Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 07. Masih menangis
Menangis itu adalah hal wajar karena nama nya juga wanita yang tahu fakta bahwa suami nua sudah berselingkuh, maka seperti itu juga Lea yang sejak tadi menangis karena anak nya tak akan punya Papa sebentar lagi. tidak akan di maafkan oleh Alea apa bila yang nama nya perselingkuhan, saat ini Jimmy sedang berusaha mengorek informasi siapa yang sudah jadi selingkuhan nya Arhan di sini, dia ingin melihat gadis mana yang bisa membuat Arhan lebih memilih menyakiti hati istri nya. bukan nya menghina keadaan Arhan, tapi bila spek begitu dan tiba tiba menikah dengan wanita seperti Lea maka itu adalah sebuah berkah untuk mereka.
Orang pasti akan sangat menyangkan hubungan mereka ini, apa lagi bila melihat Lae yang sekarang begitu tulus mencintai Arhan. dia memang sudah sepenuh nya memberikan hati untuk sang suami karena merasa Zero juga tak akan mau peduli pada nya, lebih baik fokus dengan suami saja. Jimmy yang kadang ribut atau protes bila Lea sedang cerita bagai mana perjalanan rumah tangga nya, sampai Lea kadang bilang bahwa dia ingin sekali merasakan di belikan makanan atau minuman dengan uang gaji nya Arhan, sudah dua tahun dan dia tak tahu rasa nya gaji Arhan seperti apa. entah manis atau pahit, atau mungkin juga masam.
"Aku bilang dari tadi jangan nangis!" sentak Jimmy kesal sekali.
"Aku ingin berhenti menangis, Jim! tapi tidak bisa." isak Lea.
"Pria miskin tak berguna itu saja yang kau tangisi, memang nya apa yang sudah dia berikan padamu?!" sengit Jimmy.
"Otong!"
"Gila ya kau!" Jimmy melempar pulpen nya kasar.
"Yah kan memang cuma itu yang dia berikan padaku, aku jawab jujur loh ini bukan karena hyper atau juga ngomong jorok." seru Lea.
"Anj*ng memang anj*ng kau ya!" Jimmy merajuk sangking jengkel nya.
Lea yang sedang sedih jadi nya mau tak mau tertawa, manusia satu ini bila sudah kesal memang sangat galak dan kasar begini, lagi pula bos mana yang di maki malah tertawa dan berhenti menangis bila bukan Alea. Jimmy sudah bersandar pada kursi nya dengan kaki naik meja, mengabaikan Alea yang tertawa dengan suara sengau.
"Aku bertanya dalam hati, Jim! apa kurang ku pada nya, sama sekali aku tidak pernah minta uang dan dia juga sama sekali tidak ada inisiatif membelikan aku apa pun!" Alea kembali mengenang suami nya.
"Kau kalau bertengkar suka mengungkit masalah dia miskin tidak?" tanya Jimmy yang tak ingin langsung menyalahkan Arhan.
"Demi allah tidak pernah! namun aku pasti di bilang orang suka mengatai suami miskin, sebab Arhan bila cekcok sedikit saja dia langsung menyebut dia miskin." jawab Alea.
"Biar apa dia begitu?" heran Jimmy.
"Awal nya aku mengira dia rendah diri karena kehidupan ku lebih berada, namun makin kesini aku semakin yakin bahwa dia play victim." Alea menjawab pelan.
Jimmy sedang berpikir siapa yang sudah menjadi selingkuhan Arhan, mudah bagi nya untuk mencari tahu bila hanya gadis biasa, namun dia juga tak mau langsung mengambil tindakan sebelum bertanya bagai mana sikap Alea. setahu nya memang Alea tak pernah menghina sang suami, hanya saja dia memang orang nya tegas bila sudah memberi larangan.
"Kau fokus saja kerja, biar aku yang urus sampah itu." ucap Jimmy segera bangkit.
"Aku mau minum dulu sama teman teman ya." pamit Lea.
"Jangan terlalu banyak, nanti biar ku kirim sopir menjemput mu." Jimmy bagai kan Jack perhatian nya.
"Siap, Bos!" Lea tersenyum senang.
Tidak bisa bila langsung pulang karena dia butuh hiburan, sebenar nya bisa minum di rumah karena Lea juga punya mini bar, namun tak ada teman yang bisa di ajak ngobrol untuk meluangkan keluh kesah nya. sebab Alea masih berpegangan pada prinsip bahwa tak ada teman yang boleh datang kerumah yang sekarang ia tinggali bersama sang suami.
...****************...
Jimmy duduk di meja paling belakang ketika di meja ujung sana Arhan sedang duduk bersama seorang gadis, jalang sekali memang pria satu ini karena dia begitu bahagia ngobrol dengan wanita lain, dugaan Jimmy itu adalah teman kerja nya sehingga mereka terlihat hanya makan biasa saja. padahal punya hubungan yang begitu menusuk, Jimmy sambil mengisap vape nya untuk meredakan emosi yang hampir meledak karena dia sangat tidak terima bila Lea di buat begini. saat dulu Lea di tolak Zero saja dia ikut marah, namun setelah tahu sesuatu yang Zero jelaskan maka dia pun akhir nya padam lagi.
"Siapa wanita ini?" Jimmy duduk di sebelah Arhan setelah lama mengintai.
"Jimmy?"
"Tidak usah kau kaget begitu! katakan saja wanita ini siapa?" Jimmy mengulang pertanyaan nya.
"Oh teman nya Arhan ya? kenalkan saya Lisa teman kerja nya." Lisa berkata ramah sambil mengulurkan tangan.
Sama sekali tidak di tanggapi oleh Jimmy karena dia sedang menatap Arhan tajam setajam silet yang belum berkarat, rasa nya ingin sekali mematahkan tulang leher pria yang tidak tahu diri ini, kok bisa mengkhianati istri sampai setega itu. dan bila Lisa yang jadi selingkuhan nya, sungguh buruk sekali, Jimmy kian geram ketika membaca pesan yang ternyata selingkuhan Arhan tahu bahwa ponsel nya di retas sehingga sekarang mereka sudah hilang sinyal karena bisa saja sim card nya di buang.
"Kau boleh bermain main dulu, tapi tunggu saja balasan dari kami." seringai Jimmy meninggal kan meja Arhan.
Bukan Lisa orang nya karena mereka memang hanya teman kerja yang kebetulan makan bersama, bila itu Lisa maka tak akan sempat membuang ponsel sekarang karena dari tadi dia sibuk ngobrol dengan Arhan dan tangan nya sama sekali tidak memegang ponsel.
"Berenang lah sepuas mu dulu sebelum air nya ku kuras." sinis Jimmy berjalan masuk mobil dengan santai nya.
Biar saja sekarang Arhan merasa bangga karena sudah berhasil menipu istri nya dengan banyak tingkah, Alea juga masih santai belum ada pergerakan untuk mencari tahu siapa yang sudah menusuk dia dalam rumah tangga ini, sebab wanita itu masih sibuk menangisi kisah nya yang cantik jelita namun di khianati oleh sang suami yang tidak sadar diri.
"Kenapa juga kau harus banyak drama, Ro!" kesal Jimmy memukul stir.
Menyesalkan tingkah nya Zero yang saat itu menolak cinta Lea, kenapa tidak di terima saja walau dada nya rata kan nanti bisa besar bila sudah di tangan mekanik yang tepat, bila sudah begini maka Jimmy yang repot karena dia yang akan mengurus segala nya.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄