Catherine, seorang psikolog berbakat dengan kemampuan membaca pikiran, selalu mengira bahwa bakatnya akan melindunginya dari kebohongan dan manipulasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Leo, seorang pria misterius yang pikirannya bisa dia baca, tetapi perasaannya tetap menjadi teka-teki. Apa yang Catherine tidak tahu, Leo adalah kakak dari mantan kekasihnya—seorang pria yang menyimpan dendam karena kematian adiknya.
Dulunya, adik Leo adalah kekasih Catherine, yang sakit hati dan bunuh diri. Leo, yang mengetahui kemampuan Catherine, bertekad untuk membalas dendam dan menghancurkan hidupnya. Dengan kecerdikannya sebagai mafia, Leo dengan sengaja memanipulasi pikiran Catherine, membuatnya terjebak dalam permainan pikiran yang semakin dalam dan penuh misteri.
Namun, rencana Leo terancam gagal saat ia mulai merasakan cinta yang tulus kepada Catherine.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemegang Saham yang Rakus
...ilustrasi pertemuan bisnis di Gazebo rumah Leo...
“Cathy, maafkan aku, mungkin pertanyaanku ini terlalu ikut campur, apakah kau sedang dekat dengan seorang pria saat ini?” tanya Leo
Cathy tampak tidak terkejut dengan pertanyaan itu,” Tidak Leo, aku tidak punya teman dekat, pacar atau kekasih.”
“Apakah sebelumnya kau pernah dekat dengan seorang pria?”
Cathy tampak tertegun, kemudian perlahan menjawab,” Ya dulu aku pernah dekat dengan seorang pria. Tapi hubungan kami tidak berjalan dengan baik. Kami putus.”
“Kalau boleh tahu mengapa kalian putus?”
“Aku tidak ingin membuka masalah itu lagi Leo. Aku tidak mau menjelekkan dia atau masa lalu kami. Cukuplah aku yang tahu semua itu,” ujar Cathy
“Bagaimana dengan mu Leo?” tanya Cathy penuh selidik
“Aku tidak ingin bohong padamu Cathy, aku pernah dekat dengan banyak wanita, tetapi tidak satupun hubungan itu berhasil membawaku ke pelaminan. Jadi yah, bisa dikatakan, saat ini aku sedang mencari wanita yang aku rasa pas sebagai pendamping hidupku. Dan nampaknya aku sudah menemukannya,” jawab Leo sambil tersenyum dan mengedipkan mata.
“Lau apa makna cincin ini bagimu Leo”
“Aku memberikannya pada mu sebagai wujud rasa cintaku padamu. Aku mencintaimu Cathy. Maukah kau jadi teman dekatku? Pacarku? Kekasihku?” ujar Leo sambil mencium tangan Cathy berulang kali.
“Leo, maafkan aku, aku pun perlu jujur padamu. Saat ini aku berada dalam fasa mencari suami, dan bukan sekedar kekasih. Aku ingin serius Leo. Apakah kau punya niat yang sama? “
“Itu Sudah pasti Cathy, aku ingin menjadikanmu pendampingku. Tetapi kita baru dekat dalam hitungan hari. Aku tidak ingin kau menyesal menikahi ku tanpa mengenalku lebih jauh.” jawab leo.
Cathy tersenyum simpul, lalu menjawab,” Baiklah Leo, kita coba bersama. Kita perjuangkan bersama, semoga hubungan kita berakhir di pelaminan.”
“Tentu Cathy, tentu,” ujar Leo sekali lagi sembari mencium tangan Cathy.
Pada saat Leo mengantar Cathy pulang ke apartemennya, malam itu. Leo sekali lagi mengucapkan banyak terimakasih pada Cathy atas kesempatan yang diberikan padanya.
“Terimakasih Cathy, kau mau menerimaku. Aku sangat bahagia. Malam ini menjadi malam terindah dalam hidupku. Tidak pernah aku sebahagia ini.”
Lalu perlahan Leo memeluk Cathy dan mencium bibirnya dengan mesra. Ciuman yang selalu membuat Cathy merinding dan berdenyut. Leo adalah pria dengan ciuman terhebat baginya.
“Selamat malam Leo, sampai bertemu lagi besok. Terimakasih untuk makan malam yang indah,”
Setelah itu , cathy turun dari mobil Leo. Seraya melambaikan tangan dia berpaling dan meninggalkan Leo yang tetap memandangnya sampai masuk ke dalam Lobby apartemen.
******
Leo’s POV
Aku memandangnya masuk ke dalam Lobby Apartemen itu. Sejujurnya hatiku berdebar keras, aku merasa diriku seperti ABG yang baru jatuh cinta. Shit!!
Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Semula aku merencanakan malam ini untuk menertawakan dia dan mempermainkannya. Tetapi sekarang, aku justru merasa tergila gila pada wanita ini. Catherine Donovan.. Ada apa sebenarnya denganku?
Sepertinya benar kata Mark, aku harus hati hati. Permainan ini makin berbahaya. Makin lama aku makin terbawa arus. No no no. Aku harus mampu menghentikan ini semua dan kembali fokus. Aku hanya ingin balas dendam untuk apa yang terjadi pada Nick. Nick harusnya masih ada di sini. Tapi karena perbuatan wanita tolol itu, akhirnya Nick mengakhiri hidupnya.
Seandainya dia lebih profesional, seandainya dia lebih jujur dan tidak mencampur adukkan antara pekerjaannya dan urusan cinta. Seandainya dia bisa mengarahkan adikku dengan lebih baik, tentu semua ini tidak harus terjadi. Mungkin saja Nick masih hidup dan masih bersamaku.
Nampaknya malam ini akan menjadi malam pertama penderitaan demi penderitaan yang akan aku berikan padanya. Alih alih jatuh hati, aku harus memperkuat tekad dan niatku untuk menghancurkannya berkeping keping. Dimulai dari yang paling dasar. Karir dan pekerjaannya.
“Hallo Henry segera agendakan pertemuan dengan Mr Jackson. Aku sudah tidak sabar ingin berbicara dengan laki laki itu.”
“Baik Tuan, saya akan agendakan besok sore untuk bertemu dengan Mr Jackson,”
“Baik, kutunggu kabar dari mu Henry. Ingat, aku bersedia mensupport klinikmu di Dallas jika semua rencanaku berhasil,”
“Siap Tuan, saya paham,”
Mulai malam ini, aku bertekad, siapapun akan aku bayar untuk bisa mensupport rencanaku menghancurkan wanita itu. Pasti.
*******
Sore itu Mr Jackson datang bersama Henry ke sebuah perumahan Elit dan mewah di Manhattan. Tentu saja rumah Leo.
Leo sudah menunggunya di Gazebo yang ada di taman belakang rumahnya yang indah. Gazebo itu sangat Asri.
“Selamat sore Tuan Jackson, senang bertemu anda,” sambut leo sembari mempersilahkan tuan Jackson duduk.
“Saya juga senang bertemu anda Tuan Leo. Saya diajak oleh Hendry untuk menemui anda. Kabarnya ada penawaran menarik yang akan anda ajukan pada saya.”
“Tidak keberatan jika kita mulai saja tuan tuan?” sahut Henry bertanya pada Leo dan Mr Jackson.
“Tentu , tentu,” jawab mereka serempak.
“Begini tuan Jackson, mungkin anda perlu tahu. Klinik Donovan dikelilingi oleh 5 rumah Sakit besar, dan terletak di lokasi yang strategis. Nah saya dengar dari rekan rekan saya yang kebetulan menjabat sebagai Komisaris maupun direktur di sana, bahwa mereka akan membuka layanan konseling yang mirip dengan klinik anda tuan.” ujar Henry
Tuan Jackson tampak manggut manggut dan berpikir.
“Artinya kami akan mendapat pesaing dari pihak luar yang permodalannya lebih kuat dari kami bahkan tidak hanya satu tapi 5 sekaligus,” jawab Tuan Jackson
“Benar tuan,” ujar Henry.
“Apa saran dari anda dan tuan leo untuk masalah ini?” tanya Jackson
“Saya memang bermitra cukup lama dengn Henry. Saya tahu dia punya reputasi yg bersih dan baik. Tidak pernah ada masalah denga kliniknya di Dallas. Untuk itu saya berencana untuk berinvestasi disana. Nah ini adalah kesempatan bagi tuan tuan di Klinik Donovan untuk ikut serta bersama saya membesarkan Klinikk Henry. Klinik itu jauh dari Rumah sakit, terletak di kawasan perkantoran dan pusat pendidikan, sehingga relatif pasar bisa dikuasai dengan baik. Untuk tahun lalu, Klinik Henry di dallas bisa memberikan imbal hasil yang lumayan. Saya dapat 50 persen imbal hasil dari uang yang saya tanamkan,”
“Wah itu angka yang besar,” ujar Jackson sambil tertawa renyah
“Untuk itulah tuan Jackson, cobalah anda bersama saya membesarkan klinik Henry di Dallas. Saya kira itu sangat prospek. Saya saja sebagai pengusaha dengaan banyak bidang tertarik. Apa lagi anda. Saya kira anda paham.” jelas leo
“Hmm jika saya berhasil menarik seluruh pemodal dari Klinik Donovan, untuk pindah menanamkan dananya di Dallas, maka adakah fee yang sesuai untuk saya?” tanya mr. Jackson
“Sudah pasti ada Tuan. Untuk per lembar saham dari orang yang anda bawa dan bersedia menanamkan uangnya di Dallas, maka anda mendapat 10 persen fee dari nilai yang mereka tanamkan,” jawab Henry
“Itu terlalu kecil, aku minta 20 persen, Bagaimana?” ujar Mr Jackson
“Deal,” ujar Henry dan leo hampir bersamaan.
“Baiklah, kita buat nota kesepakatan. Silahkan tanda tangani kesepakatan ini tuan,” ujar Henry pada Leo dan Jackson.
“ Bagaimana dengan klinik Donovan?” tanya Jackson.
“Sebagai pengusaha yang kawakan, anda tentu mengenali siklus bisnis dan umur sebuah usaha. Dari pada anda mencari lahan yang sesuai untuk lokasi baru, untuk pengembangan dan marketing yang kondusif, lebih baik anda CLOSED klinik itu. Toh anda sudah punya mainan baru yang lebih menjanjikan,” jawab Henry
“Bagaimana modalmu di sana Henry? “ tanya tuan Jackson.
“Selama aku mendapat dana segar dari anda semua untuk membesarkan klinikku di Dallas, maka semua akan baik baik saja.”
Lalu Henry mengeluarkan Plan rencana strategis beberapa RS yang sudah disebutkan diatas.
“Ini adalah dokumen rahasia yang aku dapat dari ke 5 RS yang akan membuat pengembangan lini layanan macam klinik Donovan. Bisa anda lihat dana yang akan diinvestasikan oleh perusahaan asing dari Italia. MIlayaran dolar tuan, Anda dan klinik mungil Donovan tidak akan mampu melawan ini semua. Bawalah ini tunjukkan pada para pemegang saham dan Donatur. Kita agendakan rapat segera tuan,” tukas Henry.
“Kau benar Henry. Kita perlu cepat bertindak.” jawab Tuan Jackson.
Tak lama Tuan Jackson membawa semua dokumen tadi dan meninggalkan Rumah Leo dengan senyum lebar. Terbayang di matanya berapa juta dolar uang yang akan masuk ke rekening pribadinya.
Setelah kepergian tuan Jackson dan Henry, Leo kembali merenung seorang diri. Dia merasa puas dengan hasil pertemuan tadi. Lalu dia bergumam lirih,” Tunggulah kehancuran Klinik dan Karirmu Cathy, kau akan merangkak dan bersujud di kaki ku untuk meminta pertolongan. Kita lihat saja!”
*****
semangat