Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
"Kamu!" Xiao Long terkejut ketika melihat sosok yang pernah ditemuinya.
"Apakah restoran ini milikmu?" Tanya Fang Ying tak kalah terkejut.
Jing Sheng menatap keduanya orang tamunya dengan tatapan terkejut, "Apakah kamu yang membuat bola cahaya?".
"Ya" Jawab Fang Ying sambil mengangguk ringan.
"Kalau begitu, silahkan duduk!" Pinta Jing Sheng pada kedua tamunya.
Begitu keduanya duduk, seorang pelayan memasuki ruangan dan menyajikan teh untuk mereka. Setelah itu Guan Yu dan pelayan tersebut keluar dari ruangan.
"Jadi kamu meminta dua ratus lima puluh tembaga untuk harga perkilo bola cahaya?" Tanya Jing Sheng tidak banyak berbasa-basi.
Jing Sheng menatap wajah gadis cantik yang ada di hadapannya. Baru beberapa hari tidak bertemu saja, kecantikannya sudah bertambah dari sebelumnya.
Jing Sheng melirik ke arah Xiao Long yang menetapnya dengan tetapan permusuhan, dia sedikit bergidik.
"Betul" Jawab Fang Ying.
"Bagaimana kalau kamu menjual resepnya saja kepada kami?" Tanya Jing Sheng, "Aku akan memberimu sepuluh tael perak untuk resepnya".
"Maaf, kami hanya menjual barangnya saja" Jawab Fang Ying.
Jing Sheng terdiam sejenak. harga yang di minta Fang Ying memang tidak terlalu tinggi. Semua tamu yang mencicipinya tadi sangat puas dan menanti hidangan tersebut tersedia di restoran Qiancheng.
"Berapa banyak yang bisa kamu berikan kepada kami dalam sehari?" Tanya Jing Sheng.
Fang Ying sudah membicarakannya dengan Xiao Long tadi, dengan bantuan suaminya dia dapat membuat sebanyak sepuluh kg bola cahaya dalam sehari. Dan mereka juga memiliki banyak singkong di dalam gudang. Hampir satu gudang penuh!.
"Sepuluh kilogram sehari" Jawab Fang Ying.
Jing Sheng kembali terdiam dan berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk menyetujuinya, "Baiklah, kita coba sepuluh kilogram per hari dulu. Tapi aku ingin memastikan kalau kamu hanya akan menjualnya kepada restoran kami".
"Tentu saja" Jawab Fang Ying.
Jing Sheng mengeluarkan dua lembar kertas, lalu mulai menulis isi perjanjian mereka di atas kertas lalu mencapnya. Tidak memakan waktu lama, Fang Ying dan Jing Sheng sudah menyimpan surat kontrak masing-masing di dalam saku mereka.
"Kalau kalau tiada hal lainnya kami akan undur diri dulu" Kata Fang Ying.
Jing Sheng hanya mengangguk dan membiarkan kedua tamunya pergi.
"Aku tidak menyangka kalau restoran Qiancheng adalah miliknya" Celetuk Fang Ying saat keduanya sudah keluar dari restoran.
Xiao Long mengganggu pelan. Andai Dia tidak memikirkan usaha keras istrinya dan kenyataan bahwa restoran Qiancheng adalah Restoran terbesar di kota shengcan, dia pasti akan membatalkan kerjasama ini.
"Sudahlah, aku yakin Tuan Muda tidak akan mendekati seorang wanita yang sudah menikah" Kata Fang Ying mencoba menenangkan suaminya, "Daripada itu, Bagaimana kalau kita membeli kereta kuda? Takkan terlalu merepotkan kalau kita harus membawa 10 kg bola cahaya sambil berdesakan dengan warga desa Fanrong di kereta sapi".
"Kereta kuda" Xiao Long langsung ntar dia memikirkan ide dari Fang Ying. Mereka memang memerlukan alat transportasi untuk mengembangkan bisnis mereka, namun...
"Di mana kita akan menyimpannya? Kandang babi terlalu kecil untuk Seekor kuda" Jelas Xiao Long.
"Tapi kita memiliki dua kandang babi, kalau kita menghilangkan sekatnya mungkin cukup nyaman untuk kuda itu" Tambah Xiao Long.
"Apa menurutmu uang yang kita bawa cukup?" Tanya Xiao Long lagi.
Perkataan Xiao Long seketika menghentikan langkah Fang Ying. Dia Lalu menoleh dan menatap Xiao Long, "Berapa harga kuda dan kereta kuda? Uang yang kita bawa hanya tinggal tiga ratus delapan puluh tael perak".
"Lebih baik kita bertanya dulu, bila yang kita bawa kurang, bisa mengambil beberapa dari". Kata Xiao Long.
Fang Ying mengikuti Xiao Long yang membawanya ke sebuah pengrajin kereta kuda yang terletak di pinggiran kota. Bengkel kereta api itu berada di Padang rumput yang tertutup salju. Di belakangnya tampak beberapa kandang kuda. Mereka juga menyediakan beberapa ekor kuda berkualitas menengah dan tinggi.
Ketika keduanya sedang memilih kereta kuda, Xiao Long tampak serius melihat sebuah kuda berat tak berwarna hitam mengkilap. Terlihat sederhana tapi elegan.
"Bagaimana menurut kamu?" Tanya Xiao Long.
"Bagus! Aku juga suka" Jawab Fang Ying.
"Berapa harga kereta kuda ini? dan juga Kuda hitam yang ada di sana?" Tanya Xiao Long Seraya menunjuk Seekor kuda berwarna hitam dengan bulu yang mengkilap yang berada tak jauh dari bengkel kereta.
"Mata anda benar-benar hebat Tuan!" Puji pemilik bengkel kereta, "Kuda itu bernama kuda Ferghana dan berasal dari tempat yang jauh. Dia baru saja datang namun sudah jinak".
"Berapa harganya?" Tanya Fang Ying terlihat tidak sabar.
"Dua ratus lima puluh tael perak" jawab pemilik bengkel kereta.
"Dua ratus lima puluh tael perak?" Fang Ying dan Xiao Long terbelalak ketika mendengarnya.
"Itu adalah harga yang sesuai untuk Seekor kuda berkualitas tinggi seperti itu" Kilah pemilik bengkel kereta.
"Lalu untuk kereta itu?" Tanya Fang Ying.
"Seratus lima puluh tael perak. Tapi kalau kamu membeli keduanya sekaligus, Aku akan memberikanmu diskon. Semuanya menjadi tiga ratus tujuh puluh lima tael perak" Jawab pemilik bengkel.
Xiao Long segera menarik Fang Ying untuk sedikit menjauh lalu berbisik pelan, "Istriku, ini.."
"Tapi kita memerlukan kereta kuda itu untuk mendukung bisnis kita" Bisik Fang Ying. Dia segera berbalik dan menghampiri pemilik bengkel kereta.
"Tiga ratus lima puluh tael perak, kami akan ambil keduanya dan menyerahkan uangnya sekarang juga" Tawar Fang Ying.
"Ini..." pemilik bengkel kereta terbelalak ketika mendengar penawaran Fang Ying.
"Hanya itu uang yang kami punya saat ini" Kata Fang Ying tegas. Dia tidak menunjukkan kalau dirinya akan mengajukan penawaran lagi.
Pemilik bengkel melirik ke arah kereta kudanya dengan tatapan sedikit tidak rela. Namun hari ini dia sangat membutuhkan uang secepatnya, karena beberapa hari yang lalu dia meminjam uang dan kalah banyak di tempat perjudian. Kalau dia tidak mengembalikan uang mereka hari ini juga, Takutnya mereka akan menghancurkan bengkelnya ini.
"Baiklah, kalian bisa membawa keduanya" kata pemilik bengkel yang terlihat sakit hati.
Xiao Long langsung berseri-seri ketika mendengar itu, sedangkan Fang Ying sedikit muram. Andai Dia menawar harga lebih rendah lagi.
Xiao Long memberikan uang senilai tiga ratus lima puluh tael perak kepada pemilik bengkel, Setelah itu mereka pun meninggalkan bengkel kereta kuda tersebut.
"Masuklah kedalam, angin di luar terlalu dingin" Perintah Xiao Long.
Fang Ying menggeleng pelan lalu menjawab dengan tegas, "Tidak, aku ingin menemani kamu di sini".
Namun Xiao Long tetap memaksa Fang Ying untuk masuk ke dalam kereta hingga akhirnya Fang Ying menyerah. Fang Ying memasuki gerbong kereta, tapi tetap membuka tirai depan agar dia dapat melihat suaminya.
"Kelak, kalau bisnis kita lancar, kita dapat mempekerjakan seseorang untuk mengendarai kereta kuda kita. Dan aku jadi bisa menemani kamu di dalam" Celetuk Xiao Long.
"Tentu saja!" sahut Fang Ying.
Kereta kuda terus melaju hingga memasuki desa. Tidak ada orang yang tidak berhenti untuk melihat kereta kuda yang lewat. Mereka tidak bisa tidak merasa takjub dengan perubahan hidup Xiao Long dan istrinya.
"Betapa beruntungnya Xiao Long!" Celetuk seorang pria paruh baya saat melihat kereta kuda yang lewat .
Seorang wanita di sebelahnya melototinya dengan garang lalu memukulnya, "Kenapa? Apa maksudmu Aku istri yang tidak membawa keberuntungan?".
ada beberapa yg salah nama ya thor,dan typo 🤭