"doorr..... suara tembakan beserta suara teriakan di iringi isakan dan tangisan menggema di sebuah mansion megah di pusat kota j.
" seorang anak kecil mengintip di balik pintu kamar nya dengan menutup mulut, tangannya mengepal kuat dengan mata nya yang sudah basah, " mami.. papi.... hiks hiks..
" liat saja, kalian semua akan mati di tanganku sendiri... " gumam anak kecil tersebut sebelum pingsan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ernila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pengacara mesum
" malamnya arsh mengajak bella untuk bertemu, arsh sudah sangat gelisah dari tadi siang setelah bella menemui papanya.
" sayang... " panggil arsh mendekat ke arah bella yang sudah datang duluan.
" bel, gimana?.. " tanya arsh to the point, membuat bella bingung akan pertanyaan dari calon suaminya itu.
" gimana apanya kak?... " tanya bella yang bingung dengan pertanyaan ambigu dari arsh.
"bagaimana keadaan papa kamu?... " tanya arsh kembali.
" ouh... papa baik kok kak, dia sehat-sehat aja... " jawab bella dengan santai seakan tidak terjadi apa-apa.
"padahal sekarang dia sedang bingung akan permintaan dari papanya, rencana nya dia akan menemui pengacara papanya besok siang dengan diam-diam, agar arsh tidak mengetahui nya.
"kakak mau pesan apa?... " tanya bella mengalihkan pembicaraan.
" hmm apa aja bell... " jawab arsh yang kesal karena bella mengalihkan topik pembicaraan nya.
" pasti ada yang dia sembunyikan, ini tidak boleh terjadi, aku harus tahu apa yang dia rencana kan dengan papanya itu, aku tidak bisa mempercayai nya 100℅." batin arsh merasa aneh dengan gelagat bella yang berpura-pura santai itu.
" sayang, apa papamu merestui hubungan kita?.. " tanya arsh membuat bella tersedak dengan minuman nya sendiri.
" hey hati hati yank... " ucap arsh sambil memgambil tisu untuk bella.
" uhuk..hmmm....,,, papa ngerestuin kok kak.... " jawab bella setelah tenang dengan tenggorokan nya yang tersedak.
" bagus ya yank... " jawab arsh sambil tersenyum manis ke arah bella.
" besok kita fitting baju ya yank..... " kata arsh pada bella.
" nggak bisa kak, besok aku ada urusan... " jawab bella yang tidak ingin kalau arsh tahu akan rencana nya, dia sekarang juga merasa sulit untuk menyembunyikan ini pada arsh, namun dia tidak punya pilihan lain, karena itulah permintaan papanya.
"urusan? Urusan apa? "tanya arsh penasaran akan urusan yang dimaksud Bella.
" eumm.... itu kak, aku ada rapat penting besok sama angel. " ucap bella yang keceplosan tentang angel, padahal arsh belum tahu kalau bella ada kerja sama dengan angel.
" angel?...." tanya arsh membuat bella baru ngeh kalau dia sudah keceplosan.
" ehh bukan kak, itu.. anu... apa ya... " bella terlihat seperti orang linglung membuat arsh sedikit kesal.
" kamu menyembunyikan sesuatu padaku?.. " tanya arsh dengan raut wajah yang terlihat serius.
" enggak kak, itu, apa ya.. aduhh.... " bella bingung harus mengatakan apa pada arsh, dia takut kalau arsh nanti bakalan marah padanya kalau dia ternyata sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan angel dan bryan, yang mana nanti mereka akan saling bertemu, bella takut kalau nanti arsh tidak suka kalau dia akan sering ketemu bryan di luar,, ya meskipun itu hanya tentang masalah pekerjaan.
" sudah lah bell...., ternyata aku tidak terlalu penting untuk mu.... " marah arsh langsung berlalu pergi meninggalkan bella yang ingin mengejar nya, namun entah apa yang menghentikan wanita itu hingga tidak jadi mengejar dirinya.
" bella, apapun yang terjadi aku tidak akan melepaskan mu... " geram arsh mengenggam kuat telapak tangan nya hingga memerah meninggalkan jejak kuku tajamnya di sana sampai berdarah.
" sedangkan di sisi lain bella tiba-tiba di telpon oleh pengacara papanya, membuat langkah kakinya berhenti mengejar calon suami nya yang sedang marah.
" halo pak....
" halo nona bella, bagaimana, apa anda punya waktu besok siang?... " tanya pengacara di seberang sana.
" iya ada pak, kenapa ya pak?.... bukan nya memang kita sudah sepakat untuk ketemu besok ya, kenapa bapap malah telepon saya kembali?.. " tanya bella yang penasaran dengan pengacara tersebut.
" iya nona bella, kita memang sudah sepakat untuk ketemu besok, tapi seperti nya saya pikir anda tidak akan bisa pergi besok.... " ucap pengacara tersebut membuat bella sedikit bingung.
" maksud bapak apa ya? saya tidak mengerti. " tanya bella memang tidak mengerti akan perkataan dari pengacara tersebut.
" itu karena seperti nya calon suami mu tidak akan melepaskan mu untuk bertemu saya besok, bisa kamu liat sekarang di belakang mu ada dua lelaki berpakaian hitam yang terus saja mengikuti mu, tapi kamu saja yang tidak menyadari nya.... " ucap pengacara tersebut membuat bella hendak melihat ke belakang, namun perkataan pengacara tersebut menghentikan pergerakan bella.
" jangan liat ke belakang, kamu berjalan saja ke depan seperti biasa, setelah itu pergilah ke toilet, saya akan menunggumu di sana, ingat jangan sampai ketahuan.... " ucap pengacara tersebut langsung mematikan panggilan nya.
" kenapa dia menyuruh ku ke toilet, apa dia pria mesum... " batin bella yang merasa tidak bisa memercayai perkataan dari pengacara tersebut.
" terus mereka juga kenapa terus saja mengikuti ku, tidak mungkin kan kak arsh menaruh bodyguard di samping ku selama ini tanpa memberitahu ku, aku harus menelpon nya.... " gumam bella yang hendak menelpon arsh, namun dia malah terkejut saat hp nya kembali berbunyi.
" dimana anda nona, cepat ke sini, kita tidak punya waktu banyak.... " ucap pengacara tersebut membuat bella merinding dan reflek langsung mematikan panggilan nya.
" apa maksud nya tadi, kita tidak punya waktu banyak.... apa dia pria mesum.... aaaa menjijikkan sekali, pengacara macam apa itu... " gumam bella geli saat mengingat perkataan pengacara tersebut.
" bella dengan cepat berlari ke tempat di mana mobilnya di parkir, dia takut kalau nanti pengacara tersebut menemukan nya, dia takut kalau pengacara itu hanya lah pria mesum yang membohongi papanya.
" aaaaaa..... teriak bella tat kala ada orang yang memegang pundaknya di saat dia hendak membuka pintu mobilnya.
" sayang.... hey... sayang.... " panggil arsh berbisik membuat bella sedikit tenang saat membuka mata dan melihat kalau itu adalah lelaki yang sangat di cintai nya , reflek bella menghambur ke pelukan arsh, jantung nya berdetak dengan cepat, trauma nya hampir kambuh, jujur bella adalah wanita yang dulu sangat sering hendak di perkosa oleh berbagai orang dari rival papanya, mungkin kalau tidak ada arsh, bisa saja dia dari dulu sudah kehilangan keperawanannya.
"'sayang.. hey... kenapa?.. cup... " tanya arsh sambil beberapa kali mengecup ubun-ubun bella dengan lembut.
"nggak papa kak, aku hanya takut saja tadi saat kakak pergi tiba-tiba dalam keadaan marah, aku takut kakak bakalan ninggalin aku.. " kata bella sambil mendongak menatap arsh yang lebih tinggi dari nya.
" cup... cup.. cup. " arsh mengecup beberapa kali bibir manis bella, sambil mengatakan tidak apa-apa, tadi aku hanya emosi sesaat... aku minta maaf ya, sudah membuat kamu khawatir... " ujar arsh kembali memeluk bella.
" sekarang ayo pulang... " ajak arsh membuka pintu mobil untuk bella.
" terimakasih...kak,kamu selalu ada untuk ku dari dulu sampai sekarang. " ucap bella pada arsh, arsh hanya tersenyum menanggapi perkataan bella.
" aku akan tetap ada di samping mu bell, sampai kamu merasakan penderitaan yang sebenarnya... " batin arsh.
" eh tangan kakak berdarah... " teriak bella saat melihat ada tetesan darah dari tangannya arsh.
" iya yank, tadi aku tidak sengaja melukai tangan ku dengan kuku ku yang panjang ini... " kata arsh sambil nyengir ke arah bella yang terlihat khawatir itu.
" ini pasti salahku, kakak dari dulu kalau marah sama aku pasti melukai diri sendiri.... "kesal bella.
" kamu nggak salah kok, ini salahku karena terlalu mencintai mu, maaf ya kalau tadi aku sedikit marah padamu..." ucap arsh membuat bella semakin takut kehilangan lelaki itu.
mampir juga dikaryaku ya jika berkenan/Smile//Pray/