Permaisuri Penguasa Dari Pangeran Terbuang

Permaisuri Penguasa Dari Pangeran Terbuang

Bab 1. mencari tanaman obat

"Ming yue.... Ming Yue.... Kau dimana aku punya kabar bagus?" Ucap seorang gadis dengan berteriak kencang.

"Ada apa Ai....!!! Aku di ruang baca" teriak Ming Yue

Mendengar jawaban sang sahabat, Ai pun berlari ke dalam ruang baca.

"Ming Yue aku punya kabar dari bos, bos bilang kita harus mencari tanaman obat ini di puncak gunung Nian, dan kau tau apa yang bos katakan jika kita berhasil?" tanya Ai

"Apa?" tanya Ming Yue singkat

"Kita akan di berikan hadiah, dan hadiah nya adalah kepingan emas dan sebuah rumah mewah" jawab Ai antusias

"Aku tidak mau rumah, aku mau yang lain, bilang pada bos" ucap Ming Yue

"Memangnya kau mau apa?" Tanya Ai

"Aku minta emas di lipat gandakan 10 kali lipat" ucap Ming Yue

"untuk apa kau minta emas sebanyak itu?" Tanya Ai

"Entah lah tapi yang jelas suatu saat aku pasti membutuhkannya, dan aku ingin memiliki nya sebanyak mungkin" jawab Ming yue sembari menerawang.

"Baiklah akan aku beri tau pada bos Sekarang" ucap Ai lalu menelpon sang bos.

Sedangkan Ming Yue melanjutkan membaca buku pengobatan yang ia punya dari sang kakek.

"Ming Yue, aku sudah bicara pada bos dan bos bilang tidak masalah, jika kita bisa mendapat tanaman itu ia akan memberikan apapun pada kita" jawab Ai

"Baiklah kita berangkat sekarang ke gunung itu untuk bersenang senang, bersiaplah" ucap Ming Yue lalu berjalan keluar ruangan baca menuju kamarnya begitu juga Ai.

Setelan satu jam berlalu mereka berdua sudah siap, dan menaiki mobil jib Ai menuju gunung Nian.

"Ming Yue, kau tidak pamit pada kekasih mu?" Tanya Ai

"Biarkan saja dia bukan suami ku hanya kekasih kenapa aku harus lapor, kita bukan tahanan yang harus lapor keman kita pergi bukan, apa lagi beberapa bulan ini aku merasa jauh darinya walau aku ada di sampingnya, semua terasa hambar jadi ya sudahlah" jawab Ming Yue.

"Ya kau benar, baiklah lupakan pria tengik itu, sebenarnya aku tidak suka pada nya, aku tidak setuju kau menjalin hubungan dengan nya, aku merasa dia hanya memanfaatkan kan mu saja" ucap Ai

Mendengar itu Ming Yue hanyan diam,

"Oh iya apa kau merasa jika Yunsi beberapa bulan ini terlihat sangat aneh dan lebih parahnya seminggu ini, sangat sulit di ajak keluar selalu ada alasan dia bilang dia sudah punya kekasih sekarang" ucap Ai

"Iya aku juga merasa begitu, tapi biarkan saja nanti saat kita bertemu kita cari tau kenapa" jawab Ming Yue sembari menyetir mobil.

"Kau sudah minum obat dan membawanya?" Tanya Ming Yue pada Ai

"Sudah tenang saja" jawab Ai

"Lebih baik kau tidur saja dulu, setelah minum obat agar obat itu bekerja dengan baik" ucap Ming Yue

"Baiklah mama, hehehe" ucap Ai sembari tersenyum dan di ikuti Ming Yue, tidak ada pembicaraan lain lagi karena Ai mulai tertidur.

Setelah menempuh perjalanan 3 jam akhirnya mereka berdua sampai di pinggiran gunung Nian.

"Ming Yue, gunung ini sangat tinggi tapi terlihat sangat cantik ya" ucap Ai

"Iya kau benar, ayo kita mulai naik nanti keburu siang" ucap Ming Yue

Mereka pun menyusuri hutan itu banyak tanaman obat langka disana dengan hati hati Ming Yue dan Ai mengambil tanaman obat itu dan memasukan nya ke dalam kalung ruang peninggalan sang kakek, Ai juga memiliki nya tapi dalam bentuk cincin dan itu juga pemberian kakek dari Ming Yue.

Ming Yue adalah anak yatim piatu yang di besarkan oleh kakek dan neneknya tapi sang nenek telah pergi lebih dulu sebelum kakek, kakek banyak mengajari Ming Yue cara membuat obat dan dan membuat racun, sedangkan Ai adalah anak yang di buang keluarga nya dan di temukan oleh sang kakek di pinggir hutan saat mencari bahan obat.

Karena kasihan kakek mengangkat Ai sebagai cucu dan sebagai adik Ming Yue, mereka tubuh bersama sejak kecil karena itulah ikatan Meraka sangat erat mengalahkan saudara kandung.

Sebelum kakek meninggal beliau memberikan Ming Yue dan Ai sebuah kalung dan cincin ruang, mereka memiliki ke gunakan yang sama yang membedakan adalah luas ruang yang ada di dalam itu berbeda, kalung Ming Yue bisa menyimpan banyak hal disana tanpa batas, sedang cincin Ai luasnya seperempat dari kalung Ming Yue.

Kembali ke Ai dan Ming Yue saat ini,

"Ai itu tumbuhan beracun hati hati, biar aku saja kau ambil yang lain, ambilah sebanyak banyaknya karena aku berasa kita memerlukan ini suatu saat nanti" ucap Ming Yue

"Baiklah aku mengerti, kau juga hati hati" ucap Ai

"Kau lupa tubuh racunku ini" ucap Ming Yue

"hehehe aku lupa jika kau adalah ratu beracun" jawab Ai sembari tertawa.

Mereka pun mengambil kembali tanaman obat itu hingga tanpa terasa jika. Mereka sudah ada di puncak gunung itu, mereka sangat gesit untuk naik keatas gunung itu karena sudah terbiasa sedari kecil bersama sang kakek.

"Ai ini adalah tumbuhan itu " ucap Ming Yue

'Iya ini dia ayo ambil semuanya dan berikan pada bos sedikit saja" ucap Ai

"Ok, baiklah" jawab Ming Yue

Setelah semua selesai mengambil tumbuhan itu mereka pun istirahat disana untuk makan dan minum,

Selesai makan, Ming yue mengeluarkan seruling miliknya , dengan duduk di atas batu besar ia meniup seruling itu dengan sangat merdu, semua yang mendengar suara itu akan terlena seperti tumbuhan tumbuhan disana seakan mendapatkan energi baru saat mendengar suara seruling itu.

malam harinya mereka berdua turun dari gunung dan jalan kembali kearah kota, menuju laboratorium milik bos mereka.

Setelah perjalanan beberapa jam akhirnya mereka sampai di laboratorium.

Saat masuk ia di sambut oleh bos mereka.

"Kalian sudah kembali, kalian memang terbaik, tidak pernah mengecewakan ku, lihatlah 20 peti emas itu milik kalian berdua terima kasih, ini tumbuhan berharga " ucap bos mereka

"Baik lah bos jika begitu kami ambil ini dan pergi " jawab Ming Yue

"Baik pergilah aku ingin membuat obat ini" ucap sang bos antusias

Setelah itu Ming Yue memasukan semua emas itu.

"Ai ayo kita pulang" ucap Ming Yue menggandeng tangan AI.

"Ayo kita beli beberapa makanan kita beli untuk stok dan simpan di dalam" ucap Ai

"Ayo, oh iya besok kita pergi kerestoran ya kita ambil hasil bulan ini lalu kita jual saja restoran itu. Aku juga mau menjual semua bisnis kita dan menyimpan uang nya, aku ingin pindah tempat baru" ucap Ming Yue

"Baik terserah kau saja, aku ikut dengan mu" ucap Ai

......................

Keesokan harinya, Ming Yue dan Ai pergi menjual semua yang ia miliki, ia merasa tidak akan tinggal disini lagi dan hanya tinggal ia sisakan satu restoran kecil yang ia bangun bersama Ai dan Yunsi sahabat nya. Mereka juga sudah ada janji temu di restoran itu,

Ai dan Ming Yue sudah ada di restoran itu, mereka sedang menunggu sahabat mereka Yunsi yang belum datang.

"Yunsi selalu begini kenapa dia tidak pernah tepat janji jika tidak bisa kan bilang saja ada kita, kita tidak perlu menunggu dia. menyebalkan" ucap Ai kesal

"Sudah itu dia datang tapi kenapa wajahnya seperti itu" ucap Ming Yue

"Tidak tau, seperti ada yang di sembunyikan dari kita" jawab Ai

"Maaf aku terlambat, ada urusan di perusahaan" ucap Yunsi

"Ok" jawab Ai dan Ming Yue singkat

Bersambung

Terpopuler

Comments

Triya_3004

Triya_3004

aku mampir ya Thor,udah aku subscribe juga 😍
ngomong" aku ngakak baca sinopsisnya mati Karna kepleset kulit pisang 😂 semangat ya Thor. berkarya tidak mudah tapi harus terus semangat demi kami pencinta baca novel ya 😘🌹

2024-10-04

3

sahabat pena

sahabat pena

kayak nya dari gelagat nya pacar nya ming yue selingkuh sama yunsi ya?

2024-10-04

1

Murni Dewita

Murni Dewita

👣

2024-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!