NovelToon NovelToon
Dilema Cinta

Dilema Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Selamat membaca, ini karya baru Mommy ya.

Aisha dan Dani adalah sahabat sejak dulu, bahkan mereka bersama sama hijrah ke ibu kota mengais rezeki disana. kebersamaan yang ternyata Dani menyembunyikan cintanya atas nama persahabatan.

Sementara Aisha yang jatuh cinta pertama kalinya dengan Atya, lelaki yang baru ditemuinya yang mempunyai masa lalu yang misterius.

Apakah hubungannya dengan Arya akan menjadi pasangan terwujud? Bagaimana dengan rasa cinta Dani untuk Aisha? Apa pilihan Aisha diantara Dani dan Arya?

Baca karya ini sampai selesai ya, happy reading!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Kenangan Indah Masa Lalu

Aisha dan Arya pamit pulang dari Dani, karena korban sudah ada keluarga yang menggantikannya. Malam yang indah antara Arya dan Aisha di bumbui oleh pertemuan kembali dengan Dani, sabahat Aisha.

Arya: "Nanti akan membaik dengan sendirinya hubunganmu dengannya, Sha. Seperti kita, bukan begitu?"

Aisha hanya menganggukkan kepalanya saja, memang semuanya tidak pernah Aisha pikirkan akan pertemuan dengan Arya ataupun Dani lagi. Padahal ia sudah fokus dalam bekerja dan tidak mau mencari atau sekedar menghabiskan weekend di luar.

***

Kenangan Aisha dan Dani di masa lalu, saat-saat indah yang terasa penuh kebahagiaan tanpa sedikitpun bayang-bayang luka. Arya dan Sintia duduk bersama Aisha di ruang tamu rumahnya, mendengarkan kisah-kisah masa lalunya yang penuh tawa, persahabatan, dan canda, seakan-akan waktu terhenti pada kenangan yang kini menyisakan rasa sendu di hatinya.

Aisha: "Dani dulu benar-benar sahabat yang menyenangkan. Semasa SMA, kami selalu saling melengkapi, bahkan gurauan teman-teman menyebut kami 'sepasang sahabat abadi'. Tapi bagiku, Dani hanya teman yang menyenangkan, tak lebih..."

Aisha terhenti sejenak, tersenyum saat mengingat masa-masa saat Dani selalu ada di sisinya.

Aisha: "Dia sering membantuku mengerjakan tugas desain yang rumit. Aku memang suka bidang itu, tapi kadang tugas-tugasnya terlalu berat. Dani selalu tahu kapan aku butuh bantuan... seakan dia mengerti aku tanpa perlu berkata apa pun. Kalau dia lagi kesulitan di mata pelajaran ekonomi atau akuntansi, giliran aku yang membantunya. Kita berdua memang kompak dalam segala hal..."

Arya tersenyum lembut mendengar cerita itu. Ia tahu Aisha tengah mencoba menemukan ketenangan dari kenangan-kenangan itu, meskipun ada perasaan ragu di balik senyumnya.

Arya: "Dia pasti orang yang luar biasa, bisa berteman dekat denganmu begitu lama. Banyak orang sulit mempertahankan persahabatan tanpa ada rasa lain yang ikut campur."

Aisha: "Itulah lucunya, Mas... aku bahkan sempat membantu beberapa teman perempuan yang suka padanya. Aku pikir Dani juga pernah berusaha mendekatkan aku dengan salah satu teman laki-laki kita, tapi sayangnya... perasaan itu tak pernah tumbuh lebih dari sekadar sahabat."

Sintia: (tersenyum simpul) "Aisha, kamu benar-benar polos... kadang cinta memang terselubung, nggak harus selalu terlihat jelas sejak awal."

Aisha hanya menggelengkan kepala sambil tertawa kecil, lalu menunduk sejenak, merenungi semua kenangan itu. Perasaannya kini campur aduk—rasa sayang sebagai sahabat, harapan yang tak pernah terpikirkan dulu, dan kenyataan yang sekarang dihadapinya.

Aisha: "Sialnya, terkadang pacarnya Dani itu malah cemburu padaku, Mas, Tia. Walau mereka tahu jika aku hanyalah sahabatnya, eh malah kena cemburunya yang buta itu. Dan lebih gilanya lagi Dani malah memutuskan pacarnya karena ketahuan membuat masalah denganku, karena Dani jalan denganku."

Kembali Aisha mengingat bagaimana ia selalu di ancam dan dibuat menjauh dari Dani. Lebih parahnya di tindaa dan di labrak dengan teman mereka.

Arya: "Jadi, Dani sering putus hubungan gara-gara kamu?"

Arya tersenyum sambil menatap Aisha, nada suaranya sedikit bercanda namun terlihat ada rasa penasaran di sana. Aisha tertawa kecil, mengangguk.

Aisha: "Kamu tahu, sebenarnya aku nggak ada niat bikin pacar-pacarnya Dani cemburu. Tapi entah kenapa, kalau Dani butuh bantuan tugas, dia selalu datang ke aku."

Sintia yang mendengarkan hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum.

Sintia: "Gila ya, setia banget Dani itu sama kamu. Pantes aja ada yang sampai labrak kamu."

Aisha: "Aku masih ingat jelas waktu salah satu pacarnya Dani dulu pernah datang ke kelas, langsung cari aku."

Cerita Aisha dengan ekspresi serius tapi jenaka dan melanjutkan.

Aisha: "Dia langsung ngomel ke aku karena katanya aku terlalu dekat sama Dani. Aku nggak tahu mesti gimana, ya aku cuma diam saja."

Arya: (penasaran) "Apa Dani tahu soal itu?"

Aisha: "Oh, tahu banget. Bahkan setelah itu, Dani langsung putus sama dia."

Menjawab Aisha sambil mengangkat bahu, mencoba meredam tawa kecilnya. Arya menatapnya dengan lebih dalam, seperti memahami banyak hal dari cerita sederhana itu.

Arya: "Jadi Dani lebih milih bareng kamu dibanding pacarnya sendiri?"

Aisha: (mengangguk) "Iya, Dani selalu bilang kalau aku lebih penting sebagai sahabatnya. Pernah juga ada kejadian, Dani punya janji sama pacarnya, tapi karena aku butuh bantuannya, dia malah datang ke rumahku untuk belajar."

Arya: (mengangguk-angguk, tampak berpikir) "Jadi, Dani sebenarnya punya pilihan, dan setiap kali dia lebih milih kamu?"

Sintia tersenyum mendengar semua cerita itu.

Sintia: "Kamu beruntung banget, Sha, punya sahabat seperti Dani dulu. Nggak semua orang punya sahabat yang setia kayak dia."

Aisha tersenyum sambil menundukkan wajahnya, sedikit tersentuh mengingat semua kenangan itu.

Aisha: "Iya, aku beruntung banget, tapi Dani tetap cuma sahabat. Aku nggak pernah punya perasaan lebih."

Arya: (menatap Aisha dengan lembut) "Aku senang kamu berbagi cerita itu dengan kami. Aku tahu itu berharga buatmu."

Aisha: "Dani adalah teman yang selalu kuandalkan. Bahkan saat kami sama-sama bekerja di ibukota dulu, kami selalu berusaha menjaga persahabatan ini. Aku masih ingat saat pertama kali pindah dan meminta restu orang tua. Waktu itu, kami berjanji akan tetap saling mendukung meski harus bersaing di dunia kerja yang keras."

Arya menatap Aisha dengan lembut, menyadari bahwa ia merasakan banyak hal yang sulit diungkapkan. Dengan lembut, Arya meraih tangan Aisha, menguatkannya tanpa kata-kata, hanya tatapan penuh kasih sayang yang membuat Aisha merasa aman.

Arya: "Kamu sudah melalui banyak hal, Aisha. Kenanganmu dengan Dani memang indah, dan itu bagian dari perjalanan hidupmu. Tapi sekarang, hidupmu ada di sini. Bersama kita... dan Sintia juga."

Aisha merasa haru mendengar kata-kata Arya. Sintia yang duduk di sebelah mereka, tersenyum lembut, memandang penuh haru.

Sintia: "Aisha, kamu memang memiliki kenangan indah dengan Dani, dan aku yakin semua itu tulus. Tapi sekarang, kamu juga punya kenangan baru yang akan terus kamu bangun... dengan orang-orang yang peduli padamu. Jangan sampai kenangan masa lalu mengaburkan kebahagiaan yang bisa kamu miliki sekarang."

Air mata Aisha mulai mengalir tanpa bisa ia cegah. Keinginan untuk menjaga kenangan masa lalu tanpa merasa terseret oleh perasaan campur aduk yang masih tersisa begitu kuat. Dengan tatapan penuh kasih, Arya merangkul Aisha, membiarkannya merasakan kehangatan yang ia tawarkan.

Aisha: "Aku sangat beruntung memiliki kalian di sisiku... Aku hanya ingin Dani bahagia dengan keluarganya, sama seperti aku yang sedang berusaha mencari kebahagiaan bersama kalian."

Dengan keheningan yang menghangatkan hati, saat Aisha, Arya, dan Sintia saling berbagi momen berharga ini. Mereka tak butuh kata-kata untuk mengungkapkan perasaan masing-masing. Hanya ada kasih sayang dan pengertian, yang membuat Aisha merasa lebih kuat untuk melangkah maju, meninggalkan bayang-bayang masa lalu yang sempat menghantui hatinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung.

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪💪💪💪💪💪👍🙏
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
💪💪💪💪💪👍👍🙏
ziear
salam kenal juga kak, oke mampir ya
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: 💪💪💪👍🙏
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga👍👍👍💪💪💪🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!