NovelToon NovelToon
TUAN MUDA ANTAGA

TUAN MUDA ANTAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Menjadi Pengusaha / Penyelamat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Susi Ana

"Biarkan sejenak aku bersandar padamu dalam hujan badai dan mati lampu ini. Aku tidak tahu apa yang ada dalam hatiku, aku hanya ingin memelukmu ..."

Kata-kata itu masih terngiang dalam ingatan. Bagaimana bisa, seorang Tuan Muda Arogan dan sombong memberikan hatinya untuk seorang pelayan rendah seperti dirinya? Namun takdirnya adalah melahirkan pewarisnya, meskipun cintanya penuh rintangan dan cobaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susi Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Nasib Lou Meiyer Antaga

Bahama berkaca-kaca, ketika kenangan bersama sahabatnya hadir dalam mimpinya. Ketika mendongak ke langit-langit kamar, terlihat pemandangan yang begitu indah. Lukisan wallpaper plafon kamar yang elegan dan berseni. Lukisan langit biru yang cerah dengan hiasan awan putih. Lalu....ada para malaikat di sana.

"Maafkan aku, teman-teman ku yang nggak berdosa....aku telah membunuh kalian semua. Aku harus tetap hidup!! Aku tak akan mati sebelum ku bunuh orang itu berserta keturunannya!! Tunggu saja pembalasanku!!"

Kata Bahama lirih dengan nada berapi-api. Kedua tangannya mengepal kuat, untuk mengekspresikan betapa marahnya dirinya. Saat memperhatikan dengan seksama lukisan para malaikat di langit-langit kamar itu, bayangan Lou terlintas di benak nya.

"Lou....apakah kau masih hidup?? Kumohon, hiduplah Lou...agar kau bisa balas kan dendam mu padaku. Aku akan bertahan hidup dan menunggu pembalasan darimu. Untuk itu, bertahanlah sahabatku....bertahanlah...."

Bahama menundukkan kepala, dia nggak sanggup lagi menatap lukisan para malaikat di langit-langit kamar itu. Air mata pun jatuh membasahi tangannya. Bahama meringkuk menangis tanpa suara. Tak ada yang tahu, betapa sedihnya hatinya saat ini. Betapa hancurnya hidupnya saat ini. Hari ini, adalah pagi pertama baginya hidup dalam neraka. Sesuai mimpi, yang diucapkan oleh sahabatnya. Hidupnya tidak akan pernah tenang mulai detik ini.

Tangannya harus berlumur dosa dan darah. Membunuh atau dibunuh, takdir yang kejam sudah menantikan dirinya. Dia sudah nggak bisa mundur lagi. Yang bisa dia lakukan saat ini adalah terus maju dan pasrah, takdir hidupnya akan membawanya kemana.

Namun, tekatnya sudah kuat. Dia tidak akan mati sebelum bertemu Lou, sahabatnya. Ratusan tahun bahkan ribuan tahun, dia akan terus dan terus menunggunya. Bahama bangkit dari posisi meringkuk nya. Dia berdiri dan langsung menuju ke kamar mandi. Dia nggak ingin seorang pun tahu kelemahannya.

"Mulai detik ini, aku akan menjadi orang yang berbeda!! Sadis, dingin dan nggak kenal belas kasihan!! Aku harus kuat agar tidak terkalahkan oleh siapa pun!!"

Kata Bahama kepada dirinya sendiri, saat dirinya terlihat di cermin kamar mandi. Ya, dia akan menjadi sosok pemuda yang kejam melebihi siapa pun. Dia bagai titisan Dajjal yang turun ke bumi. Tangannya selalu berlumuran darah. Dan tidak mengenal dosa.

Angin semilir meniupkan ilalang. Desiran nya bagai suara ombak menyisir pantai. Diantara lebatnya rumput ilalang, terbaring sosok pemuda yang terkulai pingsan tak sadarkan diri. Sudah hampir seharian, dia terkulai di sana dan belum sadarkan diri. Akankah jiwanya selamat? Setelah mendapat pukulan keras di kepala dan perut, sehingga membuatnya pingsan dan hampir mati. Apakah ia akan kehilangan ingatannya?

"Bangunlah....bebaskan aku wahai reinkarnasi kekasihku...."

Desau angin terdengar bagai lantunan syair. Meliukkan ilalang...bak ombak putih lautan. Suaranya bagai rintihan jiwa yang memanggil. Di atas, bintang-bintang berhamburan laksana berlian. Sapaan lembut sang angin, minat lapar sang nyamuk telah menyadarkan sebuah nyawa yang terbuang tanpa daya di jurang yang tak tersentuh tangan manusia.

"HM....to...long....to...long....a...ku."

Pemuda tinggi berparas putih nan tampan itu sudah tak berdaya. Mulutnya hanya bisa merintih dan berkomat-kamit minta pertolongan. Dia nggak tahu, tempatnya berada saat ini. Tubuhnya terasa ngilu dan sakit semua. Tangannya yang lemah, berusaha meraih sesuatu dalam kegelapan.

"Mbokke....kau di mana? Badanku sakit semua.....ugth...a duh."

Dengan tenaga yang tersisa, Lou berusaha keluar dari tempat itu. Malam yang gelap, untung saja bulan purnama bersinar terang. Lou langsung sadar, dirinya berada di tepian jurang. Badannya tersangkut di antara akar-akar pohon lebat yang menjulur langsung ke jurang. Jika Lou bergerak sembarangan, ia bisa langsung jatuh dan mati.

"A apa yang terjadi? Kenapa aku bisa di sini? Siapa yang tega melakukan semua ini?"

Batin Lou di sela-sela mengumpulkan sisa-sisa tenaganya. Dia berusaha menepi di tempat yang aman. Jauh dari bibir jurang. Meskipun dia tidak memiliki kemampuan untuk naik ke atas, Lou berharap ada keajaiban. Dengan hati-hati, Lou bergerak sedikit demi sedikit sambil menggeret kakinya yang tidak bisa ia gunakan berdiri.

"Oh Tuhanku.... tolonglah aku! Aku hanya berharap mukjizat Dari Mu, Oh Tuhanku...."

Doa Lou dengan sungguh-sungguh, sambil terus berjuang tanpa menyerah. Badannya terasa sakit yang teramat sangat. Ia merasa akan pingsan lagi, betapa sakit yang ia rasakan saat ini. Wajah simboknya yang muncul di pelupuk matanya, menjadi penyemangat dirinya. Lou berjuang keras menjauh dari bibir jurang.

"Aku ingin naik....tapi kakiku sakit. Jika aku bisa naik, siapa tahu ada orang lewat pagi nanti dan menolongku....mbok....beri aku kekuatan mu....aku belum mau mati, masih banyak rahasia yang belum ku ketahui....Oh Tuhanku....beri aku keajaiban Mu!!"

Sambil meringis kesakitan, Lou berjuang menggapai rerumputan atau apa saja yang bisa membuatnya meninggalkan tepian jurang itu. Dia bersyukur, cahaya bulan purnama yang terang benderang menyinari tempat nya berada. Sehingga Lou bisa melihat sekeliling nya meskipun dalam kegelapan tanpa ada lampu satu pun.

Lou merasa haus dan lapar. Dia ingat, sejak kembali ke kota S, dia belum makan apa pun. Soup yang disiapkan oleh Bu Ani belum sempat dia makan. Karena dia ketiduran, kemudian suara teriakan Bahama yang buru-buru mengajaknya berangkat bekerja.

Lou langsung mengingat semua kejadian meskipun tidak sepenuhnya ingat. Saat mengingat semuanya, tiba-tiba kepalanya sakit seperti ditusuk-tusuk jarum. Dia merasa pusing dan menghentikan semua ingatannya. Yang perlu dia lakukan saat ini adalah menyelamatkan dirinya dari tepian jurang.

"Aduh....tidak adakah akar pohon yang kuat yang bisa membawaku naik ke atas?" Tanyanya sambil duduk bersandar karena kelelahan dan merasakan kesakitan.

Suara binatang-binatang malam saling bersahutan. Suara orong-orong, jangkrik dan burung hantu. Namun, bagi Lou mereka malah menemaninya kala tak ada manusia satu pun di tempat itu. Kadang Lou mendongak ke langit, melihat bintang yang begitu banyak di sana. Cahaya bulan purnama bersinar terang, membuatnya terhibur di tempat yang sepi itu.

"Polar Star.....di mana kah dirimu? Bintang Utara ku...."

Kata Lou lirih sambil mengamati bintang-bintang itu. Dia mencari bintang yang paling terang diantara para bintang. Karena hanya bintang itulah yang bisa menunjukkan arah. Akhirnya Lou menemukan bintang itu. Dia berusaha bergerak dengan hati-hati menuju arah bintang tersebut.

"Syukurlah, aku sudah bisa menjauhi bibir jurang....haus....aku sudah nggak kuat lagi..."

Lou ngos-ngosan begitu sampai di tempat yang aman. Dia pun nggak sanggup naik ke atas. Kakinya nggak bisa dia gerakkan. Dia bergerak, dengan menyeret kakinya. Celananya maupun bajunya sobek semua. Tampilan nya kini, mirip orang gila yang compang-camping.

Saat tangannya ingin meraih rumput ilalang yang terlihat kuat dan bisa membantu menariknya ke tempat yang lebih tinggi, tangannya lemas dan sudah nggak bertenaga. Saat dia memaksakan diri untuk naik, rumput ilalang yang dia pegang terasa licin. Dan dia pun jatuh berguling-guling ke bawah lagi. Mungkinkah dirinya selamat? Atau semakin parah?

1
LISA
Aq mampir Kak
monrach
sangat bagus
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga😇🙏
Jhon wae
bagus sekali,semangat update
Susi Ana
bismillah mulai dari awal lagi
NT.Fa: Semangat Thor 💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!