia sudah menikahi dayang sialan itu" ucap Ming
"Kakek sudah lama ada di perbatasan bersama nenek dan paman jadi ayah seenak nya pada mu, jika mereka tau kau di nikahi di sini pasti kakek akan murka" ucap Zang Ming
"Biarkan saja kak, kita akan bongkar semua kejahatan disana tapi maaf ku tidak akan pernah memaafkan ibu dan ayah. Aku serahkan semua pada kakak. Aku hanya akan membantu kakak aku melakukan ini juga untuk masa depan kakak, mereka berencana menggulingkan ayah dan kakak. Dayang itu adalah suruhan musuh ayah" ucap Ming Yue
"Baik Kaka mengerti kau berhati hatilah di sini, kakak akan cepat pulang" ucap Zang Ming.
" Baik kak dan ini penawar racun jika habis mintalah padaku, aku yakin setelah ini ibu lah yang akan mereka racuni" ucap Ming Yue
" Terima kasih adik, jika begitu kembalilah istirahat kakak juga akan istirahat" ucap Zang Ming.
"Baiklah kak" jawab Ming you dan pergi dari sana.
Bersambung
Nice story 👍🏻👍🏻👍🏻